Nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Orang yang memperhatikan (menyantuni) janda dan orang miskin bagaikan mujahid di jalan Allah “saya (Abu Hurairah) mengira beliau juga bersabda: “Bagaikan orang yang beribadah (shalat) tiada henti dan bagaikan orang yang selalu puasa“ (Muttafaq alaih).
Keutamaan Menikahi Janda
“Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat anianya” (An-Nisaa’ : 3)
Beberapa hikmah yang insya Allah dapat dipetik dari menikahi janda, antara lain : Terselamatkannya mereka dunia dan akhirat
Allah berfirman dalam Kitab-Nya Yang Mulia: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Rabb kami ialah Allah’, kemudian mereka bersikap istiqamah, maka akan turun malaikat kepada mereka (dengan mengatakan), ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.’” (Fushshilat:30)
Keutamaan Memuliakan Yatim
Ketahuilah bahwa membagi rezeki kita pada Anak Yatim tidak akan membuat kita jatuh miskin atau usaha kita bangkrut,bahkan sebaliknya.
Berderet berkah telah menanti, beban kita diangkat oleh Allah, kesulitan kita dimudahkan, hati tentram, keluarga sakinah dan rezeki menjadi barokah.
Buktikanlah! (dikisahkan oleh Imam Al-Ghazali). Berikut keutamaan memuliakan anak yatim telah Allah tuangkan dalam firmanNya, mari kita simak firman Allah berikut:
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (QS. Al-Baqarah [2]:83)
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. (QS. Al-Baqarah (2):177)
Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. (QS. Al-Baqarah (2):215)