Adenium atau Kamboja Jepang (nama kamboja jepang sendiri sebenarnya menyesatkan, karena dapat diidentikkan dengan kamboja, yang banyak ditemui di areal pemakaman. Sedangkan embel-embel kata jepang seakan-akan bunga ini berasal dari Jepang, padahal Adenium berasal dari Asia Barat dan Afrika) berasal dari daerah gurun pasir yang kering, dari daratan Asia Barat sampai Afrika.
Sebutannya disana adalah Mawar Padang Pasir (desert rose). Karena berasal dari daerah kering, tanaman ini tumbuh lebih baik pada kondisi media yang kering dibanding terlalu basah. Disebut sebagai adenium, kenapa tanaman hias ini dinamakan adenium karena salah satu tempat asal adenium adalah daerah Aden (Ibukota Yaman).
Masyarakat Indonesia menamakan adenium sebagai kamboja jepang, mungkin dikaitkan dengan stereotype yang beredar. Contohnya buah-buahan yang besar biasa disebut sebagai Bangkok, sedangkan tanaman yang kecil-kecil biasa disebut Jepang, sehingga jika dahulu kala sudah ada Kamboja yang sosok tanamannya tinggi besar, maka begitu ada tanaman yang sosoknya kecil tapi mirip kamboja, disebutlah sebagai kamboja jepang.
Jika tanaman Adenium ini mendapatkan Perawatan yang baik, tanaman ini akan menghasilkan bunga yang indah dan tidak henti-hentinya. Menurut para pencinta tanaman Adenium atau Kamboja Jepang, cara merawat tanaman hias Adenium sangatlah mudah. Berikut ini adalah tips merawat Tanaman Adenium :
Tempatkan Pada Sinar Matahari yang Cukup
Sesuai dengan habitat aslinya di gurun, adenium menyukai sinar matahari langsung. Semakin tinggi intensitas dan lama penyinaran, dalam kondisi tanaman sehat, ia akan tumbuh optimal, dan percabangannya akan semakin kokoh.
Pemilihan Media Tanam yang Tepat Untuk Adenium
Memilik akar yang sehat menjadi penting dalam merawat adenium. Pilih media tanam porus, tidak mudah mengikat air serta sulit memadat. Campuran pasir malang kasar, pupuk kandang matang, dan pecahan arang, perbandingan 1:1:1 adalah kombinasi bahan media terbaik. Khusus media pasir, cuci pasir terlebih dahulu hingga bersih dan terbebas dari lumpur dan tanah sebelum dipakai.
Bisa Menggunakan Media Kompos Untuk Menanam Adenium
Kompos dapat dipakai sebagai media dengan syarat harus benar-benar matang. Tambahkan kapur dolomit secukupnya bila kompos tersebut dipakai supaya derajat keasaman (pH) media tanam berkisar antara 7-7,5.
Repotting Tanaman Adenium Pada Waktunya
Saat melakukan repotting atau penggantian media, buang sebagian akar adenium yang halus, lantas letakkan tanaman tersebut di tempat teduh selama sepekan hingga lukanya sembuh. Tanam kembali memakai media tanam kering. Penyiraman dapat dilakukan sepekan berikutnya dan letakkan adenium di tempat dapat memperoleh sinar matahari penuh.
Penyiraman Adenium Secara Teratur
Penyiraman teratur memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan adenium. Jika tanaman sehat, penyiraman dapat dilakukan setiap hari. Salah satu ciri tanaman sehat adalah daun baru terus bermunculan dan segar. Kuncup bunga juga bermunculan. Saat itu tanaman memerlukan air cukup banyak. Saat cahaya matahari penuh, penyiraman dilakukan hingga air menetes keluar lubang pot. Sebaliknya, bila tanaman tidak sehat, penyiraman cukup sepekan sekali.
Pemupukan Adenimum
Saat pemupukan, pilih pupuk slow release seperti Osmocote, Dekastar, dan Magamp sesuai dosis. Gunakan pula pupuk berkadar fosfor (P) dan kalium (K) tinggi untuk merangsang adenium rajin berbunga.
Pemangkasan Tunas Adenium
Lakukan pemangkasan ujung tunas adenium dikombinasi pemangkasan cabang secara teratur dengan pola cabang 1-3-9. Usahakan tidak terdapat cabang yang tumpang-tindih sehingga tajuk rapi dan terlihat kompak.
Tanaman Bunga Adenium memiliki keindahan yang luar biasa, selain bunga yang keluar dari tanaman Adenium ini sangat indah, bonggol batang adenium juga unik bisa dijadikan tanaman bonsai.