EMI (Electrical and Musical Industries Limited) adalah hasil merger antara dua perusahaan gramofon. Dari perusahaan ini muncul suara stereo, televisi siaran, alat rahasia yang membantu mengalahkan Nazi, dan pemindai CAT.
Perusahaan ini juga mengusung The Beatles, Pavarotti, dan Coldplay ke panggung dunia. Karya-karya ini ada dari seorang jenius keturunan Anglo-Jerman-Yahudi yang pertama kali menunjukkan surat tagihannya atas hasil kerjanya sebagai insinyur listrik—untuk ibunya—saat berusia 7 tahun.
Tonggak Sejarah EMI
1897: Gramophone Company didirikan.
1926: Gramophone Company meraih penjualan pertamanya yang mencapai 1 juta, “O For the Wings of Dove.”
1931: Gramohone Company merger dengan Columbia Phonograph Company membentuk EMI.
1933: EMI memangkas stereophonic disc-nya yang pertama, yang didasarkan pada penemuan insinyur EMI, Alan Blumlein.
1937: Siaran luar ruang penobatan Raja George VI dengan menggunakan sistem televisi EMI.
1942: Blumlein tewas dalam kecelakaan pesawat.
1955; EMI mengakuisisi Capitol Records.
1958: EMI menghasilkan Emidec 1100, komputer bertransistor pertama buatan Inggris.
1962: EMI mengontrak The Beatles.
1979: EMI merger dengna THORN Electrical Industries membentuk Thorn EMI.
1992: EMI mengakuisisi Virgin.
1996: Demerger dari Thorn EMI.
2007: EMI dibeli oleh perusahaan ekuitas privat Inggris Terra Firma Capital Partners.
2011: EMI merugi £1,75 milyar. Citigroup mengambil alih dari Terra sekaligus melunasi utangnya lalu dijual. Bisnis rekaman musik EMI dibeli oleh Universal Music Group sedangkan penerbitan musiknya dibeli oleh Sony/ATV Music Publishings.
Gramophone Company didirikan di London pada 1897 oleh Emile Berliner, seorang Jerman kelahiran Amerika. Berliner telah menemukan metode perekaman “gramofon” dan reproduksi suara di atas piringan shellac.
Dalam beberapa tahun, Berliner telah menandatangani kontrak dengan Adelina Patti, Nellie Melba, dan penyanyi tenor Italia Enrico Caruso, salah satu penyanyi terbesar abad ke-20. Sesi rekaman pertama Caruso pada 11 April 1902, berlangsung 2 jam untuk 10 lagu. Perusahaan meluncurkan sekitar 240 rekamna Caruso selama kariernya, menjadikannya artis rekaman yang paling dikenal luas dan dirayakan di dunia.
Pada tahun didirikannya Gramophone Company, lahir juga cabang London dari American Columbia Phonograph Company. Di London, perusahaan menjual eceran silinder lilin, bukannya piringan dan mesin “grafofon, yang pada mulanya penjualannya melampaui piringan rekaman.
Kelahiran EMI
Pada awal Perang Dunia Pertama, Gramophone Company menjual 4 juta rekaman per tahun. Pada waktu itu, diperkirakan sepertiga rumah tangga Inggris mempunyai gramofon.
Baik Gramophone Company dan Columbia dipengaruhi oleh permusuhan yang berakibat pihak pertama kehilangan bisnis di Jerman (perusahaan beroperasi hingga hari ini sebagai Deutsche Grammophone) dan setelah Revolusi, di Rusia.
Kedua perusahaan kembali tumbuh dengan cepat pada 1920-an. Columbia, yang telah beralih ke piringan shellac, mengontrak Igor Stravinsky dan Sir Henry Wood. Daftar nama di Gramophone Company mencantumkan pula Berlin dan Vienna Philharmonic Orchestra serta Sir Edward Elgar.
Namun pada awal 1930-an, Depresi Besar telah menipiskan belanja konsumen di seluruh dunia, memangkas penjualan rekaman gramofon sampai lebih dari 80%. Kedua perusahaan telah berinvestasi banyak dalam riset dan pengembangan, saat itu dihadapkan dengan kemungkinan bangkrut.
Untuk menghindari kebangkrutan, pada 1931 kedua perusahaan merger ke dalam satu organisasi rekaman di bawah nama Electric and Musical Industries: EMI. Pada tahun yang sama, studio rekaman baru EMI di Abbey Road, London, dibuka oleh Sir Edward Elgar.
Alan Blumlein yang Jenius
Salah satu pakar riset EMI adalah Alan Blumlein, putra imigran Jerman yang dinaturalisasi. Pada usia 7 tahun, Blumlein telah memperbaiki bel pintu di rumah keluarganya di London. Ia menunjukkan pada ibunya sebuah tagihan yang ditandatangani oleh “Alan Blumlein, Insinyur Listrik.”
Setelah bersekolah di Highgate School dan lulus dengan cemerlang dari City & Guilds College, ia mengerjakan telepon jarak jauh untuk sebuah divisi di Bell Laboratories. Atas karyanya ini, ia mendapat penghargaan pada usia 23 tahun.
Kemudian ia bergabung dengan Columbia Gramophone Company. Di perusahaan itu aia menemukan metode pemotongan-piringan yang mengelak dari paten Bell.
Dengna basis di laboratorium EMI di Middlesex, Blumlein mengembangkan banyak gagasan untuk rekaman suara binaural atau stereofonik yang digunakan saat ini. Saat menonton film di gedung bioskop setempat bersama tunangannya Doreen pada 1931, ia teralihkan oleh sistem suara monofonik dari “film bicara” di masa-masa awal.
Blumlein memberi tahu Doreen bahwa ia telah menemukan cara untuk membuat suara “mengikuti” sang aktor melintasi layar. Aplikasi yang ia buat setelahnya adalah dalam rekaman suara musik. Namun piringan stereofonik yang pertama dihentikan oleh EMI pada 1933, biaya pasar menghalangi ketersediaan produk ini hingga akhir 1950-an.
Determinasi Blumlein untuk menciptakan “suara yang mengikuti sang aktor” disadari dalam film berdurasi pendek yang ia buat untuk EMI, yakni The Walking and Talking Film dan Trains at Hayes Station.
Blumlein juga menemukan mikrofon moving coil yang digunakan di studio rekaman EMI. Mikrofon ini juga digunakan oleh BBC di Alexandra Palace. Karya kamera televisi dan sistem televisi 405-jalur definisi-tinggi Marconi-EMI yang ia buat, dipilih oleh pemerintah Inggris.
Karya ini digunakan dalam siaran televisi luar ruangan saat melaporkan penobatan Raja George VI, yang dihubungkan dengan kabel 8 mil ke transmitter Istana Alexandria. Karena ini, Blumlein menemukan slot udara beresonansi.
Kontribusi kepada Radar
Kamera televisi dan teknologi radar mempunyai asal-usul yang sama. pada tahun 1939, EMI mengembangkan radar 60 MHz yang dipatenkan oleh Blumlein dan E.L.C. White. Pada tahun 1940, sistem tersebut digunakan dalam pertempuran oleh Bristol Beaufighter. Pada tahun berikutnya Blumlein mulai mengerjakan sistem radar H2S untuk membantu pembom menemukan target.
Pada Juni 1942, pembom Halifax di mana Blumlein sedang terbang mengalami kecelakaan saat berlangsung pengujian atas satu-satunya prototipe airborne radar H2S. Blumlein, dua sejawatnya dari EMI, dan delapan orang lainnya tewas. Saat itu Blumlein berusia 38 tahun.
Teknologi radar yang dikembangkan oleh Blumlein diperkenalkan pada 1943. Radar ini membuat kontribusi penting terhadap kampanye pemboman strategis melawan Jerman dan untuk mendeteksi kapal-U jerman. Kemenangan pun Inggris raih dalam Pertempuran Atlantik.
Banyak yang bilang kalau bom atam telah mengakhiri Perang Dunia Kedua. Namun jarang yang tahu bahwa radarlah yang memenangkannya.
Walau hidupnya singkat, Blumlein telah mendapat 128 paten. Sebagian besar paten itu didapat antara tahun 1933 dan 1940 dan kebanyakan berkaitan dengna sistem televisi EMI.
Karena kerahasiaan yang melingkupi pekerjaannya saat perang, kehidupan dan pencapaiannya luar biasa dihormati di dunia elektronika, namun jarang orang awam yang tahu.
Dari Sinatra ke Sex Pistols
EMI memperoleh keseimbangannya kembali antara musik dan teknologi setelah perang usai. Vinyl long-playing records 33 rpm yang pertama dan single 43 rpm menjadi standar pasar.
Dengan hilangnya banyak artis yang dippasok di bawah lisensi perusahaan American Columbia,pada 1955 EMI membeli sendiri daftar nama penyanyi Amerika dalam bentuk Capital Records. Artis-artis tersebut di antaranya Frank Sinatra, Nat “King” Cole, dan Peggy Lee.
EMI juga menikmati puluhan hits Inggris dari Elvis Presley, mulai dari “Heartbreak Hotel,” di bawah lisensi RCA. EMI kehilangan lisensi ini pada 1957, dan berupaya untuk “mengkloningnya”dalam bentuk Cliff Richards. Artis ini kemudian menjadi salah seorang performer musik pop yang paling bertahan lama.
Pada 1962, George Martin, salah satu orang A&R (artistes and repertoire) pertama perusahaan ini, memperhatikan The Beatles yang baru saja ditolak oleh Decca. “Kami tidak menyukai suara mereka,” kata seorang juru bicara Decca, “dan musik gitarnya tidak enak.”
Martin mengontrak mereka untuk label Parlophone EMI dan merekam single pertama mereka Love Me Do. Please Please Me menyusul kemudian. Pada 1963 merekam From Me to You, She Loves You, dan I Want to Hold Your Hand, semuanya menempati peringkat pertama.
Rekaman The Beatles diperkirakan terjual 1 milyar, termasuk karya klasik Abbey Road, yang diambil dari nama tempat studio rekaman EMI.
Sepanjang 1970-an, perusahaan mengalami penjualan fenomenal dengan karya Pink Floyd, Dark Side of the Moon, Bohemian Rhapsody milik Queen, dan Rolling Stones. Rangkaian keberhasilan ini membuat EMI bisa meminimalkan efek dari kesalahan saat melepas kontrak Sex Pistols yang membalas dengan lagu berjudul EMI.
Peluru Kendali, Teknologi Kedokteran, dan Musik
Perusahaan rekaman yang monolitik dan konservatif ini measih merupakan salah satu dari perusahaan struktur 2 kepala. EMI terus terlibat di dalam wilayah-wilayah lain seperti rekayasa listrik dan elektronik, menghasilkan peluru kendali dan peralatan radar. Pada tahun 1958, EMI membuat Emidec 1100, komputer dengan transistor pertama di Inggris.
Geoffrey Hounsfield, pimpinan proyek Emidec, terus mengembangkan pemindai CAT yang pertama. Produk ini merevolusi pencitraan medis, sampai-sampai Hounsfield dianugerahi Hadiah Nobel.
Kamera televisi berwarna EMI, khususnya EMI 2001, menjadi bahan pokok berita BBC dan ITV. Pada tahun 1979 EMI merger dengan THORN Electrical Industries membentuk Thorn EMI. Merger ini menghasilkan salah satu perusahaan pertahanan terbesar di Eropa.
Perusahaan musik telah melihat penurunan penjualan rekaman pada 1980-an, sebelum adanya kemajuan teknologi compact-disc dan memperuat kembali dengan membeli Virgin Music pada 1992. Selanjutnya, performer seperti Blur,Verve, Chemical Brothers, Spice Girls, Mariah Carey, dan Robbie Williams direkam dengan label EMI. Perusahaan menghentikan manufakturing CD dan DVD secara in-house pada 2004.
Pada tahun 2011, EMI merugi £1,75 milyar. Citigroup mengambil alih dari Terra sekaligus melunasi utangnya lalu dijual. Bisnis rekaman musik EMI dibeli oleh Universal Music Group sedangkan penerbitan musiknya dibeli oleh Sony/ATV Music Publishings.