Keutamaan bangun pagi – Pagi hari merupakan waktu yang sangat optimal dalam memaksimalkan pikiran dan hati guna beribadah kepada Allah SWT. Seluruh umat Islam memiliki kewajiban yang harus ditunaikan pada waktu tersebut, yakni melaksanakan salat subuh. Dengan menerapkan bangun pagi sebelum tiba fajar, seseorang akan mampu mempersiapkan diri menghadap Sang Ilahi dengan penuh semangat.
Sebagai orang mukmin sejati, sudah pasti kita tidak mungkin melewatkan kesempatan ini. Keutamaan bangun pagi sebelum fajar telah disampaikan oleh Rasulullah SAW. Banyak sekali keuntungan bangun pagi, baik itu berupa kesehatan jasmani maupun rohani.
Namun, bagi mereka yang tidak terbiasa bangun pagi, tentu akan merasa berat, karena biasanya di waktu pagi juga sangat banyak godaan setan. Sehingga tubuh pun tak kuasa menahan kantuk, kemudian akhirnya melanjutkan waktu tidur hingga kehilangan waktu subuhnya.
Lalu, apa sajakah keutamaan bangun pagi yang akan kita rasakan kalau kita menjalankannya dengan istiqomah? Simak selengkapnya di bawah ini.
Waktu yang Penuh Berkah
Waktu yang berkah adalah waktu yang penuh kebaikan. Waktu pagi telah dido’akan khusus oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai waktu yang berkah.
Dari sahabat Shokhr Al Ghomidiy, Nabi Muhammad SAW bersabda:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
Yang artinya: “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”
Apabila Nabi shallallahu mengirim peleton pasukan, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirimnya pada pagi hari. Sahabat Shokhr sendiri (yang meriwayatkan hadits ini) adalah seorang pedagang. Dia biasa membawa barang dagangannya ketika pagi hari. Karena hal itu dia menjadi kaya dan banyak harta.
Abu Daud mengatakan bahwa dia adalah Shokhr bin Wada’ah. (HR. Abu Daud no. 2606. Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud)
Menjadi Golongan yang Didoakan Malaikat
Siapa yang tak ingin didoakan oleh para malaikat? Malaikat Allah SWT tak akan tinggal diam jika melihat manusia yang melakukan rutinitas baik ini. Para malaikat akan memanjatkan doa kepada Allah yang diperuntukkan kepada mereka yang rajin bangun pagi sehingga akan memudahkannya dalam mencari keberkahan hidup di dunia.
Rasulullah Bersabda:
“Tiap menjelang pagi hari dua malaikat turun. Yang satu berdoa: “Ya Allah, karuniakanlah bagi orang yang menginfakkan hartanya tambahan peninggalan.” Malaikat yang satu lagi berdoa: “Ya Allah, timpakan kerusakan (kemusnahan) bagi harta yang ditahannya (dibakhilkannya).” (Muttafaqun’alaih).
Dari sini, dapat diambil pelajaran bahwa bagi setiap mukmin yang menyegerakan bangun pagi mereka, maka bukan cuma kesehatan jasmani yang diperoleh, melainkan juga do’a para malaikat yang dapat menghantarkan diri kita semua untuk memperoleh rezeki yang berkah.
Waktu yang Semangat Untuk Beramal
Dalam Shohih Bukhari, terdapat suatu riwayat dari sahabat Abu Hurairah dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ
“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna, maka lakukanlah yang mendekatinya. Perhatikanlah ada pahala di balik amal yang selalu kontinu. Lakukanlah ibadah (secara kontinu) di waktu pagi dan waktu setelah matahari tergelincir serta beberapa waktu di akhir malam.” (HR. Bukhari no. 39. Lihat penjelasan hadits ini di Fathul Bari)
Diampuni Dari Segala Dosa
Allah SWT mengampuni segala dosa bagi hamba yang meminta pengampunan kepada-Nya, kecuali dosa menyekutukan-Nya atau berbuat Syirik. Sejenak. bisa dipikirkan bahwa setiap pengampunan Sang Pencipta alam semesta atas dosa yang telah dilakukan oleh hamba Allah ini, ternyata ada waktu-waktu tertentu agar permintaan ampunan tersebut dapat segera dikabulkan.
Rasulullah Muhammad SAW bersabda:
“Siapa saja yang memasuki pagi hari, ia tidak berniat mendzolimi seseorang, maka diampuni baginya terhadap segala dosa. Dan siapa saja yang memasuki pagi hari berniat menolong orang yang teraniaya dan memenuhi keperluan orang Islam, maka baginya pahala seperti pahala Haji mabrur. ” – dalam kitab Nashoihul ‘Ibad, karya Syaikh An-Nawawi
Sebagaimana apa yang telah termaktub dalam sabda Rasulullah SAW tersebut, tentu kita semua hendaknya memanfaatkan waktu pagi dengan sebaik mungkin, jangan sampai menyelingi pagi hari dengan kedzaliman.
Bilamana seseorang mampu menghiasi pagi mereka dengan amal shalih, maka ampunan Allah selalu menyertainya, hingga sampai mendapat pahala dari Allah SWT sepadan dengan ganjaran orang haji mabrur.