Do’a Nabi Musa – Sebagai orang muslis sudah seharusnya kita selalu meminta pertolongan dan berdoa hanya kepada allah. Dan di dalam islam pun mempunyai berbagai macam doa, ada yang diambil dari hadist ada juga yang diambil dari ayat suci al-qur’an.
Dan didalam al-qur’an juga banyak doa-doa yang diambil dari doa dari para nabi-nabi sebelum nabi muhammad SAW. Salah satunya adalah doa yang diucapkan oleh nabi musa saat berhadapan dengan firaun. Bagi kamu yang suka membaca sejarah-sejarah nabi pasti kamu sudah tahu kisah nabi musa bukan?
Tetapi untuk kamu yang tidak tahu, kali ini saya akan menceritakan sejarah singkat tentang nabi musa dan juga firaun.
Sejarah Nabi Musa
Pada zaman saat nabi musa lahir, saat itu yang menjadi raja adalah firaun. Firaun sangatlah kaya dan tamak, sampai-sampai dia mengaku dirinya adalah tuhan dan para rakyatnya disuruh untuk menyembah dirinya.
Tetapi suatu ketika salah satu peramal kerajaan meramalkan bahwa akan ada seorang anak laki-laki yang akan menentangnya dan membuat kejayaannya runtuh.
Setelah tahu hal tersebut, firaun langsung memerintahkan pasukannya untuk membunuh semua anak laki-laki yang baru lahir. Tetapi Allah maha mengetahui segalanya. Maka salah satu bayi laki-laki dari rakyat firaun sengaja dibuang oleh ibunya di sungi Nil agar tidak dibunuh oleh firaun.
Kemudian bayi laki-laki tersebut ditemukan oleh putri istana dan diberikan kepada istri firaun. Dan bayi tersebut dinamakan Musa oleh keluarga Firaun. Singkat cerita, setelah nabi Musa besar, nabi Musa pergi dari kampung halamannya karena beberapa masalah.
Kemudian nabi Musa bertemu dengan nabi Syu’aib dan dijodohkan oleh anak perempuan nabi Syu’aib. Setelah 10 tahun pergi dari kampung halamannya untuk menentang firaun.
Do’a Nabi Musa
Saat berhadapan dengan firaun, nabi Musa harus melawan beberapa penyihir istana firaun. Kemudian Nabi Musa melemparkan tongkatnya dan berubah menjadi ular besar yang menyerang ular-ular kecil milik penyihir istana firaun.
Setelah itu, nabi Musa dan kaumnya dikejar oleh tentara firaun dan Firaun itu sendiri. Kemudian Allah memerintahkan nabi Musa mengetukan tongkatnya ke laut. Dan muncullah salah satu mukjizat nabi Musa, Yaitu terbelahnya laut. Laut tersebut sekarang dikenal dengan laut merah.
Setelah nabi Musa dan kaumnya melewati laut, kemudian laut tersebut kembali tertutup dan membuat Firaun dan pengikutnya tengglema di dalam laut tersbut.
Dan untuk melewati semua hal tersebut, ternyata nabi Musa sudah terlebih dahulu berdoa kepada Allah SWT yang akhirnya dimasukan kedalam al-quran oleh Allah dalam surat At-Thaha ayat 25-28 yang berbunyi:
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
“Musa berkata, ‘Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’ (Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku)” (QS. Thoha: 25-28)
Doa tersebut yang membuat nabi Musa menjadi lebih bersabar untuk melewati semua cobaan yang diberikan kepadanya. Selain itu Doa tersebut juga yang membantu nabi Musa dalam dimudahkannya untuk melawan firaun dan kaumnya dab juga bisa membuat para pengikut nabi Musa menjadi lebih percaya dengan nabi Musa.
Doa ini juga biasa kita baca sebelum belajar, gunanya adalah untuk kita bisa lebih bersabar dalam menerima pelajaran, dimudahkan dalam mempelajari pelajaran yang ada dan juga dimudahkan lidah kita saat menjelaskan sesuatu yang berhubungan dengan pelajaran.