Pohon Gharqad – Pohon gharqad atau yang biasa disebut dengan nama pohon yahudi merupakan salah satu pohon yang berkaitan dengan kisah akhir zaman yang shahih menurut hadits. Menurut syariat Islam, pohon gharqad adalah pohon yang tidak akan berbicara di akhir zaman.
Saat itu, terjadi perang akhir zaman antara Islam dengan Yahudi. Seluruh mahluk hidup di dunia akan memberi tahu dimana orang-orang Yahudi bersembunyi. Hewan dan tumbuhan akan bicara, kecuali pohon gharqad.
Ciri-ciri Pohon Gharqad
Pohon Yahudi atau pohon gharqad mempunyai beberapa ciri. Contohnya adalah pohon tersebut berduri dengan tekstur yang keras, beracun, dan tinggi pohon antara 1-2 meter. Akar pohon gharqad mengeluarkan bulu (zaghab) dan duri.
Ciri lain dari pohon gharqad adalah daunnya mempunyai warna hijau, daun berbentuk seolah sendok kecil, umumnya kumpulan 3 lembar daun akan terlengkapi oleh beberapa duri di dampingnya. Warna bunga dari pohon gharqad atau pohon Yahudi adalah putih kebiru-biruan.
Ciri selanjutnya dari pohon gharqad atau pohon Yahudi adalah ukuran buah hampir sama bentuknya dengan buah himsh dengan warna buah yang berwarna putih agak kebiru-biruan.
Salah satu ciri dari pohon gharqad atau pohon Yahudi dapat dilihat dari sifatnya yang akan terus berdaun di sepanjang musim. Dengan kata lain, pohon gharqad akan terus terlihat segar atau subur baik di musim panas ataupun musim dingin.
Karakteristik Pohon Gharqad
Ciri-ciri pohon gharqad selanjutnya dapat dilihat dari bunganya yang mempunyai bentuk menyerupai terompet, warnanya yang mempunyai warna merah dominan, violet, atau juga warna bunga putih dengan diikuti oleh 5 lembar daun di sekitarnya.
Pohon gharqad adalah salah satu pohon yang mempunyai umur yang cukup panjang. Ketika musim tertentu, pohon gharqad atau pohon Yahudi biasanya dihinggapi oleh beberapa jenis burung.
Ciri lain dari pohon Yahudi ini adalah bentuk buah yang seperti tomat, bunga berwarna putih dengan warna sedikit pucat, bentuk daun yang menyerupai lingkaran, duri yang tajam, dan warna buah adalah merah.
Pohon gharqad saat ini sedang gencar ditanam di Negara Israel. Sebagaimana ummat Islam, kaum Yahudi juga mempercayai tentang pohon gharqad yang tidak akan bocara di akhir zaman.
Pohon Yahudi ini merupakan tameng terakhir kaum Yahudi yang hendak melarikan diri dari kejaran tentara Islam di akhir zaman. Di sisi lain, beberapa negara islam juga ikut menanam beberapa pohon yang bermanfaat bagi kaum muslimin.
Salah satu contohnya adalah banyak ditanamnya pohon bidara di beberapa negara di timur tengah. negara Qatar adalah salah satu contoh negara yang gencar menanam pohon bidara di seluruh penjuru kotanya.
Jika saat ini pemerintah Yahudi banyak menanam pohon Yahudi atau pohon gharqad, amaka sudah selayaknya juga ummat Islam ikut menanam pohon yang termasuk sunnah seperti yang dilakukan pemerintah Qatar dengan menanam pohon bidara.
Iman an-Nawawi pernah berkata: “Pohon gharqad adalah pohon yang berduri yang terkenal di negeri Palestina (Baitul Maqdis). Di kota itulah Yahudi dan Dajjal akan dibunuh oleh Nabi Isa dan ummat Islam.”
Penanaman Pohon Gharqad di Israel
Negara Yahudi Israel saat ini sedang gencar untuk memfokuskan penanaman pohon gharqad di 5 lokasi utama. Pertama, mereka menanam pohon gharqad di Gunung Hermon sebanyak 991 spesies pohon gharqad.
Ke-2, mereka juga menanam pohon Yahudi ini di sekitar padang pasir dengan jumlah sekitar 1058 spesies gharqad. Wilayah ke-3 yang menjadi pusat penanaman gharqad adalah seman belukar yang berumput dengan jumlah pohon sekitar 1062 spesies.
Lokasi ke-4 yang menjadi pusat penanaman gharqad adalah hutan semak belukar dan semi padang rumput dengan jumlah pohon mencapai 1434 spesies.
Selanjutnya yang ke-5 yang mempunyai jumlah terbanyak adalah hutan semak belukar dan hutan laut tengah dengan jumlah pohon yang ditanam mencapai 2209 spesies gharqad.
Jumlah pohon yang ditanam tersebut hanyalah jumlah dari pohon gharqad yang terdata. selain itu, pemerintah Israel juga meminta warga negara mereka untuk menanam gharqad di berbagai tanah kosong.
beberapa spot tanah kosong yang dijadikan fokus penanaman gharqad adalah halaman rumah, taman, dan lokasi di pinggir jalan. Bayangkan, betapa seriusnya pemerintah Israel untuk memperbanyak gharqad di negara mereka.
Hadits Tentang Pohon Gharqad
Salah satu hadits yang masyhur tentang pohon Yahudi atau gharqad ini adalah hadits dari Abu Hurairah. Hadits sahih riwayat Albukhari dan Muslim , dari Abu Huroiroh RA, sesungguhya Rosululloh SAW bersabda: “Tidak akan pernah terjadi hari kiamat hingga ummat Islam berperang dengan semua Yahudi. Ummat Islam akan membunuh Yahudi hingga mereka bersembunyi di balik bebatuan dan pepohonan, secara tiba-tiba batu-batu dan pohon itu bersuara memanggil ummat Islam “Wahai ummat Islam, wahai hamba Alloh (ábdulloh), ini ada Yahudi di belakangku, datanglah dan bunuhlah orang-orang Yahudi itu.” Pohon dan batu itu berbicara (memberi tahu kaum muslimin) kecuali pohon gharqad, karena pohon gharqad itu adalah pohon Yahudi.”
Jika kita hidup di mas-masa silam, mungkin kita tidak terlalu mempercayai hadits ini 100 persen. Padahal hadits ini masuk kategori shahih, kenapa? Karena pada zaman dulu, sebelum memasuki abad ke-20. Yahudi hanyalah sekelompok kecil golongan atau masyarakat.
Yahudi belum mempunyai negara seperti Israel sekarang ini. Bahkan, jika dilihat dari sejarahnya kaum Yahudi sempat beberapa kali dimusuhi dan nyaris dibinasakan. Contohnya adalah ketika masa Hitler di Jerman.
Pada masa kekuasaan Hitler di Jerman, kaum Yahudi pernah dibantai habis-habisan, Hal ini membuat kaum Yahudi terusir dan meminta perlindungan dari negara-negara lain. Bahkan, mayoritas negara yang melindungi Yahudi ketika itu adalah negara Islam.
Bangsa Yahudi
Ketika roda zaman terus berputar, hadits shahih dari Abu Hurairah tadi mulai nampak kebenarannya. Bangsa yahudi yang merupakan bangsa terusir mulai melakukan beberapa tindakan seperti pengambilan tanah di wilayah Palestina.
Hal ini terjadi sekitar tahun 1948 hingga terjadinya perang Arab dan Israel pada tahun 1967. Kaum Yahudi yang selama ini berada dan berlindung di bawah panji Islam berubah menjadi serigala yang menerkam Palestina.
Kini, sedikit demi sedikit wilayah Palestina semakin tergusur. Negara-negara lain bahkan PBB seolah menutup mata terkait dengan fenomena genosida yang terjadi di Palestina.
Di negara yang sebelumnya murni milik Palestina itu kini bom dijatuhkan setiap harinya. Tumpahan darah mengalir di berbagai tempat. Bahkan yang terbaru, Israel menutup akses menuju Masjidil Aqsha untuk warga Palestina.
Pertanyaannya adalah, bagaimana bisa sebuah negara yang mempunyai wilayah diatur oleh negara lain tanpa ada penegasan dari lembaga-lembaga HAM seluruh dunia. Mereka seolah tidak mau tahu atau mungkin mendukung dalam diam terhadap apa yang terjadi di Palestina.
Akan tetapi, ada satu janji Alloh SWT yang pasti terjadi. Terbebasnya Baitul Maqdis dari kaum Yahudi merupakan janji Alloh SWT yang sangat dinantikan ummat Islam saat ini, terutama warga Palestina sendiri. Hal itu tentu sesuatu yang perlu diikhtiarkan, bukan hanya diharapkan.