Kata Penghubung – Sekarang kita belajar Bahasa Indonesia. Di dalam penyusunan kalimat, kita biasanya menemukan sebuah kata penghubung. Kata penghubung biasanya disebut sebagai konjungsi adalah sebuah kata tertentu yang gunanya untuk menghubungkan antara satu kata dengan kata yang lain, satu frasa dan kalimat dengan kalimat yang lain.
Kata penghubung dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya seperti kata penghubung konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, dan konjungsi subornatif. Nah kali ini kita akan membahas beberapa jenis kata hubung tersebut selengkapnya adalah sebagai berikut.
Kata Penghubung Konjungsi Koordinatif
Konjungsi Koordinatif adalah kata penghubung yang ada fungsinya adalah untuk menghubungkan dua atau lebih suatu unsur kalimat yang mempunyai kedudukan yang setara. Beberapa contoh kata hubung koordinatif adalah “dan, atau, serta, sedangkan, padahal, namun, tetapi”. Dimana kata-kata tersebut biasanya digunakan untuk menggabungkan kata atau kalimat yang polanya sama.
Contoh dari penggunaan kata hubung koordinatif diantaranya seperti.
- Mas Juki dan Mas Into sedang belajar bersama.
- Agusti serta adiknya memilih bekerja untuk bisa membantu ibunya.
- Yusuf kebingungan untuk makan soto atau bakso
- Satujam ingin upgrade server, sedangkan server yang lama masih belum habis waktu sewanya.
- Saya ingin pulang tahun baru kemarin, tetapi tidak mendapatkan kesempatan yang bagus
Itu adalah beberapa contoh dari penggunaan kata hubung koordinatif. Namun kamu bisa saja mengembangkan kata penghubung tersebut dengan tetapi dengan tetap mempertahankan subjek atau objek yang seimbang satu sama lainnya.
Kata Hubung Konjungsi Subordinatif
Yang kedua adalah kata hubung konjungsi Subordinatif. Kata hubung ini adalah jenis kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua jenis kalimat dimana satu kalimat dengan kalimat yang lain tidak mempunyai kesetaraan seperti sebelumnya.
Macam-macam kata hubung tersebut diantaranya seperti “bila, kalau, jika, jikalau, supaya, agar, selama, sesudah, setelah, sewaktu, sebelum, tanpa, dengan, andaikan, seandainya, seumpama, karena, sebab, seolah-olah, sekalipun, yang, tanpa, dengan, dan masih banyak lagi contoh kata hubung yang termasuk jenis konjungsi subordinatif ini.
Beberapa contoh kalimat dengan kata penghubung subordinatif diantaranya adalah :
- Dia tidak mau mengikuti nasihat ibunya sehingga dia gagal di dalam perjalanan hidupnya.
- Arif ingin memberikan modal usaha kepada Gushairon dikarenakan mereka selalu dekat setiap waktu
- Paksi pernah menjadi guru selama 2 tahun.
- Ahmad tidak ingin lagi bangun terlambat agar shalat subuhnya tidak ketinggalan.
- Oki lebih suka menuruti intruksi dari gurunya daripada rekomendasi dari teman-temannya.
Itu adalah beberapa contoh dari kata penghubung jenis Subordinatif. Tentu saja, kamu bisa mengembangkan kata-kata lain yang juga menggunakan beberapa contoh kata penghubung diatas dengan subjek, objek, dan keterangan yang berbeda sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
Kata Hubung Korelatif
Yang terakhir akan kita ulas adalah kata hubung Korelatif. Kata hubung jenis ini adalah kata hubung yang tidak berdiri sendiri alias tidak seperti kata hubung sebelumnya yang hanya mempunyai satu kata. Namun untuk membentuk kata hubung korelatif diperlukan dua kata hubung di dalam satu kalimat.
Jadi fungsi intinya adalah untuk menghubungkan dua unsur kalimat yang berbeda namun masih seimbang kedudukannya. Beberapa contoh kata penghubung konjungsi korelatif misalnya adalah “tidak hanya … tetapi juga”,”baik … maupun”,”bukan hanya … melainkan juga”,”demikian … sehingga”, dan masih ada lagi beberapa kata hubung jenis korelatif ini.
Beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata penghubung Korelatif diantaranya adalah
- Dia telah berusaha sebaik mungkin sehingga hasil ujian yang didapatkan sangat memuaskan.
- Entah hal itu benar atau tidak, dia mengatakan bahwa dia sudah sering ke luar negri.
- Dia tidak hanya menjadi juara I tingkat Kabupaten, tetapi juga menjadi juara I tingkat Provinsi
Itu adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata hubung Korelatif. Kamu juga bisa mengkreasikannya dengan beberapa ide kata yang tersusun dengan dua kata penghubung di dalamnya dimana kedudukan kalimat antara keduanya masih seimbang.
Baik kawan, cukup sampai disini pembahasan kita tentang kata penghubung. Semoga ulasan diatas dapat membantu kamu dalam memperdalam ilmu dan juga belajar. Tetaplah belajar sampai engkau tidak bisa lagi belajar. Semoga bermanfaat.