Bacaan Ayat Kursi dan Keutamaan-keutamaannya

Bacaan Ayat Kursi – Ayat kursi adalah ayat yang terdapat di al-Qur’an surat al-Baqarah. Tepatnya ayat 255.

Artinya: Allah, tidak ada ilah (yang berhak untuk diibadahi) kecuali Dia yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhlukNya); tidak mengantuk dan tidak tidur. KepunyaanNya apa yang di langit dan di bumi. TIada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izinNya. Allah mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar. (QS. Al-Baqarah: 255)

Turunnya Ayat Kursi

pinterest.com
pinterest.com

Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk menurunkan ayat kursi kebumi, bersama dengan malaikat Jibril tersebut ada 70000 malaikat yang turut menyertai dan menyambutnya dengan penuh penghormatan.

Betapa dahsyatnya Ayat Kursi ini yang ketika diturunkan membuat setan saling berbenturan dan bertabrakan serta kebingungan, setan kemudian pergi ke Iblis dan menceritakan tentang keadaan dunia yang gempar, kemudian si Iblis menyuruh para setan untuk mencari tahu apa penyebabnya.

Kemudian mereka datang ke Madinah ke tempat dimana Rasulullah SAW tinggal, dan mendapati berita bahwa “Ayat Kursi” diturunkan oleh Allah SWT dan dihadiri 70000 malaikat, setan pun gentar dan lantas meninggalkan tempat itu dan kembali ke Iblis dan membuat si Iblis pun menjadi sama gentar.

Setelah ayat kursi diturunkan, Rasulullah SAW kemudian memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk mencatat dan menyerbarkannya untuk di amalkan.

Tafsir Ayat Kursi

hijabuniverse.com
hijabuniverse.com

Ibn Katsir hafizhahullahu ta’ala menulis dalam tafsir ibn katsirnya bahwa, inilah ayat kursi; ayat yang mengandung sesuatu yang agung.

Terdapat sebuah hadits shahih dari Rasulullah saw. yang mengatakan bahwa ayat tersebut (ayat kursi) adalah ayat yang paling utama dari keseluruhan al-Qur’an (surat paling utama adalah al-Fatihah).

Imam Ahmad menghikayatkan hadits ini dari Ubay ibn Ka’ab, bahwa Nabi saw pernah bertanya kepadanya: “Apakah ayat yang paling agung di dalam kitab Allah?”

“Allah dan RasulNya yang lebih tahu.” jawab Ubay ibn Ka’ab. Setelah itu (karena mungkin Ubay tidak menjawab) Rasulullah mengulang-ulang pertanyaannya. Kemudian Ubay ibn Ka’ab menjawab, “Ayat Kursi.”

Lalu Rasulullah saw. bersabda, “Engkau akan dilelahkan oleh ilmu, wahai Abu Mundzir. Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya ayat kursi itu mempunyai satu lidah dan dua bibir yang senantiasa menyucikan al-Malik (Allah) di sisi tiang ‘Arsy.”

Hadits tersebut di atas juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, namun tanpa kata-kata ‘Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya ayat kursi itu mempunyai satu lidah dan dua bibir yang senantiasa menyucikan al-Malik (Allah) di sisi tiang ‘Arsy.’

Ayat kursi ini mencakup 10 (sepuluh) kalimat yang berdiri sendiri, yaitu firman Allah ta’ala,

Allah, tidak ada ilah (yang berhak diibadai) melainkan Dia.

Kalimat di atas memberitahukan bahwasanya Allahlah yang tunggal dalam uluhiyahNya (ketuhananNya) bagi seluruh makhluk.

“Yang Mahahidup kekal lagi terus-menerus mengurus makhlukNya.”

Artinya, yang hidup kekal, dan tidak akan pernah mati selamanya. Dialah yang mengendalikan semua yang ada. Dengan demikian semua hal yang ada di dunia ini sangat membutuhkanNya, sedang Dia tidak membutuhkan apapun, siapapun. Tidak akan tegak semua itu tanpa adanya perintaNya.

Tidak mengantuk dan tidak pula tidur.

Artinya, Ia suci dari cacat (kekurangan), kelengahan dan kelalaian dalam mengurusi makhlukNya. Bahkan sebaliknya, Dia yang selalu mengurusi dan memperhatikan semua yang dikerjakan setiap makhluk. Dia selalu menyaksikan semuanya, tidak ada sesuatu pun yang bisa sembunyi dariNya. Di antara kesempurnaan sifatNya adalah Dia tidak akan pernah bisa dikuasai kantuk dan tidur.

KepunyaanNya apa yang ada di langit dan di bumi.

Kalimat ini adalah pemberitahuan bahwa semua makhluk yang ada di alam dunia adalah hambaNya, dan berada di dalam kerajaanNya, pemaksaanNya, dan juga kekuasaanNya.

Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izinNya.

Ini merupakan sebagian dari keagungan, kebesaran, dan keperkasaan Allah swt yang mana tidak akan ada yang bisa memberi syafa’at kepada orang lain, kecuali telah diizinkan olehNya.

Allah mengetahui apa-apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka.

Kalimat ini sebagai bukti yang menunjukan bahwa ilmuNya meliputi segala yang ada, baik yang lalu, kini, dan yang akan datang.

Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya.

Arti dari kalimat di atas adalah tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui sedikit pun dari ilmu Allah kecuali yang telah diajarkan dan diberitahukan sendiri olehNya. Mungkin juga makna kalimat tersebut adalah, makhluk Allah, terkhusus manusia tidak akan dapat mengetahui ilmu Allah, dzat, dan sifatnya, melainkan apa yang telah Allah perlihatkan kepadanya.

Kursi Allah meliputi langit dan bumi.

Yaitu ilmuNya.

Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya.

Maksudnya, Dia tidak akan merasa keberatan, kelelahan, dan kewalahan untuk memelihara langit, bumi dan isinya, juga apa yang ada di antara keduanya. Bahkan bagiNya semua itu merupakan suatu hal yang sangat mudah sekali. Dia yang mengawasi setiap makhluk atas apa yang dikerjakannya. Yang selalu memantau segala sesuatu, sampai tidak ada sesuatu pun yang luput dan tersembunyi dariNya. Dia yang menghisab segala sesuatu. Dialah Ilah yang Mahamengawasi, Mahatingi, dan Mahaagung. Tidak ada Ilah selain Dia.

Jalan terbaik untuk memahami ayat-ayat di atas berikut makna yang terkandung di dalam beberapa hadits shahih adalah dengan metode yang digunakan para ‘ulama slafush shaleh; mereka memahami makna ayat-ayat tersebut sebagaimana arti bahasa yang digunakan dalam ayat-ayat atau hadits-hadits itu.

Wallahu a’lam.

Fadhilah Ayat Kursi

pinterest.com
pinterest.com

Ada beberapa fadhilah yang diriwayatkan dari beberapa hadits tentang ayat kursi atau surat al-Baqarah ayat 255 ini. Di antaranya adalah:

Sebagai Pelindung dari Gangguan Setan

Dalam Shahih Bukhari disebutkan kisah di atas secara lengkap sebagai berikut,

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mewakilkan kepadaku untuk menjaga zakat Ramadhan (zakat fitrah). Kemudian ada seseorang yang datang dan menumpahkan makanan lalu mengambilnya. Aku pun berkata, “Demi Allah, aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah saw.”

Lalu ia berkata, “Aku ini sangat dalam keadaan perlu. Aku memiliki keluarga dan aku pun sangat memerlukan ini.”

Abu Hurairah berkata, “Aku membiarkannya. Lantas di pagi hari, Nabi saw. berdabda padaku: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?”

Aku pun menjawab, “Wahai Rasulullah, dia bilang-mengadukan bahwa dia sedang dalam posisi butuh dan juga punya keluarga. Oleh sebab itu, aku sangat kasihan kepadanya sehingga aku pun melepaskannya.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia telah berdusta kepadamu dan dia akan balik lagi.”

Aku pun tahu bahwa ia akan balik lagi sebagaimana yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan. Aku pun mengawasinya, ternyata ia pun datang dan kembali menjatuhkan makanan, lalu ia mengambilnya.

Aku pun mengatakan, “Aku benar-benar akan melaporkanmu pada Rasulullah saw.”

Lalu ia berkata, “Biarkanlah aku, aku ini sedang benar-benar dalam keadaan memerlukan. Aku memiliki keluarga dan aku tidak akan kembali setelah itu.”

Abu Hurairah berkata, “Aku pun merasa kasihan padanya, aku mempersilakannya. Lantas di pagi harinya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padaku: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu?”

Aku pun membalas pertanyaan Rasulullah tersebut, “Wahai Rasulullah, dia berbicara padaku bahwa dia sedang membutuhkan dan juga punya keluarga. Oleh karena itu, aku menjadi kasihan kepadanya sehingga aku memembiarkannya pergi.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia telah berdusta padamu dan dia akan kembali lagi.“

Pada hari ketiga, aku terus mengawasinya, ia pun datang dan menumpahkan makanan lalu mengambilnya. Aku pun mengatakan, “Aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ini sudah kali ketiga, engkau katakan tidak akan kembali namun ternyata masih kembali.

Ia pun berkata, “Biarkan aku. Aku akan mengajari suatu kalimat yang akan bermanfaat untukmu.”

Abu Hurairah bertanya, “Apa itu?”

Ia pun menjawab, “Jika engkau hendak tidur di ranjangmu, bacalah ayat kursi ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum …‘ hingga engkau menyelesaikan ayat tersebut. Faedahnya, Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari.”

Abu Hurairah berkata, “Aku pun membiarkan dirinya.”

Dan ketika pagi hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya padaku, “Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?”

Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat padaku jika membacanya. Sehingga aku pun melepaskan dirinya.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa kalimat tersebut?”

Abu Hurairah menjawab, “Ia berkata kepadaku, jika aku akan pergi tidur di ranjang, bacalah ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum’. Lalu ia mengatakan padaku bahwa Allah akan senantiasa menjaga dan setan pun tidak akan mendekati hingga pagi hari. Dan para sahabat lebih semangat dalam melakukan kebaikan.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Adapun dia saat itu berkata benar, namun asalnya dia pendusta. Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?”

“Tidak”, jawab Abu Hurairah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian bersabada,  “Dia adalah setan.” (HR. Bukhari no. 2311).

Faedah Ayat Kursi

satujam
satujam

Kita selalu dianjurkan untuk membaca ayat Kursi, tapi apakah kita yang sering membacanya tahu mengenai keistimewaan dan manfaat dari ayat kursi itu sendiri? Ayat Kursi sendiri sebenarnya adalah bagian dari surat Al-Baqarah, surat kedua di dalam Al-Qur’an, dan merupakan ayat ke 255 dari surat tersebut.

Doa ini juga dinilai sebagai salah satu doa yang memiliki derajat paling tinggi di antara surat-surat atau doa-doa yang lainnya. Meskipun memang seluruh ayat dari semua surat di Al-Qur’an adalah mulia, yang satu ini memiliki tempatnya sendiri.
Khasiat dan Manfaat Dahsyat Membaca Ayat Kursi

Daftar Beberapa Khasiat dan Manfaat Dahsyat dari Ayat Kursi:

  1. Khasiat ayat kursi yang pertama muncul dari Syeikh Abu Abbas yang mengatakan bahwasanya siapa saja yang membaca ayat kursi hingga lebih dari 50 kali dan meniupkannya pada air , insya Allah ketika air tersebut diminum akan membuat akal serta pikiran orang tersebut lebih terbuka, dan menyebabkannya menjadi lebih mudah mencerna pengetahuan yang baru.
  2. Dikatakan bahwa siapapun yang membaca ayat Kursi penuh kekhusyukan setelah mereka melakukan shalat fardhu di pagi dan sore hari, maka Insya Allah lewat kuasa Allah SWT maka akan dilindungi dari godaan syaitan, serangan binatang buas, hingga kejahatan orang lain yang kira-kira bisa membawa bencana kepada keluarganya.
  3. Melalui kita Asraarul Mufidah diketahui bahwa siapapun yang membaca ayat kursi sebanyak 18 kali maka akan mendapatkan manfaat dari membaca ayat kursi yaitu dadanya akan dibukakan kepada bermacam-macam hikmah. Rezeki yang akan muncul kepadanya juga akan diperbanyak, dan ia akan diberikan pengaruh yang cukup besar sehingga banyak orang yang akan menghormatinya.
  4. Rasulullah SAW bersabda bahwa mereka yang membaca ayat Kursi sebanyak 12x pada hari Jum’at dan melakukan shalat sunnah 2 rakaat akan dipelihara langsung oleh Allah dari kejahatan baik itu dari syaitan maupun manusia.
  5. Sabda lain Rasulullah SAW mengenai khasiat dan manfaat dahsyat dari ayat kursi adalah mengenai bagaimana mereka yang pulang ke rumah dan segera membaca ayat Kursi maka akan dihilangkan seluruh bentuk kekafiran yang ada di hadapan orang tersebut.
  6. Jika seseorang membaca ayat Kursi di perjalanan, maka orang tersebut Insya Allah akan diberikan keselamatan hingga ia tiba di tujuan.
  7. Mereka yang selalu membaca ayat kursi maka akan mendapatkan cinta dan perhatian dari Allah SWT sebagaimana Allah telah mencintai dan memeliihara Nabi Muhammad SAW.
  8. Jika dibaca dengan penuh kekhusyukan, maka Insya Allah ayat Kursi mampu menjadi senjata melawan syaitan dan jin yang jahat, karena ayat ini akan menyebabkan mereka terbakar. Inilah efek ayat Kursi yang paling sering kita gunakan, untuk mengusir makhluk halus yang mengganggu hidup kita.
  9. Jika seseorang mengamalkan apa yang ada di dalam ayat kursi, maka Insya Allah mereka akan dihindarkan dari perbuatan pencurian apapun yang direncanakan oleh manusia lainnya. Ayat Kursi tersebut maka akan berubah menjadi sebuah benteng yang senantiasa melindungi kediaman pembaca dari pencuri.
  10. Jika seseorang sudah terbiasa membaca ayat Kursi saat mereka selesai menunaikan shalat Fardhu, orang tersebut akan ada pada lindungan Allah kecuali maut memanggilnya.
  11. Ketika seseorang membacanya sebelum tertidur, maka di rumahnya akan diletakkan penjaga oleh Allah SWT.

Hal-hal di atas hanyalah sebagian dari khasiat dan manfaat dahsyat dari ayat kursi karena sesungguhnya ayat ini adalah ayat yang paling mulia.

Hadits-hadits tentang Ayat Kursi

devianart.com
devianart.com

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيِّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ الْجَنَّةِ إِلاَّ أَنْ يَمُوتَ.
Dari Abu Umamah, Rasulullah saw bersabda, “Siapapun membaca ayat Kursi tiap selepas shalat fardhu, niscaya tak ada yang menghalanginya dari masuk Jannah kecuali ia harus mati terlebih dahulu.” (HR Nasa`i dalam Sunan Kubra 9848, shahih)

عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْبَدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مَنْ قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
Dari Abu Mas’ud Al Badri radliallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Dua ayat terakhir dari surah Al Baqarah, barangsiapa membacanya pada malam hari, maka ia akan dicukupi.” (HR Bukhari 3707)

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُعْطِيتُ خَوَاتِيمَ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مِنْ كَنْزٍ تَحْتَ الْعَرْشِ وَلَمْ يُعْطَهُنَّ نَبِيٌّ قَبْلِي
Dari Abu Dzarr berkata, “Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Aku diberi penutup Surah Al Baqarah dari simpanan bawah ‘Arasy yang tidak diberikan pada seorang Nabi sebelumku.” (HR Ahmad 20583, shahih)

عَمَّنْ سَمِعَ عَلِيًّا يَقُولُ مَا كُنْتُ أَرَى أَنَّ أَحَدًا يَعْقِلُ يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ هَؤُلَاءِ الْآيَاتِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ وَإِنَّهُنَّ لَمِنْ كَنْزٍ تَحْتَ الْعَرْشِ
Dari orang yang mendengar Ali berkata; Aku tidak melihat seorang berakal tidur hingga ia membaca ayat-ayat terakhir surah Al Baqarah. Sesungguhnya ayat-ayat tersebut termasuk perbendaharaan (rahmat Allah) di bawah ‘(Arasy. HR Darimi 3250)

Dahsyatnya Ayat Kursi

devianart.com
devianart.com

Ayat Kursi dimulai dengan lafadz Allah (Lafdzul Jalalah) dan di akhiri dengan Al Azhiim (Sifatullah), hal ini menjadi tanda bahwa dalam kehidupan kita harus memulai dan mengakhiri hidup bersama Allah SWT.

Betapa dahsyatnya ayat kursi ini seandainya kita dapat bersenyawa dengannya, Allah memberikan jaminan tidak ada ketakutan, kegelisahan serta kesulitan dari orang yang mengamalkannya.

Berikut adalah beberapa dari kedahsyatan Ayat Kursi.

  1. Ayat kursi dapat menjadi sumber kekayaan dan menghindarkan kita dari kemiskinan.
  2. Ayat kursi akan melahirkan kelimpahan dan kecukupan dan menghindarkan kita dari kemelaratan dan kekurangan.
  3. Mendapatkan apa yang kita inginkan atau mendatangkan hajat.
  4. Ayat kursi membuat kita tak gentar menghadapi musuh dan ketakutan lain, karena ayat kursi mampu menjadi teman dimanapun dan mendatangkan ‘bantuan’.

Semua surat di dalam al-Qur’an merupakan surat yang agung dan mulia. Begitu juga seluruh ayat yang dikandungnya. Namun, Allah Subhanahu WaTa’ala dengan kehendak dan kebijaksanaan-Nya menjadikan sebagian ayat dan surat lebih agung dari sebagian ayat dan surat yang lain.

Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar berkata, “Yang paling baik digunakan untuk melawan jin yang masuk ke dalam tubuh manusia adalah dzikrullah (dzikir kepada Allah) dan bacaan Al-Qur’an. Dan yang paling besar dari itu ialah bacaan ayat kursi, karena sesungguhnya orang yang membacanya akan selalu dijaga oleh penjaga dari Allah, dan ia tidak akan didekati oleh setan sampai Subuh, sebagaimana telah shahih hadits tentang itu”.

Waktu Utama Membaca Ayat Kursi

hijabuniverse.com
hijabuniverse.com

Ada beberapa waktu utama yang rorulullah anjurkan untuk membac ayat kursi diantaranya di waktu petang, sebelum tidur dan setelah melaksanakan sholat fardhu. Berikut merpakan dalil penguat dari 3 waktu yang di anjurkan

Ketika Pagi dan Petang

Mengenai orang yang membaca ayat kursi di pagi dan petang hari, dari Ubay bin Ka’ab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang.” (HR. Al Hakim 1: 562. Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 655)

Sebelum Tidur

Hal ini dapat dilihat dari pengaduan Abu Hurairah pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang seseorang yang mengajarkan padanya ayat kursi.

Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat padaku jika membacanya. Sehingga aku pun melepaskan dirinya.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa kalimat tersebut?” Abu Hurairah menjawab, “Ia mengatakan padaku, jika aku hendak pergi tidur di ranjang, hendaklah membaca ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum’. Lalu ia mengatakan padaku bahwa Allah akan senantiasa menjagaku dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari. Dan para sahabat lebih semangat dalam melakukan kebaikan.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Adapun dia kala itu berkata benar, namun asalnya dia pendusta. Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?” “Tidak”, jawab Abu Hurairah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Dia adalah setan.” (HR. Bukhari no. 2311)

Setelah Shalat Lima Waktu

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Siapa membaca ayat Kursi setiap selesai shalat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian.” (HR. An-Nasai dalam Al Kubro 9: 44. Hadits ini dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, sebagaimana disebut oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Maram). Maksudnya, tidak ada yang menghalanginya masuk surga ketika mati.

Intinya, ayat kursi punya keutamaan yang luar biasa sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut.

Dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai Abul Mundzir, ayat apa dari kitab Allah yang ada bersamamu yang paling agung?” Aku menjawab, “Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qayyum.” Lalu beliau memukul dadaku dan berkata, “Semoga engkau mudah memperoleh imu, wahai Abul Mundzir.” (HR. Muslim no. 810)

Al-Qadhi ‘Iyadh menyatakan, “Hadits ini adalah dalil yang membolehkan untuk mengutamakan sebagian Al-Qur’an dari lainnya dan mengutamakannya dari selain kitab-kitab Allah. … Maknanya adalah pahala membacanya begitu besar, itulah makna hadits.”

Apa sebab ayat kursi lebih agung? Imam Nawawi menyebutkan, para ulama berkata bahwa hal itu dikarenakan di dalamnya terdapat nama dan sifat Allah yang penting yaitu sifat ilahiyah, wahdaniyah (keesaan), sifat hidup, sifat ilmu, sifat kerajaan, sifat kekuasaan, sifat kehendak. Itulah tujuh nama dan sifat dasar yang disebutkan dalam ayat kursi. (Syarh Shahih Muslim, 6: 85)

Hanya Allah yang memberi taufik kepada para hambanya. Kerenanya mari sama sama membaca ayat kursi pada waktu waktu yang di anjurkan oleh rosul kita nabi muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam Supaya Allah dekat dengan kita dan senantiasa memberikan taufiknya.

Wallahu a’lam