ZAT ADIKTIF PADA MAKANAN – Dalam bahasa sederhananya, zat adiktif bisa juga diartikan sebagai bahan campuran yang dengan sengaja ditambahkan di dalam makanan dengan jumlah sedikit atau kecil, yang tujuannya untuk meningkatkan pada cita rasa, tekstur, flavor, penampakan dan juga supaya lebih tahan lama.
Sedangkan BPOM mendefinisikan zat adiktif iahah Bahan Tambahan Pangan (BPT) yang digunakan guna memperlambat dan mecegah proses pengurayan atau pengasaman, fermentasi, dan juga proses perusakan lainnya yang terjadi terhadap bahan pangan yang mana penyebabnya adalah mikro organisme.
Zat Aditif Pada Makanan
Adapun berbagai macam jenis adiktif sintesis dan kemanfaatannya untuk industri atau untuk pembuat makanan tersebut diantaranya sebagai berikut:
Zat Pewarna
Zat pewarna digunakan untuk tujuannya membuat tampilan pada makanan terlihat lebih unik sehingga menjadi penambah selera untuk menikmatinya. Pewarna sintesis banyak memiliki keunggulan daripada pewarna alami, contohnya: memiliki banyak pilihan warna, tahan lama dan mudah dalam penyimpanannya.
Namun untuk zat pewarna ini tidak semuanya bisa digunakan untuk makanan dan minuman, beberapa di antara zat pewarna ini dibuat untuk pewarna tekstil.
Efek negatif pemakaian zat pewarna ialah apabila minuman dan makanan ini dicampur dengan zat pewarna tekstil, walaupun warna yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan, tapi memiliki dampak yang sangat berbahaya terhadap kesehatan tubuh, karena zat pewarna tekstil bersifat karsinologi sebagai salah satu penyebab terkena penyakit kanker.
Zat Pemanis
zat pemanis buatan biasanya dipakai untuk mengurangi biaya produksi yang diakibatkan mahalnya harga pemanis alami, yaitu gula. Pemanis sintesis atau pemanis buatan ini tidak bisa dijadikan sebagai sumber energi dikarenakan tidak bisa dicerna oleh tubuh.
Zat Pengawet
Panjangnya akan rantai disteribusi tambah lagi lamanya waktu jual, menjadikan industri minuman dan makanan lebih meilih zat pengawar buatan atau sintesis daripada alami.
Karena dengan menggunakan bahan pengwet buatan pada makanan atau minuman akan memiliki ketahanan lebih lama untuk tidak terkena bakteri atau jamur, memperlambat pembusukan, supaya tidak cepat bau, dan menjadikan kondisinya selalu segar.
Bahkan makanan atau minuman yang diberi bahan pengawet buatan, bisa bertahan dalam jangka waktu hari, minggu, bulan bahkan bisa bertahan hingga tahunan. Tapi zat pengawet ini sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh yang akan menyebabkan kanker dan penyakit bahaya lainnya, apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.
Zat Penyedap Rasa
Zat adiktif penyedap rasa terdiri dari berbagai jenis atau macam, tapi yang paling dikenal dan banyak digunakan ialah monosodium gulatmat (MSG) atau sering juga kita menyebutnya dengan sebutan micin atau vetsin.
Ada jenis lain dari penyedap rasa sintesis selain MSG diantaranya yaitu amil asetat, amil valerat, etil butirat, dan oktil asetat. Bahaya penggunaan atau mengkonsumsi penyedap rasa dalam jangka waktu yang panjang, akan menyebabkan kanker, diabetes, dan penyakit bahaya lainnya.