Paskah selalu dirayakan dengan agenda lomba mencari telur, apalagi pada sekolah minggu yang selalu diisi dengan hal yang menyenangkan. Telur paskah tersebut terbuat dari telur itik atau telur ayam rebus yang kemudian dihias dengan warna yang beraneka ragam. Selain lomba mencari telur, biasanya anak-anak pada sekolah minggu juga diajari cara menghias telur paskah.
Telur-telur paskah tersebut dihiasi bermacam-macam, mulai dari ditambahi topi, jenggot, hidung badut dan masih banyak lagi. Selain telur paskah, biasanya perayaan paskah juga dihiasi dengan adanya kelinci. Lalu apa hubungannya kelinci dengan telur paskah? Pada jaman dahulu di Inggris ada Dewi Eostre yang merupakan dewi musim semi atau dewi kesuburan.
Perayaan paskah selalu berdekatan dengan adanya perayaan pemujaan dewi Eostre. Dengan perayaan yang berdekatan sehingga sering dijadikan menjadi 1 perayaan. Dan perayaan itu adalah dengan menggunakan telur sebagai lambang dari kehidupan yang penuh dengan limpahan Kristus.
Telur paskah bukanlah hanya sebagai aksesoris atau hiasan paskah saja. Dalam umat kristiani arti dari telur paskah lebih dari sekedar alat untuk merayakan paskah saja. Jangan hanya karena telur paskah maka arti dari paskah sebenarnya semakin pudar dan hilang.
Perayaan paskah dan esensi dari paskah sebenarnya harus terus dijaga dengan arti bahwa paskah adalah untuk menyambut bangkitnya kembali Tuhan Yesus. Jangan jadikan perayaan paskah adalah perayaan dimana adanya perburuan telur paskah yang seru. Saat ini banyak orang yang mulai lupa dengan esensi yang sejatinya memang dimaksudkan dalam merayakan suka cita paskah.
Essensi kebangkitan Tuhan Yesus yang telah disalib dengan berbagai pengorbanan yang dilaluinya agar umat-umatNya selamat. Jadi kamu tidak boleh salah persepsi lagi tentang perayaan paskah yang selalu kamu rayakan setiap tahunnya.
Paskah bukanlah tentang telur paskah yang dibagikan saja, namun paskah lebih menuju ke dalam perayaan kemenangan Kristus yang berhasil mengalahkan kematian dengan mewujudkan dalam kebangkitanNya. Tanpa kebangkitanNya, kepercayaan yang sudah dibangunnya akan sia-sia dan akan menghilangkan pengharapan tentang masa depan yang pasti.