HOMO SOLOENSIS – Fosil ataupun alat- alat beserta hasil kebudayaan dari manusia purba banyak ditemukan di Indonesia, dan menjadi sesuatu yang penting dari para ahli untuk meneliti dan mendapatkan informasi yang kongkrit terkait manusia purba. Fosil yang ditemukan di Indonesia berasal kebanyakan dari masa Pleistosen, sehingga secara fisik perkembangannya lebih ke bentuk manusia sekarang.
Sebelum membahas langsung tentang Homo Soloensis, mari kita simak pengertian dari kata homo itu senidiri. Homo disini bermakna manusia purba yang mendekati bentuk manusia sempurna atau lebih sempurna dibandingkan dengan jenis manusia purba Meganthropus ataupun Pithecantropus.
Manusia purba jenis Homo ini mereka sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hiduonya dengan berburu menggunakan peralatan dari batu yang berupa kapak, alat-alat serpih, dan alat-alat lain yang terbuat dari tulang seperti peralatan ujung tombak, dan alat pengorek ubi serta keladi.
Ciri-ciri Manusia Purba Homo Secara Umum :
• Bentuk fisiknya hampir seperti manusia sekarang
• Tingginya antara 130-210 cm
• Berat badannya antara 30-150 kg
• Hidup sekitar 40.000-25.000 tahun yang lalu
• Tonjolan pada kening agak berkurang dan sudah berdagu
• Berdiri tegak dan berjalan dengan sempurna
Pengertian Homo Soloensis
Terkait dengan Homo Soloensis, tepatnya di tahun antara 1931-1934, seorang ahli purbakala bernama G.H.R. Von Koeningswald, Oppenoorth, serta Ter Haar menemukan fosil-fosil manusia purba di sebuah Lembah Sungai Bengawan Solo di dekat Desa Ngadong, di sebuah daerah Blora dan Sragen, Jawa Tengah. Manusia purba jenis ini yang berasal dari Lembah Bengawan Solo inilah yang dinamakan homo soloensis atau manusia purba dari Solo. Fosil yang ditemukan yaitu berupa tengkorak , tulang rahang, dan gigi.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, manusia purba ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Dan menurut perkiraan, homo soloensis ini merupakan evolusi dari Pithecanthropus Mojokertensis.
Bahakan Oleh beberapa ahli mengtakan jika manusia purba ini termasuk Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika. Fosil homo soloensis ditemukan pada lapisan Pleistosen bagian Atas. homo soloensis diprediksi hidup sekitar 900 .000 hingga 300.000 tahun silam.
Ciri-ciri Homo Soloensis
Berikut cicri-ciri homo soloensis Berdasarkan penelitian terhadap fosil-fosil yang ditemukan:
• Volume otaknya antara 1000 hingga 1200 cc
• Otak kecil homo soloensis berukuran lebih besar daripada otak kecil pada Pithecanthropus Erectus
• Tengkorak berukuran lebih besar jika dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus
• Memiliki Tinggi badan sekitar 130 – 210 cm
• Otot pada tengkuk mengalami penyusutan
• Muka tidak menonjol ke depan
• Tonjolan pada kening agak terputus ditengah (tepatnya di atas hidung)
• Sudah Berdiri tegak serta berjalan lebihsempurna
Dan beriku ini Hasil Budaya yang ditemukan dari Homo Soloensis
• Kapak gengam / Kapak perimbas
• Alat serpih
• Peralatan yang terbuat dari tulang