Sejak awal manusia diciptakan sebagai wujud materi yang nampak dan dapat diraba. Barangkali itulah ujian terbesar bagi manusia dalam keyakinan beragama, materialisme diri manusia sendiri itulah ujiannya.
Betapa banyak manusia yang hidup dalam kehampaan dan kekosongan. Bukan karena mereka tidak cerdas, bukan karena mereka tidak memiliki ketangkasan untuk berencana dan menghidupi diri.
Namun, justru karena mereka tidak mau untuk sekedar berhenti melihat ke belakang. Melihat sekitar, memandang ke dalam diri tentang hidup dan arti kehidupan, tentang hal – hal yang non-materialistik.
Maka, barangkali berbagai kekhawatiran tentang materi itulah yang membuat kebahagiaan kamu terasa tidak perna sempurna. Cobalah renungi, beberapa hal di bawah ini barangkali bisa membuatmu sadar, bahwa materi bukanlah kebahagiaan.