Doa Nabi Sulaiman – Umum diketahui bahwa Nabi Sulaiman as diberikan oleh Allah swt suatu karunia yang tak dimiliki oleh Nabi yang terdahulu atau sesudah beliau. Misalnya saja ialah kemampuan Nabi Sulaiman as untuk menundukkan jin, binatang buas, manusia, dan bahkan angin.
Selain itu, Nabi Sulaiman as juga mewarisi kenabian, kekuasaan serta kekuatan dari Nabi Daus as. Tidak mewarisi harta, karena sepeninggal para nabi harta mereka akan menjadi sedekah teruntuk orang-orang fakir yang membutuhkan bukan untuk kepentingan mereka sendiri.
Warisan Nabi Daud as kepada Nabi Sulaiman as
Nabi Sulaiman as juga telah dipilih oleh Allah untuk menjadi Nabi untuk kaum Bani Israil dengan memberikan beliau kekuasaan serta kerajaan sehingga layak memimpin mereka.
Satu hal yang diwarisi oleh Nabi Sulaiman dari Nabi Daud ialah tradisi militer sebagai salah satu bentuk ilham dari Allah swt. Nabi Daud as sendiri semasa hidupnya banyak sekali mengalami peperangan namun Al-Qur’an tidak menjelaskannya secara terperinci.
Dalam Al-Qur’an ada dua ayat yang menjelaskan mengenai keadaan Nabi Daud as dan kerajaannya, yakni:
“Dan Kami kuatkan kerajaannya.” (Q.S. Shaad: 20)
Ayat di atas ditafsirkan bahwa Nabi Daud tak pernah mengalami kekalahan selama perang yang pernah ia ikuti disebabkan pasukannya merupakan pasukan bertauhid. Keistimewaan inilah yang kemudian menjadikan pasukan Nabi Daud as tak terkalahkan.
“Dan Kami telah melunakkan besi untuknya.” (Q.S. Saba: 10)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Nabi Daus as diberikan karunia untuk mampu melunakkan besi dan menjadikan baju besi ringan dengan izin-Nya. Dari baju besi ringan inilah pasukannya mampu bergerak cepat sehingga menghasilkan pasukan yang kuat dan lincah.
Kemajuan tersebutlah yang lalu dipunyai oleh Nabi Sulaiman as yang menjadikan beliau memiliki pasukan maha dahsyat melebihi pasukan di belahan bumi manapun.
Allah swt kemudian menambahkan karunia menundukkan jin, binatang, dan manusia sebagai tentara pilihannya. Beliau juga memahami bahasa binatang dan mampu menjadikan angin sebagai kendaraan yang membawanya kemanapun dia pergi.
Doa Nabi Sulaiman as Meminta Kekayaan, Kerajaan, dan Kekuasaan
Kisah mengenai kekayaan Nabi Sulaiman as dituliskan dalam Al-Qur’an yang mana Bani Israil saat itu mengalami masa keemasan ketika Nabi Sulaiman as menjadi pemimpin mereka. Namun, keadaan tersebut lalu tidak menjadikan ia puas walaupun sudah memiliki tentara dari berbagai jenis makhluk hidup.
Suatu hari, Nabi Sulaiman as berdoa kepada Allah swt yang mana antara hati beliau dan para Nabi yang lain tak ada penghalang antara keduanya. Doa setiap Nabi tak pernah ditolak dan pasti dikabulkan oleh Allah swt.
Lalu, doa yang dipanjatkan oleh Nabi Sulaiman as adalah tentang kekayaan serta kerajaan yang mana termaktub dalam Al-Qur’an Surah Shaad ayat 35. Doa Nabi Sulaiman tersebut ialah:
Artinnya:
“Ya Tuhanku, ampunilah aku serta anugerahilah padaku kerajaan yang tak dimiliki oleh seseorangpun setelahku. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”
Lalu, doa Nabi Sulaiman as ini dikabulkan oleh Allah swt dengan memberikan beliau kerajaan yang benar-benar tak akan pernah dimilliki oleh siapapun sepeninggal beliau.
Mungkin sebagian orang bertanya, mengapa Nabi Sulaiman as begitu menginginkan kekuasaan, kerajaan, serta kekuatan yang tak mampu ditandingi oleh siapapun di muka bumi ini?
Tentu kita sebagai manusia tak bisa sekedar berspekulasi, sebab jawaban tersebut hanya Allah swt yang mengetahuinya dengan pasti.
Namun, kita tentu bisa menganalisa bahwa Nabi Sulaiman as menginginkan hal tersebut tentu untuk memenuhi ambisinya yang berkenaan dengan kebenaran, sehingga semua hal tersebut menjadi sarana untuk memudahkan penyebaran dakwah tauhid di muka bumi.
Beliau tentu tidak serta merta menjadi sombong setelah mendapatkan kekuasaan maha besar tersebut. Justru, beliau menggunakannya sebagai alat untuk memerangi kezaliman yang menyebar di seantero bumi saat itu. Semua demi menegakkan kalimat tauhid.
Kebijaksaan beliau pun tak terbatas pada manusia namun juga pada makhluk hidup lainnya sepeti burung, semut, dan binatang lainnya. Dikisahkan bahwa Nabi Daud as mengetahui bahasa burung sehingga ketika beliau bertasbih, semua binatang buas, burung-burung bahkan gunung dan angin ikut mendengarkan tasbih beliau.
Namun, Nabi Sulaiman as tidak hanya mewarisi kemampuan tersebut dari Nabi Daud as. Selain kemampuan untuk berbicara dalam bahasa burung, menundukkan binatang buas, menundukkan jin ifrit, beliau juga memiliki seorang teman yang mampu memindahkan kerajaan Ratu Balqis hanya dalam kedipan mata saja.
Di masa itu Nabi Sulaiman menjadi tak tertandingi oleh siapapun, semua patuh pada beliau, dan bahkan tak ada satupun makhluk yang berani menantang beliau, bahkan raja jin sekalipun. Selain itu jin sholeh pun tak mampu memerintah kaumnya sendiri.
Itulah karunia yang diberikan oleh Allah swt berkat doa yang dipanjatkan oleh Nabi Sulaiman as dengan penuh keyakinan dan kemantapan iman.