Logo adalah salah satu hal penting yang menjadi karakter dari sebuah perusahaan, karena fungsi logo tak lain sebagai lambang bisnis/perusahaan yang dimiliki. Logo saat ini tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar saja. Perusahaan yang baru dimulai, event kampus, produk industri rumahan, bahkan blog pribadi sekalipun saat ini mulai menggunakan logo sebagai bagian dari identitas mereka.
Logo yang baik adalah salah satunya bisa mewakili karakter perusahaan, namun sebaliknya, jika sebuah logo tidak memiliki makna atau cenderung tidak bisa mewakili karakter sebuah perusahaan, maka dapat dikatakan bahwa desain logo yang telah dipakai tersebut adalah logo yang gagal.
Banyak desainer yang karirnya hancur karena tidak benar dalam membuat logo, bahkan sering kalah ketika mengikuti kontes membuat logo. Ada banyak sekali kesalahan-kesalahan yang mereka buat sehingga menyebabkan gagalnya mereka dalam mendesain logo.
Berikut merupakan 9 kesalahan desainer dalam membuat logo.
-
Merancang logo tanpa briefing
Terkadang desain yang mendadak muncul tanpa membaca briefing dari klien adalah suatu kesalahan, artinya desainer membuat logo semau mereka sendiri tanpa mengetahui lebih jauh permintaan klien detailnya seperti apa.
-
Merancang logo mengikuti kemauan sendiri
Hal ini juga sering menjadi kesalahan yang umum dilakukan oleh desainer. Mereka tidak memikirkan keinginan klien. Harusnya desainer lebih fokus memahami keinginan klien dari pada mengikuti bentuk logo atas kemauan sendiri.
-
Belum memahami permintaan klien
Ini adalah akibat dari kesalahan nomor 1, yaitu tidak membaca briefing dari klien.
-
Tidak adanya pertimbangan Brand Positioning
Brand positioning merupakan segala hal yang berhubungan dari satu merek ke merek yang lain atau biasa disebut pesaing. Pentingnya desainer memahami dan menganalisanya sangatlah diutamakan.
-
Kurangnya penelitian
Luangkan waktu untuk mempelajari proses bisnis klien dan kenali pesaingnya.
-
Tidak mengingat keterbatasan reproduksi
Ini adalah kesalahan klasik. Di sinilah sebagian besar desainer muda gagal, karena mereka tidak melihat aplikasi yang akan dibutuhkan Brand tersebut di masa depan. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, tetapi kabar baiknya adalah bahwa kesalahan ini adalah salah satu yang paling mudah untuk diatasi.
-
Menampilkan terlalu banyak pilihan
Beberapa desainer memilih untuk menunjukkan banyak pilihan sebagai cara untuk meningkatkan persepsi nilai pelayanan mereka sendiri. Nah disinilah letak kesalahannya.
-
Mengandalkan tipu daya digital
Menggunakan tool pada photoshop misalnya, untuk membuat kesan menarik dari sebuah logo, tapi nyatanya ketika hanya dibuat menjadi 1 warna tanpa efek, hasilnya akan mengecewakan.
-
Tidak bisa menjelaskan desain yang telah dibuat
Betapa mengerikannya jika Anda tidak bisa menjelaskan desain yang Anda buat sendiri terutama saat presentasi pada klien.