Pengertian Konflik – Kekerasan, tawuran, dan segala macam perkelahian merupakan contoh konflik yang paling sederhana. Ada beberapa teori dasar yang perlu kita ketahui mengenai konflik.
Pengertian Konflik Menurut para ahli
Suatu masalah dalam lingkungan sosial yang disebabkan adanya beberapa perbedaan cara pandangan yang terjadi dalam lingkungan berrumah tangga, masyarakat bahkan sebuah negara.
Pengertian Konflik menurut seorang pakar bernama Robbins, Konflik merupakan sebuah proses yang diawali dengan adanya salah satu dari kedua belah pihak yang merasa tersakiti ataupun memiliki negatif atau akan segera memengaruhi secara negatif pihak lain.
Seorang pakar yang lain bernama bernama Alabaness, dirinya berpendapat bahwa Pengertian Konflik merupakan suatu kondisi yang muncul antara pihak-pihak atau masing masing orang karena merasakan adanya sebuah ketidaksesuaiaantara tujuan dan peluang untuk mencampuri usaha pencapaian tujuan pihak lain.
Bisa kita tarik kesimpulan dari kedua penjelasan diatas, bahwa pengertian Konflik merupakan proses yang yang keberjalannaya sagat dinamis dan keberadaannya banyak sekali menyangkut dengan persepsi seseorang atau pihak-pihak tertentu. Dengan demikian sebuah keadaan tidak dirasakan sebagai konflik, karena pada dasarnya konflik tidak ada dan begitu juga sebaliknya.
Faktor Penyebab Konflik
Setelah mengetahui pengertian konflik Ada beberapa yang perlu anda ketahui yang mana Faktor tersebut bisa menyebabkan terjadinya konflik ada berbeda beda cara menyikapinya dan penyelesaianya. Berikut beberapa faktor penyebab konflik, yaitu :
- Faktor yang pertama penyebab terjadinya konflik adalah adanya saling bergantungan. Contohnya seperti ketergantungan dalam pekerjaan atau pun organisasi. Mudahnya segala keadaan yang membutuhkan satu sama lain untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.
- Faktor penyebab konflik yang selanjutnya ialah perbedaan tujuan. Perbedaan tujuan yang terdapat diantara satu bagian dengan bagian yang lain yang tidak sepaham bisa menjadi faktor penyebab munculnya konflik.
- Salah satu faktor penyebab konflik yaitu perbedaan persepsi atau pendapat. Dalam hal menghadapi suatu masalah, perbedaan persepsi yang ditimbulkan inilah yang menyebabkan munculnya konflik.
Perbedaan Pandangan Mengenai Konflik
Ada tiga cara pandangan mengenai konflik yang hal ini bisa dijadikan sebagai bahan dan cara menyelesaikan segala jenis konflik yang akan terjadi. Baiklah langsung saja beberapa perbedaan pandangan konflik yaitu :
1. Pandangan Tradisional
Banyak pakar yang berpendapat bahwa konflik ini harus dihindari karena akan menimbulkan banyak sekali kerugian. Dalam permasalahan konflik semacam ini memang suatu konflik yang tidak mengandung keuntungan, sesuatu yang buruk dan selalu merugikan dalam organisasi.
Efek dari konflik ini begitu besar, oleh karenanya, konflik harus dicegah dan dihindari sebisa mungkin dengan mencari akar permasalahannya.
2. Pandangan Hubungan Kemanusiaan
Pandangan Hubungan Kemanusiaan, menyatakan bahwa konflik merupakan sesuatu yang alamiah, wajar dan tidak terelakkan dalam setiap kelompok manusia.
Konflik tidak selalu dipandang buruk karena memiliki potensi kekuatan yang positif di dalam menentukan kinerja kelompok. Konflik ini tidak selamanya bersifat merugikan, bahkan bisa menguntungkan, yang oleh karena itu konflik harus dikelola dengan baik.
3. Pandangan Interaksionis
Pandangan Interaksionis, menyatakan bahwa konflik bukan sekedar sesuatu kekuatan positif dalam suatu kelompok, akan tetapi mutlak diperlukan untuk suatu kelompok agar dapat berkinerja positif, dengan demikian konflik harus diciptakan.
Pandangan ini didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi yang harmonis, tenang dan damai ini justru akan membuat organisasi itu menjadi statis dan tidak inovatif. Hal ini kemudian berdampak pada kinerja organisasi yang menjadi rendah.
Macam Macam Konflik
Berbicara mengenai pembahasan macam macam konflik, para ahli banyak yang berpendapat hawasanya konflik dibedakan dalam beberapa perspektif antaranya sebagai berikut :
- Konflik Intraindividu. Konflik ini dialami oleh individu dengan dirinya sendiri karena adanya tekanan peran dan ekspektasi di luar berbeda dengan keinginan atau harapannya.
- Konflik Antarindividu. Konflik yang terjadi antarindividu yang berada dalam suatu kelompok atau antarindividu pada kelompok yang berbeda.
- Konflik Antarkelompok. Konflik yang bersifat kolektif antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
- Konflik Organisais. Konflik yang terjadi antara unit organisasi yang bersifat struktural maupun fungsional. Contoh konflik ini : konflik antara bagian pemasaran dengan bagian produksi.
Baiklah, demikianlah pembahasan kami mengenai Pengertian konflik, penyebab terjadinya konflik, dan macam macamnya. kurang ebihnya mohon dimaafkan, sekian dan terimakasih banyak