Kalau orang terdekatmu sudah berusia lebih dari 50 tahun, kemungkinan besar kamu sudah mendengar bahaya osteoporosis dan betapa pentingnya asupan kalsium yang cukup untuk tubuhmu.
Memang banyak informasi yang tersebar tentang osteoporosis itu fakta, namun ada juga yang sebenarnya hanya mitos. Mitos tentang kesehatan itu sulit lepas dari benak orang, bahkan walau sudah ada sanggahan secara ilmiah.
Itulah sebabnya kita harus memisahkan mitos dari fakta tentang osteoporosis agar kamu bisa menentukan gaya hidup yang memang bisa membuatmu bahagia dan sehat terhindar dari penyakit ini.
Lanjutkan baca artikel ini dan periksa apakah informasi tentang osteoporosis yang selama ini kamu ketahui itu memang fakta, atau ternyata hanya mitos.
Apa itu osteoporosis?
Osteoporosis adalah kondisi yang membuat tulang menjadi lemah, rapuh, dan berpori. Jutaan orang mengidap osteoporosis, kebanyakan berusia lebih dari 50 tahun.
Namun walau umum terjadi, ada banyak informasi salah yang menyebar tentang osteoporosis ini. Salah informasi bisa membuat orang tidak memeriksakan diri ke dokter padahal sebenarnya harus. Tentu ini bisa membuat orang tersebut kehilangan momen untuk mencegah osteoporosis.
Inilah beberapa mitos tentang osteoporosis.
Mitos 1: osteoporosis itu salah satu bagian dari proses penuaan
Osteoporosis dan berkurangnya massa jenis tulang memang lebih sering terjadi pada orang tua, namun bukan berarti semua orang tua harus mengalaminya.
Banyak orang yang berusia lebih dari 50 tahun punya tulang yang sehat karena mengonsumsi asupan yang tepat. Ditambah lagi orang-orang ini rutin berolahraga.
Asupan makanan yang tepat untuk mencegah osteoporosis itu apa saja? Kalsium dan vitamin D.
Mitos 2: hanya perempuan yang menderita osteoporosis
Perempuan memang lebih sering terkena osteoporosis daripada pria. Namun bukan berarti laki-laki tak berisiko menderita osteoporosis!
Faktanya, di Amerika Serikat setiap 1 dari 5 pria berusia di atas 50 mengalami osteoporosis setipa tahunnya. Sementara setiap 1 dari 3 wanita yang mengalami osteoporosis.
Artinya kalau kamu laki-laki, kamu memang berisiko lebih rendah terkena osteoporosis. Namun kamu masih bisa mengalaminya.
Mitos 3: anak muda tidak perlu khawatir terkena osteoporosis
Kita menghubungkan osteoporosis dengan lansia karena di usia itulah osteoporosis paling sering terjadi.
Namun kamu sudah punya tulang sejak kamu lahir! Itulah sebabnya kamu harus menjaganya jauh sebelum berusia 50 tahun.
Tidak pernah terlalu dini untuk lebih awas terhadap kesehatan tulangmu. Kamu bisa melakukannya dengan cara memiliki diet yang sehat, olah raga yang cukup, dan memastikan asupan kalsium yang memadai.
Mitos 4: osteoporosis hanya berarti kamu akan patah tulang
Patah tulang dan tulang retak adalah dampak osteoporosis yang paling umum. Namun osteoporosis ini bisa memiliki efek samping yang serius, bahkan berisiko kematian.
Osteoporosis menjadi penyebab utama kebanyakan retak dan ganti panggul pada orang berusia di atas 50 tahun. Operasi ganti panggul memiliki risiko, salah satunya masalah jantung.
Mitos 5: kamu hanya akan patah tulang kalau kamu jatuh
Kalau tulang sudah lemah, kamu tidak perlu jatuh untuk membuatnya retak.
Bahkan sedikit tekanan saja bisa merusak tulang yang lemah dan rapuh. Misalnya saja retak di tulang kaki, bisa terjadi hanya dengan berjalan saja.
Itulah sebabnya pencegahan melemahnya tulang itu harus, karena begitu osteoporosis terjadi, perawatan sekeras apa pun tetap rentan membuat tulangmu rusak.
Lalu bagaimanakah cara mencegah osteoporosis? Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
Cara 1: olah raga untuk meningkatkan kepadatan tulang
Olah raga adalah cara yang baik untuk menjaga agar tulang tetap sehat dan padat. Olah raga yang baik untuk tulang itu seperti jalan, lari, menari, tenis, dan angkat beban.
Untuk mendapatkan hasil yang baik, lakukan aktivitas ini 30-45 menit 3 kali seminggu
Cara 2: konsumsi vitamin D dan kalsium
Mengonsumsi cukup kalsium adalah kunci tulang yang sehat.
Anak kecil sering diminta rajin minum susu agar tulangnya tumbuh kuat. Itu berlaku juga untuk orang dewasa.
Selain susu, kalsium juga bisa kita dapatkan dari brokoli, kembang kol, salmon, tahu, dan sayuran berwarna hijau.
Kalau usiamu di bawah 50 tahun, kamu harus mendapat asupan 1.000 mg kalsium per hari. Kalau di atas 50 tahun, naikkan sampai 1.200 mg.
Vitamin D juga kunci tulang yang sehat. Kamu bisa mendapatkannya dari suplemen vitamin atau dari jalan-jalan di bawah terik matahari.
Cara 3: tingkatkan kualitas makananmu
Tambahkan asupan makanan yang mengandung kalsium. Tambahkan satu atau dua sendok cuka ke dalam sup tulang. Cuka akan mengeluarkan kalsium dari tulang dan membantu menyerapnya ke dalam tulangmu.
Cara 4: konsultasikan ke dokter
Osteoporosis bisa menyerangmu secara diam-diam. Pastikan kamu mendapat uji kepadatan tulang secara rutin untuk memastikan tulangmu baik-baik saja.
Doter juga bisa meresepkan obat osteoporosis jika dibutuhkan.