Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia – Secara umum, manajemen sumber daya manusia memiliki arti sebagai ilmu untuk mengatur peranan tenaga kerja atau sumber daya dan hubungan yang harus dilakukan tenaga kerja supaya mencapai hasil yang maksimal dengan efektifitas tang tinggi.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
Berikut ini beberapa pengertian manajemen sumber daya manusia yang diutarakan oleh para ahli. Para ahli di bawah ini adalah ilmuwan asli Indonesia memberikan penuturan mereka tentang pengertian manajemen sumber daya manusia
Melayu SP Hasibuan
Merujuk dari pengertian yang disampaikan Melayu SP Hasibuan, pengertian manajemen sumber daya manusia adalah seni dan ilmu mengatur serta peran antara hubungan kerja supaya bisa efektif dan efisien dalam rangka mewujudkan tujuan karyawan, masyarakat, serta perusahaan.
Ahmad S. Rucky
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Ahmad S Rucky adalah ramuan yang tepat yang fokus pada efisiensi yang stabil dalam pemanfaatan, pengembangan, akuisisi, dan pemeliharaan sumber daya manusia yang berada dalam sebuah organisasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya manusia agar tercapainya tujuan organisasi.
Mutiara S Panggabean
Pengertian manajemen sumber daya manusia adalah sebuah proses yang berasal dari perencanaan, kepemimpinan, pengorganisasian, serta pengendalian aktifitas yang berhubungan dengan analisis pekerjaan, pengadaan, pengembangan, evaluasi pekerjaan, pemutusan hubungan kerja, kompensasi, dan promosi dengan tujuan mencapai target yang telah ditetapkan.
Tulus
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Tulus adalah pemutusan hubungan kerja dan pemeliharaan, pengintegrasian, pemberian kompensasi, pengembangan, pengawasan dan pengadaan, pengarahan, pengorganisasian, serta perencanaan yang dimaksudkan untuk membantu tujuan organisasi, masyarakat, dan individu untuk mencapai tujuannya masing-masing.
Sofyandi
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Sofyandi adalah sebuah strategi untuk menerapkan berbagai fungsi manajemen seperti controlling, leading, organizing, dan planning dalam seluruh kegiatan dan atau fungsi operasional untuk sumber daya manusia yang berurutan berdasarkan proses manajemennya.
Proses tersebut dimulai dari penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, kemudian tahap penempatan yang meliputi demosi, transfer, dan promosi, penilaian kinerja, hubungan industrial, kompensasi, hingga ke tahap pemutusan hubungan kerja.
Tujuannya dilakukannya hal tersebut adalah guna mencapai peningkatan kontribusi yang produktif dari sumberdaya manusia dalam sebuah organisasi terhadap tercapainya target yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut.
Hasibuan
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Hasibuan adalah seni dan ilmu untuk mengatur hubungan dan juga peranan tenaga kerja supaya efektif dan efisien dalam tujuan untuk membantu memaksimalkan terwujudnya target perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Ilmuwan
Selain diterangkan oleh ilmuwan dalam negeri, ilmuwan internasional juga turut memberikan kontribusi dalam memberikan pernyataan terkait pengertian manajemen sumber daya manusia.
Moses N Kiggundu
Pengertian manajemen sumber daya manusia atau human resources management pemanfaatan serta pengembangan pegawai atau sumber daya manusia dalam rangka untuk mencapai tujuan dan target individu, masyarakat, organisasi, bangsa, dan masyarakat internasional yang efektif.
Mary Parker Follet
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Mary Parker Follet adalah sebuah seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan cara mengatur sumber daya manusia atau tenaga kerja untuk melaksanakan seluruh tugas yang telah ditetatapkan untuk melakukan pekerjaan atau tugas yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Bohlarander dan Snell
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Bohlarander dan Snell adalah sebuah ilmu untuk mempelajari dan mengetahui bagaimana cara memberdayakan sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan.
Tugasnya dalam membuat kelompok kerja, mengembangkan tugas karyawan yang mempunyai potensi, hingga mengidentifikasi cara mengembangkan kinerja karyawan dan memberikan bonus atas apa yang karyawan kerjakan.