Motivasi Cinta – Salah satu kebutuhan manusia di dunia ini adalah kebutuhan atas cinta. Manusia yang hidup tanpa cinta, sudah dipastikan hidup dalam sengsara. Tidak peduli harta yang dimiliki, cinta adalah indikator kebahagiaan seseorang. Sampai-sampai Slank bersenandung di dalam salah satu lagunya, “Hidup sederhana, gak punya apa-apa tapi banyak cinta.”
Begitulah, kita pun lahir ke dunia akibat dari dua cinta yang bertemu di bawah sebuah perjanjian suci, yaitu pernikahan. Tapi sebelum itu, Tuhanlah yang mencintai kita lebih dari apapun, maka sudah sepatutnya kita sebagai seorang manusia yang diciptakan dan dicintakan, membalas cinta yang telah diberikan walau pun tidak akan pernah terbalas.
Cinta adalah Fitrah
Mendengar kata cinta, tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan kata yang satu ini. Karena dapat dipastikan semua orang telah merasakannya. Entah itu cinta kepada sesuatu yang bersifat benda, kebiasaan (rutinitas) sehari-hari maupun cinta kepada seseorang.
Cinta sendiri memiliki makna yang begitu luas, maka jangan kita persempit dengan syahwat. Rasa kasih sayang terlalu tinggi untuk direndakan dengan maksiat.
Dalam agama Islam telah diajarkan cinta dan kasih. Cinta dari orang tua kepada anak, seorang suami kepada sang istri dan sebaliknya, sesama saudara dan manusia yan lain bahkan terhadap makhluk yang lain seperti berkasih sayang kepada binatang dan tumbuhan.
Dalam cinta kepada saudara atau lebih khusunya terhadap sesama manusia, kita tidak perlu membohongi diri sendiri bahwa kita juga pernah merasakan apa itu mencintai dan dicintai oleh seseorang. Namun setiap orang pasti berbeda-beda dalam menyikapi perasaan ini.
Memang mencintai dan dicintai sesorang itu perasaan yang wajar dimiliki oleh setiap orang. Bahkan akan sangat mengherankan apabila seseorang tidak pernah merasakan yang namanya mencintai atau dicintai.
Yang perlu kita garis bawahi disini ialah bagaimana kita mengkawal rasa yang indah itu agar selalu berada di jalan yang benar. Jangan sampai dengan hadirnya perasaan cinta kita malah terjerumus dalam perangkap setan dan tidak mengindahkannya.
Pada dasarnya cinta itu sesuatu yang suci dan tidak ada kekotoran sama sekali. Tentang kesucian dan kekotoran itu tergantung seseorang memilihya jalannya. Ada yang memilih jalan yang suci dan halal namun ada pula yang mengambil dari jalan yang haram dan kotor.
Agama Islam merupakan agama yang fitrah, maka dari itulah islam tidak melarang perasaan manusia. Islam juga membenarkan perasaan cinta yang tumbuh dalam diri seseorang. Akan tetapi kita di beri batasan dan diajari bagaimana menjaga, merawat dan melindungi perasaan cinta yang telah ada dari segala kehinaan yang akan mengotorinya.
Untuk menjaga rasa cinta yang suci itu Islam telah mengajarinya untuk mengambil jalan yang suci yaitu dengan pernikahan. Dalam islam pernikahan merupakan sebuah kewajiban bagi yang mampu. Selain itu pernikahan juga merupakan sunah dari Rosulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam. Sehingga bagi sesorang yang saling mencintai, menikah sudah seharusnya menjadi tujuan utama.
Maka dari itulah cinta yang tidak mengarah ke jenjang pernikahan bahkan diikuti hal-hal yang diharamkan sangat di larang. Dalam pandangan Islam, cinta tidak hanya sekedar kecenderungan terhadap fisik pasangan dan tidak pula pembenaran terhadap aktifitas yang dilarang.
Karena yang demikian bukanlah cinta yang sesungguhnya melainkan sebuah alibi dari hawa nafsu saja dan tidak bertahan lama. Sehingga cinta itu butuh kedewasaan dan kematangan untuk memulikan dan membahagiakan pasangannya. Bukannya malah menyengsarakan dan menjerumuskann pasangan kedalam jurang maksiat.
Hendaknya rasa cinta yang telah tumbuh dilandaskan untuk segera menikah. Karena pembatas antara cinta dan nafsu pada dua insan yang saling mencintai sangatlah tipis dan cenderung mudah terperangkap. Sehingga cara terbaik untuk mengobatinnya adala dengan menikah.
Pernikahan merupakan sebuah pegikatan janji suci antara dua insan untuk saling hidup bersama dengan menjadikan agama sebagai persatunya. Tidak ada yang dapat melebihi ikatan suci ini dalam suatu hubungan antar pasangan yang saling mencinta. Sehingga puncak dari segala kenikmatan dari dua insan yang saling mencinta adalah dengan pernikahan.
Mencintai yang Sebenarnya
Tidak semua yang menyenangkan hati kita bernama cinta. Karena yang menyenangkan belum tentu baik. Betapa banyak hari ini yang merasa senang ketika bisa melakukan hal yang dia inginkan tanpa ada larangan sedikit pun. Padahal yang dilakukannya itu mencoreng norma-norma yang berlaku di Indonesia.
Cinta yang sebenarnya adalah, yang membuat diri kita senantiasa merasa menjadi manusia yang tidak memiliki apa-apa, lalu terus bergerak dalam lingkaran produktifitas.
Cinta yang sebenarnya adalah, yang membuat diri kita senantiasa merasa menjadi orang yang tidak penting, lalu terus berusaha memberikan manfaat pada orang lain tanpa meminta satu imbalan pun.
Mencintai yang sebenarnya adalah memelihara rasa kagum pada jiwa seseorang, bukan bentuk fisik. Mencintai yang sebenarnya adalah berani mengorbankan apapun demi terbitnya senyum simpul di wajah orang lain.
Ya, cinta yang sebenarnya adalah perngorbanan tanpa kenal pamrih. Sebab lewat ketulusannya ia telah mendapatkan semua yang dibutuhkan.
Dan orang yang mencintai kita adalah … mereka yang tidak pernah butuh penjelasan tentang siapa diri kita, tetapi tetap ada di samping kita.
Motivasi Cinta Orang Tua
Jika Cintanya para orang tua adalah pengorbanan kepada anaknya, niscaya mereka akan menuntut balasan terhadap apa yang sudah mereka berikan kepada anaknya.
Salah satu hal yang paling berharga dalam hidup setiap manusia adalah mempunyai orang tua yang selalu menyayanginya, dengan memberikan perhatian sepenuhnya kepada seorang anak, dan selalu melindungi dikala ada bahaya mengancam.
Orang tua selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya, hal-hal indah yang diberikan kepada anaknya merupakan perjuangan orang tua untuk membuat anaknya tersenyum. Dan salah satu prinsip dari orang tua adalah akan selalu membuat anaknya bahagia apapun itu keadaanya.
Dorongan nurani para orang tua untuk mencintai para anak kadangkala membuat mereka rela untuk melakukan apapun untuk memberikan sesuatu yang terbaik untuk anaknya. Bahkan, saat ini sudah banyak orang tua yang merelakan pekerjaannya hanya untuk memberikan pengasuhan kepada anaknya. Walau karir mereka sedang bersinar.
Kewajiban seorang anak
Anak meskipun sudah berkeluarga, tetap wajib untuk berbakti kepada orang tua. Kewajiban ini tidak akan gugur meskipun orang tua sudah wafat. Namun sangat disayangkan saat ini banyak sekali orang-orang yang meninggalkan kewajiban ini.
Salah satu jalan yang paling mudah untuk mendapatkan ridho Allah subhanahu wata’ala adalah cara berbakti kepada kedua orang tua atau dalam islam disebut dengan birrul walidain. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan hal yang sangat penting karena Allah langsung perintahkan di dalam Al-Quran surat Al-Israa ayat 23-24. Allah berfirman :
“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.’” [Al-Israa’ : 23-24]
birrul walidain adalah berbakti kepada orang tua. Menurut ibnu ‘athiyah, kita juga wajib untuk mentaati keduanya meskipun itu adalah hal-hal yang mubah (di bolehkan oleh syariat). Dan harus mengikuti segala yang mereka perintahkan dan menjauhi apa-apa yang mereka larang (selama tidak melanggar batasan-batasan yang telah Allah tetapkan).
‘uququl walidain adalah lawan kata dari birrul walidain yang artinya gangguan-gangguan yang di timbulkan oleh anak kepada orang tua. Contoh sederhana gangguan anak yang serik di abaikan adalah dalam masalah pekataan. Seperti berkata “Ah…” atau “Cih…”, berkara perkataan yang kasar, menggeretak dan mencaci mereka yang pada intinya menyakiti hati orang tua.
Membalas jasa-jasa mereka adalah wajib. Merawatnya mereka ketika mereka sudah tak mampu untuk melakukan apa-apa, penuhi permintaannya, dan do’akan mereka di mana pun dan kapan pun keadaannya. Karena jasa mereka tak akan bisa di balaskan dengan harta dunia yang bersifat semata. Karenanya sayangi orang tua mu sebagaimana mereka menyayangimu.
Motivasi Cinta Sahabat
Sahabat yang mencintaimu, bukanlah mereka yang selalu mendukung apa yang kamu lakukan. Tetapi yang selalu memotivasimu melakukan kebaikan, dan mencegahmu dari berbuat sesuatu yang buruk.
Menjadi manusia berarti juga menjadi makhluk yang mempunyai banyak keinginan. Sudah menjadi lazim bahwa keburukan selalu menyenangkan hati, tetapi sebaliknya … kebaikan selalu membuat kita lelah.
Dalam pemenuhan kebutuhan itu seringkali kita lupa batasan-batasan, sehingga setiap jalan dihalalkan. Nah, sahabat yang baik selalu ada di samping kita … tetapi bukan untuk mendukungnya, tetapi untuk mencegah dan mengingatkan bahwa yang akan kita lakukan itu adalah hal yang tidak baik.
Pada akhirnya, yang akan menyakitkan hati kita bukanlah omelan-omelan sahabat, tetapi diamnya.
Tidak ada yang lebih menyakitkan dari didiamkan sahabat yang bila di hari-hari biasa penuh tawa ramah, saling lempar canda bahagia.
Mungkin memang sewaktu-waktu mereka marah pada kita. Tetapi itulah bentuk kepeduliannya. Bagaimana rasanya kalau sudah didiamkan? Dianggap ada pun tidak. Menyakitkan.
Motivasi Cinta Pasangan
Saat ruh kita ditiupkan, kita berada di rahim wanita. Saat kita pertama kali menangis, kita berada di buaian wanita. Saat kita kasmaran, kita ada di hati wanita. Karenanya perlakukan wanita dengan penuh kelembutan.
Pasangan kita (istri/suami) adalah hadiah terindah yang Tuhan berikan. Jangan menuntut kesempurnaan, tetapi sempurnalah dengan saling melengkapi. Karena laki-laki adalah tulang punggung, dan wanita adalah tulang rusuk, di mana tulang punggung tidak akan menegak tanpa tulang rusuk, maupun sebaliknya.
Itulah hakikat manusia diciptakan berpasang-pasangan.
Pada dasarnya laki-laki merasa perlu untuk dibutuhkan, sedangkan perempuan merasa perlu untuk didampingi.
Ya, laki-laki dan perempuan mengungkapkan cinta dengan cara yang berbeda. Laki-laki akan merasa dicintai ketika pasangannya membutuhkan, sedangkan perempuan akan merasa dicintai ketika dalam segala situasi … pasagannya selalu ada di sisinya, mendengarkan keluhan-keluhannya.
Tetapi dalam kenyataan, masing-masing laki-laki dan perempuan sering kali salah dalam mengartikan cinta pasangannya.
Jangan pernah berusaha merubah pasanganmu, tapi perbaikilah.
Setiap manusia itu unik, sebelum menjadi sepasang suami-istri, tentu baik laki-laki maupun perempuan hidup di lingkugnan yang berbeda, membawa kebiasaan yang berbeda-beda, dll.
Seringkali ketika kita tidak suka dengan kebiasaan pasangan, marah adalah jalan pertama yang ditempuh, padahal marah adalah jalan pembuka konflik. Daripada marah, lebih baik berikan pengertian dengan memberikan contoh yang lebih baik.
Motivasi Cinta Pekerjaan
Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah. (HR. Ahmad)
Dalam islam mencari nafkah adalah sebuah kewajiban, namun tentunya dengan cara-cara yang dibenarkan dan tidak dilarang oleh Allah SWT dan Rasul-Nya, bahkan diterangkan pula bahwa kedudukan orang yang bersusah payah mencari nafkah untuk keluarga serupa dengan seorang Mujahid.
Jadikan bekerja sebagai ladang ibadah, jalankan panggilan Shalat apabila telah datang waktunya dan patuhi semua rambu-rambu yang ada dalam agama Islam. Bekerjalah dengan pekerjaan yang halal, hindari segala bentuk riba dan hal-hal yang dapat menjerumuskan kita ke dalam api neraka.
Jangan lupa pula, niatkan apa yang kita kerjakan semuanya dilakukan karena Allah SWT. Insya Allah apa yang kita kerjakan membuahkan hasil yang halal dan barokah.
Jangan menyerah karena setiap permulaan adalah yang terberat.
Ketika memulai suatu pekerjaan kadang kita merasa putus asa ketika menemui banyak kendala dan permasalahan, terlebih lagi ketika pertama kali memulainya.
Banyak sekali orang yang menyerah dalam tahap awal ini, padahal permulaan memang pasti berat, sewajarnya kita memiliki semangat tinggi dan jiwa pantang menyerah.
Percayalah, gerbang kesuksesan baru akan terbuka ketika seseorang telah melewati masa permulaan.
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
Kata-kata ini sebetulnya merupakan potongan dari syair Imam syafi’i, namun bisa kita jadikan juga kata motivasi dalam bekerja.
Bekerjalah dengan giat, karena setelah bekerja kita dapat memetik manisnya perjuangan kita baik itu dalam bentuk gajian ataupun penghasilan usaha yang passive.
Jika sejak pagi ini kita dapat melangkah dengan penuh keyakinan, dalam do’a dan pengharapan, maka kita sudah meraih separuh kemenangan.
Rencanakan apa yang ingin kita lakukan dan kerjakan sebelum memulai aktivitasmu di pagi hari, dengan seperti ini hidup menjadi terarah, kamu tahu apa yang harus dilakukan hari ini dan tidak membuang waktu yang ada.
Target diri sendiri untuk melakukan pekerjaan yang rencanakan, kemudian kerjakan dengan sungguh-sungguh dan jangan lupa berdo’a, agar apa yang dikerjakan sejalan dengan hajat yang kamu inginkan.
Janganlah kegagalan kemarin kau jadikan beban dihari ini. Tuhan bukan sedang menghukummu, Dia hanya mengarahkan kejalan yg lebih baik lagi.
Belajarlah dari kesalahan, karena kegagalan apabila disikapi dengan baik dapat menghasilkan sesuatu yang lebih dari apa yang kamu dapatkan hari ini, ketika kita menemui kegagalan, renungi apa yang telah sedang kamu kerjakan, mungkin Allah tidak meridhoi mu bekerja di jalan tersebut dan mengarahkanmu ke jalan yang lebih halal.
Bekerjalah tanpa suara, dan biarkan kesuksesan kamu yang berbunyi nyaring.
Jangan bekerja untuk mencari perhatian dan ingin mendapat pujian dari apa yang dilakukan, fokuslah pada apa yang sedang dikerjakan dan biarkan hasil yang menjelaskannya.
Jika kamu melalaikan Pekerjaanmu, kamu akan membenci Pekerjaanmu. Jika kamu melakukannya dengan Baik, kamu akan Menikmati Pekerjaan itu.
Seringkali kita benci dengan pekerjaan yang kita lakukan, namun bukan karena sulitnya pekerjaan namun karena kemalasan dan kelalaian yang kamu buat. cintai pekerjaanmu dan berikan hadiah untuk dirimu ketika selesai melakukannya.
Pekerjaan yang paling sulit diselesaikan adalah pekerjaan yang tidak pernah dimulai.
Jangan terlalu banyak berteori, mulailah apa yang telah kamu rencanakan dan jauhkan diri dari hal-hal yang dapat menganggu pekerjaanmu.
Motivasi Cinta Mario Teguh
Mario Teguh adalah seorang motivator hebat yang luar biasa. Ketika dia menyampaikan sesuatu kita seperti terhipnotis bagi yang mendengar atau sekedar membaca lewat tulisan beliau, yang hanya sebuah kata-kata saja mampu mendamaikan kegelisahan hati.
Sebagaimana kita ketahui, sebagai seorang motivator, Mario Teguh berbeda dari motivator-motivator Indonesia yang lebih banyak berbicara tentang bisnis, kesuksesan ataupun kekayaan.
Namun, Mario Teguh tidak hanya memfokuskan tentang kesuksesan hidup saja, beliau juga memperhatikan permasalahan-permasalahan di berbagai bidang dan hal dikehidupan ini, dan yang menariknya adalah beliau fokus membahas permasalahan-permasalahan remaja khususnya permasalahan tentang cinta.
Di sini akan sedikit berbagi dengan anda kata-kata Motivasi cinta dari Mario Teguh yang memang dahsyat dan sangat menyentuh hati.
Kalau tidak untuk membahagiakan pasangan anda, untuk apa dulu Anda bersusah-payah mensiasati supaya dia mau menua bersama Anda? Bahagiakanlah pasangan Anda.
Buatlah seolah-olah anda benar-benar tak bisa jauh darinya, meski hanya satu menit. Walaupun hanya ‘terkesan’, dan semoga memang benar adanya bahwa anda benar-benar tak bisa jauh darinya.
Cinta adalah perhatian yang berlebihan. Kalau tidak memperhatikan, berarti tidak cinta.
Cinta yang membahagiakan adalah ketika saling memberikan perhatian. Makanya jangan salahkan jika dia merasa tidak di perhatikan ketika anda lebih memperhatikan orang lain. Menyalahkan itu lebih mudah daripada mengerti. Tapi dengan lebih memilih untuk mengerti, dia akan merasa bahwa dirinya benar-benar di perhatikankan akan dirinya.
Sebuah perpisahan walaupun untuk kebaikan, tetap menyedihkan; karena harus ada sesuatu yang mati di dalam diri kita sebelum yang lebih baik tumbuh dan menguat.
Maka sabarkanlah dirimu di masa-masa awal perpisahan. Kesedihanmu itu bukan karena terlukanya masa lalumu, tapi untuk tampilnya kemungkinan baru yang lebih membahagiakanmu. Bersabarlah. Tuhan tidak akan membuang yang kau kira baik, tanpa menyiapkan yang betul-betul baik bagimu.
Jadilah pribadi baik yang membuat dia yang kau cintai, takut kehilanganmu.
Kebaikan hanya bisa disampaikan dengan kasih sayang. Orang yang hatinya hampa dari kasih sayang, tidak akan mampu berlaku baik, dan dengannya sulit merasa bahagia.
Cinta itu bukan hanya harus memiliki, tapi cinta itu juga harus bertanggungjawab.
Apakah Anda berharap untuk bisa mengatakan cinta, lalu membiarkan wanita itu mencari makan sendiri, dan kehujanan saat hujan? Come on! Jika Anda berani merasakan cinta, beranilah merasakan tanggung-jawab bagi penyejahteraannya. Cinta adalah tanggung-jawab.
Cinta itu jujur. Jangan katakan cinta kepadaku, jika sulit bagimu untuk jujur, tapi mudah bagimu untuk tak setia.
Cinta haruslah dengan kejujuran, karna akan sangat menyakitkan jika kebahagian yang diterima ternyata hanyalah buaian dibalik kedustaan yang dengan mudahnya telah mendua.
Lebih baik single dan berfokus pada studi, daripada pacaran dengan biaya orang tua, yang hanya merusak studi dan menyusahkan Ibu dan Ayah.
Masa depan Anda lebih penting daripada mendengarkan cemooh orang yang bangga dengan fokus yang salah. Sukses Anda akan mengundang cinta yang lebih berkelas.