Barangkali kita mengenal dunia pendidikan itu hanya sebatas menghafal, mebaca dan berhitung. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun metode pendidikan?
Ya, pendidikan tak sesederhana apa yang kita bayangkan. Bahkan, bisa kita ambil contoh apabila terdapat tiga anak, bisa jadi tiga anak ini harus berbeda cara mendidiknya. Dalam artian, setiap anak mempunyai nalurinya tersendiri untuk belajar dan memahami ilmu pengetahuan.
Pada kesempatan yang sangat berbahagia ini, saya akan memaparkan apa metode yang digunakan Indonesia dan bagaimana cara pengaplikasiannya.
Di Indonesia sendiri sudah bukan hal yang tabu lagi bila kabar bahwa sering bergantinya metode pendidikan terkhusus kurikulum sering silih berganti. Di mana ada menteri baru, di situ pula kurikulum diganti. Begitu terus tak ada habisnya.
Setiap menteri seakan-akan mempunyai pandangan tersendiri mengenai metode pendidikan yang tepat di Indonesia. Di Indonesia sendiri saat ini menggunakan metode pendidikan yang dirangkum dalam kurikulum 2013.
Inti dari kurikulum ini adalah menjadikan siswa ikut aktif dalam proses pembelajaran. So, dengan adanya kurikulum 2013, pendidikan Indonesia diharapkan mampu lebih unggul disbanding dengan Negara lain.
Adapun posisi guru di penerapan kurikulum 2013 ini guru bertindak sebagai mediasi. Guru bukanlah yang mendikte murid, namun tugas guru adalah menhajar murid dengan mempesona dan Indah. Dengan demikian murid dapat terpacu untuk menuntu ilmu sendiri dan menguasainya sendiri.