MATA UANG THAILAND – Thailand mempunyai mata uang yang bernaman Baht. Salah satu hal yang unik dari mata uang Thailand adalah seluruh mata uang Thailand bergambar Raja Bhumibol Adulyadej. Simak ulasan dibawah ini untuk lebih jelasnya
Mata Uang Thailand
Banyak sekali masyarakat dunia yang salah dalam penulisan baht. Kebanyakan dari mereka itu keliru dengan bath. Tentu sudah jelas bahwa berbeda arti antara Bath dan Baht.
Kesalahan ini bisa terjadi karena kode ISO dari mata uang Thailand yakni THB. TBH itu merupakan singkatan dari Thailand Baht. Jika ditulis dengan huruf Thailand, baht menjadi บาทไทย .
Secara resmi baht adalah nama mata uang negara Thailand, dulunya bernama Siam. Meskipun begitu, ada saja negara yang menggunakan Baht untuk melakukan transaksi.
Biasanya daerah tersebut berada di perbatasan negara Thailand ada juga negara lain yang menggunakan Baht secara tidak resmi seperti Laos, Kamboja, dan Burma.
Sama halnya dengan mata uang negara lainnya di dunia. Baht juga memiliki simbol serta lambing yang biasa di tulis di nominal uang tersebut.
Simbol dari mata uang Thailand adalah ฿. Sama seperti halnya di Indonesia, negara Thailand pun memiliki badan yang bertanggung jawah terhadap mata uang Thailand ini mulai dari penerbitan hingga peredarannya di pasaran.
Baht yang menjadi mata uang Thailand ini diserahkan pada Bank of Thailand yang menjadi bank sentral di sana.
Denominasi Mata Uang Thailand
Sama seperti pada negara lainnya, dalam suatu negara terdapat 2 jenis uang, yang pertama jenis kertas dan yang kedua adalah jenis uang logam
Biasanya uang kertas memiliki nominal yang lebih besar daripada uang logam. Berikut ini adalah denominasi dari mata uang Thailand jenis kertas dan logam.
- Uang Kertas Baht Thailand
฿20, ฿50, ฿100, ฿500, dan ฿1.000 - Uang Logam Baht Thailand
฿0,01, ฿0,05, ฿0,10, ฿0,25, ฿0,50, ฿1, ฿2, ฿5, dan ฿10
Dapat dilihat dalam pecahan uang koin terdapat Baht senilai ฿0,01. Nominal untuk pecahan tersebut bernama satang. Jadi satu Baht itu sama dengan 100 satang.
Walaupun uang logam satang termasuk ke dalam uang resmi yang bisa digunakan untuk alat transaksi, namun ada pula toko-toko yang tidak mau menerima uang satang ini karena nominalnya yang terlalu kecil.