Jenis jenis Pakan Belut Alami dan Buatan – Di dalam budidaya perikanan, kebutuhan pakan membutuhkan biaya dengan presentase yang sangat tinggi yaitu diatas 50% dari biaya produksi. Sehingga manajemen pakan harus benar-benar dioptimalkan, agar bisa mendapatkan keuntungan sesuai dengan harapan. Pemilihan pakan, pengadaan dan pemberian pakan, memerlukan perhitungan dan manajemen yang baik.
Seperti halnya budidaya belut, belut termasuk kedalam hewan karnivora yang menyukai jenis maknanan yang masih alami dan segar, akan tetapi meskipun belut termasuk hewan karnivora, belut juga bisa diberikan pakan buatan.
Cara makan belut dimedia lumpur adalah dengan menunggu mangsa didalam lubang, mereka akan aktif keluar luar lubang untuk mencari makan ketika malam hari. Dalam budidaya belut, kebutuhan pakan belut sekitar 2 – 5 % perhari dari bobot tubuhnya. Berikut beberapa pakan belut serta cara pemberianya:
Cacing Lumbricus Rubellus (Cacing tanah)
Cacing tanah merupakan salah satu pakan alami terbaik untuk belut. Cacing ini memiliki nilai protein yang cukup tinggi dan bisa dibudidayakan dengan mudah.
Kandungan nutrisi cacing lumbricus menurut laverach (1963), dalam bentuk segar atau basah: Protein 16,3%, karbohidrat 17%, lemak 4,5%. Sedangkan dalam keadaan kadar kering 15% – 20%, kandungan protein 53,5 – 71,5 %.
Cara pemberian pakan belut dengan cacing tanah adalah sebagai berikut:
- Timbang cacing sesuai bobot kebutuhan pakan perhari.
- Bersihkan cacing dari sisa-sisa media dengan cara disiram air
- Sebaiknya cacing dipotong – potong atau digunting agar tidak terlalu besar dan disesuaikan dengan ukuran mulut belut.
- Taburkan potongan cacing tersebut tepat disaluran air (kamalir) pada kolam belut. Tidak boleh menbur pakan pada sembarang tempat. Karena belut hanya akan mencari makan disaluran air (kamalir) saja.
Keong Mas atau Keong Sawah
Keong mas atau keong sawah (pila ampullacea) merupakan jenis siput air tawar yang mudah ditemukan diperairan air tawar Asia tropis, seperti disawah, di rawa-rawa dan sungai.
Keong sawah juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, menurut Positive Deviance Resource Centre : kondisi segar/basah memiliki protein 12 %, kalsium 217 mg, rendah kolesterol, 81 garam air dalam 100 gram keong dan sisanya mengandung energi, karbohidrat dan posfor.
Sementara kondisi kering kandungan protein 57,76%. Selain mudah didapat dan ketersediaanya melimpah dialam, keong mas meupakan salah satu pakan yang baik untuk perkembangan belut.
Cara pemberian pakan belut dengan keong adalah:
- Pisahkan daging keong dengan cangkanya, dengan cara masukan keong kedalam air mendidih sekitar 5 menit, kemudian angkat dan dinginkan. Kemudian daging keong akan dengan mudah dicongkel/dikorek dari cangkangnya.
- Timbang daging keong sesuai kebutuhan bobot pakan belut perhari.
- Cincang keong kecil – kecil atau sesuaikan dengan mulut belut.
- Taburkan cincangan keong tersebut tepat disaluran air (kamalir) pada kolam belut. Tidak boleh menabur pakan pada sembarang tempat. Karena belut hanya akan mencari makan disaluran air (kamalir) saja.
Bekicot (Achatinafulica. sp)
Bekicot juga masuk dalam hewan jenis siput, namun bekicot hidup di darat. Siput darat ini dapat diperoleh dengan mudah dan ketersediaanya sangat berlimpah.
Bekicot bisa dijadikan pakan belut yang baik karena didalamnya juga terkandung gizi yang sangat tinggi: Kondisi kering protein 54,29 % – 64,5%, lemak 4,18%, karbohidrat 30,45%, fosfor dan kalsium.
Cara memberikan bekicot untuk pakan belut sebagai berikut:
- Pisahkan daging bekicot dengan cangkanya, dengan cara masukan bekicot kedalam air mendidih sekitar 5 menit, kemudian angkat dan dinginkan. Kemudian daging bekicot akan dengan mudah dicongkel/dikorek dari cangkangnya.
- Timbang daging bekicot sesuai kebutuhan bobot pakan belut perhari.
- Cincang bekicot kecil – kecil atau sesuaikan dengan mulut belut.
- Taburkan cincangan bekicot tersebut tepat disaluran air (kamalir) pada kolam belut. Tidak boleh menabur pakan pada sembarang tempat. Karena belut hanya akan mencari makan disaluran air (kamalir) saja.
Cacing Sutera (Tubifex)
Cacing sutera lebih digunakan untuk pakan benih belut. Cacing sutera ini memiliki warna tubuh merah darah dengan panjang 1 – 3 cm, bentuk seperti rambut dan biasa hidup berkelompok/berkoloni.
Cacing sutera ini adalah pakan alami terbaik seperti cacing tanah (lumbricus rubellus). Di dalamnya terkandung nutrisi yang sangat tinggi, yaitu: saat kondisi kering protein 51,9%, karbohidrat 20,3%, dan lemak 22,3%.
Cara pemberian cacing sutera untuk pakan belut, yaitu cukup dengan menakar berat cacing sutera sesuai kebutuhan, kemudian langsung dimasukan kedalam kolam.
Kepiting Air Tawar
Kepiting air tawar biasa dikenal denga nama yuyu, merupakan jenis kepiting air tawar yang hidup di air tawar. Kepiting jenis ini bisa dijadikan sebagai pakan untuk belut, serta merupakan pakan alami yang baik untuk belut dan karena bisa berfungsi sebagai perangsang nafsu makan belut.
Cara pemberian kepiting sebagai pakan belut, yaitu dengan mencincang kepiting kemudian tabur cincangan kepiting tepat disaluran air / kamalir kolam belut.
Pasta (Pakan Buatan)
Pasta adalah pakan belut buatan yang diolah dari campuran berbagai macam bahan. Pasta termasuk pakan buatan yang sangat baik untuk mendongkrak pertumbuhan belut dengan cepat.
Kandungan nutrisi bisa kita sesuaikan, dengan meracik komposisi bahan – bahan pasta.
Berikut cara pembuatan pasta dan cara pemberian pasta untuk pakan belut:
a. Bahan – bahan untuk membuat 1 kg pasta
- Daging (ikan rucah atau keong atau bekicot) 750 gr
- Pelet ikan 200 gr
- Tepung tapioka 1 sendok makan untuk setiap 1 kg pasta yang akan dibuat.
- Air secukupnya
b. Cara pembuatan pasta
- Giling daging (ikan rucah atau keong atau bekicot) sampai halus
- Basahi pelet ikan dengan air secukupnya agar pelet lunak
- Campurkan gilang daging dengan pelet yang sudah lunak dan tambahkan tepung tapioka 1 sendok makan. Kemudian aduk sampai rata.
- Giling campuran daging dan pelet tadi agar lebih halus dan tercampur merata.
c. Cara pemberian pasta untuk pakan belut
- Bentuk pasta seperti adonan cireng
- Letakkan pasta pada tempat seperti para-para atau wadah pakan yang terbuat dari jaring atau tali rafia.
- Kemudian wadah pakan pada aliran/ kamalir kolam belut
- Pasta tidak bisa digunakan sebagai stock pakan dan hanya bisa digunakan dalam waktu maksimal 12 jam penyimpanan didalam lemari es.
Pakan awal
Sebelum bibit belut ditanam, sekitar 2 minggu sebelumnya, kolam belut sudah diberikan pakan hidup seperti, ikan-ikan kecil (ikan cetol), kecebong, udang air tawar, dll. Pakan hidup digunakan sebagai pakan cadangan belut dan juga digunakan sebagai pemangsa jentik-jentik nyamuk pada kolam.