3 Ilmuwan Muslim Penemu Konsep Matematika

Apabila kita  mendengar peradaban Islam, pasti banyak dari kita yang membayangkan sesuatu yang kuno dan ketinggalan zaman.

Kebanggaan tentang agama dan identitasnya yang sejati menjadi semakin terkikis karena tak mengenal penemu-penemu yang mengagumkan dari peradaban Islam.

Namun tahukah kalau Islam punya banyak penemu hebat? Orang-orang ini adalah peletak pondasi peradaban modern saat ini.

Walaupun sekarang kita lebih mengenal tokoh-tokoh matematika barat daripada tokoh kita sendiri yaitu matematikawan muslim, padahal banyak tokoh-tokoh matematika muslim diantaranya bahkan ada yang menemukan konsep matematika.

Berikut ini 3 ilmuwan muslim yang berkontribusi hingga saat ini dalam konsep matematika :

Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi

mirajnews.com
mirajnews.com

Al-Khawarizmi adalah seorang tokoh Islam yang berpengetahuan sangat luas, bukan hanya dalam bidang syariah, tetapi juga di dalam bidang filsafat, logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam, dan kimia.

Mungkin hampir semua dari kita sudah sering mendengar istilah algoritma. Nah, menurut kamus besar bahasa Indonesia algoritma memiliki makna, prosedur sistematis yang berguna untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah-langkah yang terbatas.

Sebenarnya nama algoritma diambil dari nama julukan algorisme yang penemunya adalah al-Khawarizmi, seorang matematikawan muslim yang dilahirkan di Khawarizm, Uzbekistan.

Ibnu Sina

kalidanastiti-space.blogspot.com
kalidanastiti-space.blogspot.com

Seorang tokoh cendekiawan muslim yang terkenal dalam bidang kedokteran, dan juga seorang ilmuwan yang memiliki magnum opus-nya ia yang berjudul Canon (al-Qanun fi al-Tibb) yang menjadi buku teks kedokteran di universitas-universitas Eropa selama lebih dari 5 abad.

Selain itu, ia juga seorang ahli geologi, ahli matematika (ilmu pengetahuan aljabar yang merupakan kesatuan dari kumpulan eksponen), ahli ilmu fisika, penyair, psikolog, ilmuwan, tentara, negarawan, dan seorang guru.

Ia lahir di daerah Bukhara, Asia Tengah, pada tahun 981 Masehi. Bakat alami dan ketekunannya yang besar lah yang mengantarkan ia menjadi dokter yang diakui masyarakat Bukhara pada usia 17 tahun.

Bagi banyak orang, beliau adalah sosok “Bapak Pengobatan Modern”. Ia sendiri juga seorang pendiri Avicennian logika dan filosofis dari sekolah Avicennism, yang berpengaruh pada kaum Muslimin dan pada sekolah-sekolah pemikir.

Al-Battani

astromia.com
astromia.com

Beliau adalah seorang ahli astronomi sekaligus matematikawan yang berasal dari Arab. Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik.

Pada cabang ilmu dalam bidang matematika, Al Batani banyak berperan dalam hal trigonometri. Istilah, pengertian makna, dan sejumlah rumus-rumus sinus dan cotangen yang berhasil ia uraikannya dengan sempurna, lengkap dengan tabel-tabelnya dalam bentuk derajat-derajat dan sudut.

Adapun persamaan trigonometri yang ditemukannya adalah memecahkan pesamaan sin x =  a cos.