Bayangkan. Kamu sedang ada di tempat umum, dengan ruangan yang tidak begitu besar. Ada banyak orang di sekitarmu. Tiba-tiba saja, kamu merasa ada gelembung udara yang ingin keluar dari pantatmu. Kamu tak bisa menahannya, sampai tiba-tiba saja…
Kamu kentut.
Kalau kamu beruntung, kentutmu tak bersuara. Kalau kamu benar-benar beruntung, kentutmu itu tak berbau juga. Tapi kenyataannya, tak banyak orang yang seberuntung itu.
Seberapa pun memalukannya kejadian itu, semua orang pernah mengalaminya. Semua orang yang kamu ketahui, orang tuamu, guru dan dosenmu, selebriti favoritmu. Semua orang.
Kentut itu sebenarnya hal normal dan tanda bahwa pencernaan yang sehat. Setiap orang memang sudah seharusnya kentut.
Terlebih lagi, kentut bisa jadi pertanda tentang apa yang terjadi di dalam tubuhmu. Sebenarnya sangat mengagumkan bagaimana tubuh kita bisa memberi sinyal akan kesehatan diri kita dengan cara yang, cukup unik. (begitu pula warna darah menstruasi bisa memberi tahu tentang kondisi kesehatan kita di artikel ini)
Mengapa kita kentut?
Kentut itu sangat normal. Pada dasarnya, kalau suatu makhluk makan, ia akan kentut. Bahkan tanaman pun kentut. Tanaman kentut dalam bentuk oksigen.
Gas dalam ususmu berasal dari udara yang masuk ke dalam tubuhmu sepanjang hari, dan juga bakteri yang mengurai makananmu.
Bakteri ini memproduksi gas saat mengurai gula dan pati yang sulit tubuh kita cerna, terutama yang ada di makanan sehat.
Gas yang menumpuk dalam tubuh kita itu, jelas perlu dikeluarkan. Justru lebih baik keluar daripada menumpuk di dalam tubuh.
Kentut memberi isyarat tentang kondisi tubuhmu
Orang yang sehat kentut sekitar 18 kali sehari. Kentut sebanyak ini menandakan sistem pencernaan kita bekerja dengan baik dan ada banyak bakteri baik yang membantu tubuhmu.
Berdasarkan jumlah dan baunya, kentut bisa jadi sinyal tentang apa yang terjadi di dalam tubuhmu. Jumlah dan bau kentut merupakan laporan dari bakteri baik tentang sehat tidaknya pencernaanmu.
Berikut ini beberapa jenis kentut dan artinya.
Kentut tipe 1: kentut tak berbau
Tak perlu khawatir. Walau kamu kentut 18 kali sehari, sebagian besar kentutmu itu tidak berbau. Orang lain tidak akan menyadarinya. Bahkan mungkin kamu pun tidak sadar kalau kamu kentut.
Sebagian besar gas dari kentutmu itu isinya karbon dioksida, jenis senyawa yang sama dengan yang kamu keluarkan saat bernapas.
Jadi tiap kali kamu kentut, sebenarnya kamu membantu proses fotosintesis tanaman!
Kentut tipe 2: kentut yang bau
Tentu saja, kentut tidak akan begitu mengkhawatirkan kalau tidak berbau.
Beragam bau kentut itu disebabkan oleh gas hidrogen sulfida, yang dihasilkan saat kamu mencerna makanan yang mengandung sulfur.
Makanan yang menimbulkan gas adalah makanan yang mengandung sulfur. Apa sajakah makanan bersulfur itu? Di antaranya brokoli, kembang kol, susu, dan kacang-kacangan.
Daging merah juga menyebabkan bau, namun tidak langsung karena adanya senyawa kimia bernama thiol.
Kentut tipe 3: kentut yang sangat bau
Kentut yang satu ini bisa membuat orang-orang menjauh. Sebenarnya, walau terasa cukup mengerikan, kentut yang satu ini menandakan kamu punya pola makan yang sangat sehat. Misalnya saja kamu makan sangat banyak serat.
Namun, kentut yang sangat bau juga bisa jadi karena kamu alergi susu alias lactose intolerance.
Mungkin kamu tidak sakit,namun kentut yang sangat bau setelah kamu mengonsumsi susu itu berarti tubuhmu merasa kesulitan mencernanya.
Kentut tipe 4: kentut tanpa suara
Suara kentut itu sebenarnya bukanlah indikasi sehat tidaknya badanmu.
Suara kentut itu hanyalah berdasarkan posisi ototmu.
Jadi kalau kentutmu tidak bersuara di tempat umum, jangan terlalu sombong. Lain kali bisa jadi kamu tidak terlalu beruntung.
Kentut tipe 5: sering kentut
Kentut yang sering itu bukan berarti pertanda buruk.
Namun kalau kamu sering mengalaminya, bisa jadi itu pertanda kalau kamu makan terlalu banyak makanan yang menimbulkan gas, atau ada terlalu banyak udara yang masuk ke saluran pencernaanmu.
Walau sangat jarang terjadi, kentut yang sering itu gejala terlalu banyaknya bakteri di usus kecilmu. Hal ini menyebabkan banyaknya gas dan perut kembung.
Namun kentut yang sering ini biasanya tak perlu kamu khawatirkan. Kecuali tentu saja, saat kamu berada di tengah-tengah banyak orang.
Lalu bagaimanakah cara mengatasi masalah kentut ini? Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan.
Tips 1: kurangi konsumsi kafein
Kafein sebenarnya tidak berpengaruh terhadap jumlah gas di dalam perutmu. Tapi mengurangi konsumsi kafein membantu supaya suara kentutmu tidak keras.
Kafein memiliki pengaruh merilekskan otot di bagian anusmu, sehingga membuat suara kentutmu lebih keras.
Oleh karena itu, lebih sedikit kafein membuat kentutmu lebih bisa kamu kontrol.
Tips 2: kurangi minum susu
Susu sangat berpengaruh pada kentut.
Susu mendandung sulfur, yang sangat sulit untuk dicerna kebanyakan orang. Bahkan oleh orang-orang yang tidak mengalami alergi susu.
Mengurangi konsumsi susu bisa mengurangi gas, dan jelas akan membuat kentutmu tidak terlalu bau.
Tips 3: makan perlahan
Makan telalu cepat membuatmu menelan udara, yang saat masuk ke sistem pencernaanmu akan berubah menjadi kentut.
Begitu pula dengan mengunyah permen karet dan terlalu banyak minum minuman berkarbonasi.
Makanlah lebih perlahan. Kamu juga akan lebih menikmati makananmu dan juga lebih cepat kenyang. Tentu ini akan membantu diet penurunan berat badan.
Namun pada akhirnya, semua orang kentut. Kentut itu sehat dan normal. Jadi tidak ada yang perlu kamu khawatirkan.
Bagikan informasi ini pada orang-orang yang kentut di sekitarmu! 😀