Disiplin adalah sikap patuh dan kemauan untuk menghormati serta menaati suatu sistem baik sistem agama maupun etika sosial. Disiplin merupakan perilaku yang harus ada pada seseorang jika ingin sukses. Kita lihat saja orang-orang sukses yang telah sukses. Mereka rata-rata menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan mereka, terlebih disiplin dalam hal waktu.
Agama islam sangat memperhatikan gaya hidup pemeluknya, salah satunya tentang disiplin dalam beribadah. Dalam bahasa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam sikap disiplin merupakan keharusan dalam ibadah. Perintah untuk bersikap disiplin tersebut tersirat dalam sifat ihsan. Dalam hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa ihsan adalah:
“Menyembah Allah subhanahu wa ta’ala seakan-akan kamu melihat-Nya”.
Konsekuensi dari perilaku ihsan tersebut adalah komitmen kita untuk tetap melakukan ibadah baik di kala sendirian maupun saat ada orang yang mengawasi, dalam keadaan sempit maupun lapang. Itulah inti disiplin yang sesunggguhnya.
Perilaku ihsan kepada Allah idealnya tidak didasarkan pada rasa takut, tetapi pada rasa cinta; cinta kepada Allah dan cinta kepada diri sendiri.
Pertama. Cinta pada Allah akan menjadikan seorang muslim melaksanakan syariat Allah karena didorong semangat dan kegembiraan, bukan rasa takut. Dengan berbekal cinta pada-Nya, seorang muslim akan melaksanakan syariat Allah karena mengharap keridhaannya, bukan karena mengharap surga atau takut dimasukkan neraka.
Kedua. Cinta pada diri sendiri. Perilaku disiplin hendaknya juga didorong oleh cinta pada diri sendiri. Cinta pada diri sendiri mendorong seorang muslim untuk sekuat tenaga menjaga kehormatan, harga diri dan martabat pribadi dengan berusaha menaati segala peraturan yang ada, baik aturan Allah maupun aturan yang diberlakukan antar sesama manusia.
Semoga kita dapat melaksanakan disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.