TEORI PERUBAHAN SOSIAL – Kali ini kita akan membahas materi mengenai teori perubahan sosial. Jika kita melihat masyarakat yang hidup di seluruh di dunia, maka kita mendapati bahwa setiap masyarakat mengalami perubahan sosial. Sehingga dapat diartikan bahwa kehidupan sosial masyarakat di dunia bersifat dinamis.
Agar lebih memahami pola perubahan sosial, ada baiknya kita mempelajari teori-teori yang berkaitan dengan hal itu. Berikut penjelasan singkat mengenai teori perubahan sosial. Selamat membaca.
Teori Perubahan Sosial Klasik
Secara umum teori perubahan sosial dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu teori klasik dan teori modern. Pada artikel kali ini hanya akan dibahas mengenai teori perubahan sosial klasik.
Adapun berdasarkan pemikiran para tokoh klasik, teori perubahan sosial mampu digolongkan menjadi lebih dari satu pola, perubahan sosial pola linear, perubahan sosial pola siklus, dan perubahan sosial pola gabungan.
Pola Linear
Perubahan sosial ikuti pola linear seperti yang dikemukakan oleh Auguste Comte. Ia menceritakan bahwa kemajuan progresif peradaban manusia terjadi secara natural, pasti, sama, dan tidak terelakkan. Perubahan konsisten berubah dari yang simpel ke arah yang lebih rumit, konsisten berubah menuju ke kemajuan.
Terdapat tiga tahap regulasi dalam perubahan sosial, yakni:
- Tahap teologis dan Militer, merupakan suatu jenjang di mana jalinan sosial berbentuk militer, masyarakat konsisten bertujuan untuk menundukkan masyarakat lainnya.
- Tahap metafisik dan religius, merupakan suatu jenjang di mana di dalam masyarakat sudah berlangsung terdapatnya suatu jalinan atau jembatan analisa yang mengaitkan masyarakat militer dan industri.
- Tahap Ilmu Pengetahuan dan Industri, merupakan suatu jenjang di mana industri mendominasi jalinan sosial dan produksi menjadi sasaran utama masyarakat.
Pola Siklus
Berdasarkan pola siklus, masyarakat berkembang laksana sebuah roda. Pada suatu dikala ada di atas dan dikala lain ada di bawah. Masyarakat mengalami kemajuan di dalam peradabannya, tapi suatu waktu bakal mengalami kemunduran apalagi terdapat kemungkinan akan terjadinya suatu kematian.
Perjalanan peradaban manusia laksana sebuah perjalanan gelombang, cakap tampak tiba-tiba, berkembang dan kemudian lenyap. Bisa juga diibaratkan seperti pertumbuhan seorang manusia yang mengalami usia muda, usia dewasa, masa tua dan kemudian meninggal.
Gabungan lebih dari satu Pola
Teori ini mencampurkan pola linear dan termasuk pola siklus. Perubahan sosial di dalam masyarakat cakap berbentuk pola siklus dan linear. Permisalan perubahan linear, dicontohkan oleh analisa Marx, berdasarkan Marx, masyarakat berubah dari masyarakat komunis tradisional menjadi modern.
Menurutnya pertumbuhan kencang kapitalisme bakal mengakibatkan perselisihan antar buruh bersama kaum borjuis yang kemungkinan akan dimenangkan oleh kaum buruh. Sehingga kemudian akan tercipta masyarakat komunis.
Pemikiran siklis Marx tampak dari pandangannya bahwa sejarah manusia yaitu sejarah pengorbanan tetap menerus terjadi diantara kelas-kelas pada masyarakat. Sesudah satu kelas merajai kelas lainnya siklus bakal berulang lagi.