Buku tulis, mungkin inilah benda yang paling sering Sandiaga Uno bawa. Kebiasaan mencatat sudah melekat padanya. Walaupun sudah menjadi pimpinan berbagai perusahaan, pekerjaan mencatat ini tidak ia delegasikan.
Dalam meeting, Sandiaga selalu mencatat poin-poin yang menurutnya penting dan perlu ditindaklanjuti. Bahkan saat mengisi seminar-seminar entrepreneurship, Sandiaga mencatat sendiri setiap pertanyaan dan juga nama penanya. Tak heran beliau selalu bisa menjawab pertanyaan dengan menyebutkan nama penanya. Memberi kesan yang mendalam bahwa nama penanya diingat dengan baik.
Membawa buku catatan dan alat tulis. Inilah pelajaran 1 juta dollar yang tidak diajarkan di sekolah bisnis. Seperti yang pernah dikatakan oleh pengusaha Yunani, Aristotle Onasis.
“Bawalah selalu buku catatan. Tuliskan semuanya. Ketika kamu punya ide, tulislah. Ketika kamu baru bertemu bertemu seseorang, tuliskan semua hal yang kamu ketahui tentangnya. Dengan itulah kamu akan tahu berapa banyak waktu yang layak untuk mereka. Ketika kamu mendengar hal menarik, tuliskanlah. Menuliskannya akan membuatmu bertindak. Jika tidak menuliskannya, kau akan melupakannya. Itu pelajaran satu juta dollar yang tidak diajarkan di sekolah bisnis!”
Tampaknya kebiasaan entrepreneur yang jarang dibicarakan adalah membawa buku catatan. Banyak orang bermindset entrepreneur yang memiliki kebiasaan mencatat. Sebut saja BJ Habibie, Richard Branson, Benjamin Franklin, Thomas Alva Edison, Charles Darwin, John Rockefeller, Isaac Newton, hingga Leonardo Da Vinci. Kebiasaan mencatat yang cukup mendetail bisa kita pelajari dari Richard Branson, pendiri Virgin Group.
Richard Branson terlahir disleksia, namun ini tidak menghalanginya untuk membiasakan diri mencatat. Seperti Sandiaga Uno, buku catatan adalah benda yang paling melekat dengan Richard Branson.
Richard Branson memiliki buku catatan yang muat di sakunya. Salah satu nasihat bisnis yang Branson berikan untuk para entrepreneur adalah selalu membawa buku catatan setiap saat.
Ini nasihat Richard Branson yang ia tuliskan di blognya:
“If you have a thought but don’t write it down, by the next morning it may be gone forever. I’ve always carried notebooks and make daily lists, scribble ideas and jot down thoughts.”
Selalu bawa buku catatan dan pulpen. Inilah pelajaran mahal yang tidak diajarkan di sekolah bisnis. Selamat mencatat!