Kalau merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1980 Tentang Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis, pengemis adalah orang-orang yang mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan dari orang lain.
Kalau kamu lagi di Jakarta, coba kamu telusuri di jalan-jalan, terutama di lampu merah, dengan muka memelas mereka menyusuri jalan-jalan Jakarta yang berdebu. Sebagian tampil dengan anggota tubuh tak lengkap, sebagian lagi membawa bayi mungil yang dekil dalam gendongan. Penampilan para pengemis itu mengundang iba. Selembar seribu atau dua ribu atau juga recehan dengan ikhlas direlakan para dermawan untuk mereka.
Pertanyaannya, apa benar mereka hidup menderita? Mari kita simak pembahasa kali ini. Kita akan bahas berapa penghasilan mereka dalam satu hari.
Fakta yang mencengangkan disampaikan oleh Petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, pengemis di Jakarta bisa mengumpulkan penghasilan sekitar Rp700.000 sampai Rp1.000.000 dalam satu hari.
Menurut Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda penghasilan rata – rata tersebut di dapat oleh pengemis dengan tingkat kekasihanan yang sangat kasian seperti pengemis kakek-kakek atau ibu-ibu yang mengemis dengan membawa anaknya, untuk pengemis dengan tingkat kasihan yang standar atau biasa saja dalam sehari bisa mendapatkan sekitar Rp450.000 hingga Rp500.000.
“Contohnya seperti anak-anak jalanan yang saat mengemis mengandalkan muka memelas,” tuturnya.
Apapun dilakukan mereka agar tampil maksimal.Satu hari Rp1 juta, kalikan 30 hari. Pengemis ini bisa dapat Rp 30 juta per bulan. Bermodal perkusi dari tutup botol, anak-anak jalanan mengantongi Rp12 juta lebih. Maka Anda bisa simpulkan dan bandingkan dengan gaji manajer di Jakarta, rata-rata gaji manager di Jakarta berkisar Rp12.000.000 hingga Rp20.000.000. Rata-rata butuh waktu sekitar tujuh tahun bagi seorang profesional mencapai level manajer. Tak mudah mencapai posisi tersebut.