SENDI PELANA – Salah satu dari lima jenis sendi sinovial di tubuh manusia, sendi sadel adalah sambungan dua tulang yang mengartikulasikan, permukaan yang berdekatan seperti bayangan cermin satu sama lain, namun diposisikan tegak lurus satu sama lain.
Sendi Pelana
Juga dikenal sebagai sendi interselular, dinamakan demikian karena permukaan depan di ujung setiap bentuk bentuk sadel, dengan pertemuan pelana membentuk X. Sendi pelana memiliki permukaan cekung dan cembung yang saling melengkung satu sama lain.
Satu-satunya sendi sinovial di tubuh dengan perbedaan yang dianggap sebagai sadel adalah sendi carpometacarpal (CMC) pada ibu jari. Letaknya sekitar 1 inci (2,54 cm) di atas pergelangan tangan di pangkal jempol, antara tulang karpal dan tulang metakarpal.
Karena berbagai bentuk sendi ini, katakanlah gerakan di dua bidang, yaitu sagital, atau depan ke belakang bidang, dan frontal, atau sisi ke sisi pesawat.
Bila tangan berada dalam posisi anatomi yaitu, saat lengan berada di samping dengan telapak menghadap ke depan , setiap gerakan jempol ke depan dan ke belakang akan terjadi pada bidang sagital, dan setiap gerakan ke luar dan ke dalam akan terjadi di garis depan.
Gerakan yang di ijinkan oleh sendi CMC lingkup fleksi dan ekstensi: Adduction dan, berputar-putar, dan gerakan, atau sentuh jempol ke empat jari lainnya.
Pada sebagian besar sendi, fleksi dan derasnya pada bidang sagital, atau gerakan front-to-back, namun ibu jari fleksi dan deringan di bidang frontal saat gerakan ke dalam dan ke luar.
Demikian juga, hubungan Adduction dan adduksi ini tidak terjadi dalam gerakan menyamping tapi di arah sagital dengan gerakan front-to-back, dengan ibu jari bergerak di depan dan kembali ke telapak tangan.
CMCepan di kedua bidang. Dengan kata lain, saat jempol membentang di luar angkasa dengan gerakan melingkar, saling terbang dua arah dan sagittal ganda.
Oposisi juga butuh gerakan sebagian atau melengkung saat ibu jari bergerak ke arah dalam untuk melakukan kontak dengan masing-masing dari jari-jari, dan karena itu juga terjadi di kedua area gerak.
Demikian tadi adalah informasi tentang sendi pelana semoga bermanfaat bagi pembaca, terimakasih dan sampai jumpa lagi diartikel-artikel SatuJam.com lainnya