Bisnis di bidang kuliner, saat ini memang sangat menggiurkan. Tapi, tentu membutuhkan berbagai macam elemen agar bisnis yang kita jalankan dapat terus maju dan tidak kalah saing dengan kompetitor sejenis.
Salah satu bisnis kuliner yang bisa kamu coba jalankan adalah katering. Bisnis katering ini cenderung lebih aman dari pada kita harus membuka warung makan yang belum tentu ramai. Selain itu, makanan yang disajikan oleh katering adalah yang sesuai pesanan. Jadi, bisa dipastikan kita tidak akan rugi akibat makanan sisa karena memang makanan dimasak setelah ada pemesan.
Untuk seorang yang baru pertama kali terjun di dunia kuliner terutama katering, kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa saja persiapannya. Jangan terburu-buru langsung membangun bisnis tanpa tahu langkah ke depannya akan seperti apa.
1. Menambah Wawasan dan Pengetahuan
Sebelum memulai membuka usaha katering, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari tahu tentang seluk beluk usaha katering. Seperti yang sedang kamu lakukan saat ini dengan membaca artikel ini.
Mencari informasi ini penting, jangan sampai kamu sudah mulai menjalankan usaha katering, tapi tidak tahu bagaimana mengelolanya. Akan sangat repot dan hasilnya kurang maksimal jika langsung jalan dan kamu baru belajar setelahnya. Karena, bisnis makanan itu tentu berbeda dengan bisnis di bidang fashion atau yang lainnya.
2. Siap-siap Modal
Setelah memiliki ilmu mengenai katering, langkah selanjutnya adalah menyiapkan modal. Modal ini dipakai untuk apa? Tentu saja untuk penyediaan alat.
Misalkan saja kamu membutuhkan peralatan memasak untuk 100 porsi, mungkin kalau pesanannya masih sebesar itu, peralatan yang ada di dapur masih sanggup untuk mengerjakannya. Tapi, ketika pesanan semakin banyak, butuh lebih banyak peralatan agar waktu yang digunakan untuk memasak lebih efisien.
Selain peralatan masak, kamu juga membutuhkan dapur untuk memasak. Dapur rumah masih bisa digunakan, tetapi perlu penataan ulang agar ketika mengerjakan pesanan lebih mudah. Kamu juga akan membutuhkan rak khusus untuk tempat peralatan, bumbu-bumbu, dan perlengkapan lainnya.
Untuk pemula, biasanya akan membutuhkan biaya yang tidak terlalu besar untuk membeli bahan makanan ketika ada pesanan. Estimasi biaya yang dibutuhkan sekitar 500 ribu sampai 2 juta rupiah. Tentu semua itu tergantung dari pesanan yang sedang kamu kerjakan.
3. Jaga Kualitas Makanan
Menjaga kualitas makanan itu sangat penting, apalagi untuk usaha katering. Karena, pemesan biasanya coba-coba dulu menggunakan jasa katering yang belum pernah dia gunakan. Nah, ketika kualitas dan rasa dari makanan yang kamu masak baik, tentu hal ini bisa menjaga pelanggan agar nantinya pesan lagi ke katering yang kamu miliki.
Selain itu, pengunjung sebuah acara pasti akan bertanya pada yang punya hajat ketika rasa dan kualitas makanannya baik. Hal ini juga dapat menjadi promosi gratis yang bisa kamu lakukan.
Tapi, yang lebih penting lagi, makanan ini merupakan barang yang mudah sekali basi. Jika kualitasnya tidak kita jaga, tentu dapat mempengaruhi umur makanan tersebut. Dan, ketika makanan yang kita hidangkan sudah tidak layak, bisa-bisa menyebabkan keracunan.
4. Selalu Buat Inovasi Baru
Setiap bisnis tentu membutuhkan sebuah inovasi agar dapat bersaing dengan kompetitor. Begitu juga dengan bisnis katering, kamu harus bisa membuat sesuatu yang baru agar tidak tertinggal dan tetap dapat menarik pelanggan.
Inovasi dalam bisnis katering ini ada banyak yang bisa kamu lakukan, misalkan menambah menu yang ada, membuat paket dengan harga yang lebih murah atau bersaing dengan kompetitor, atau inovasi lain yang mungkin bisa mendongkrak penjualan kamu.
5. Manajemen Waktu Terkait Penyajian
Penyedia jasa tentulah sangat terikat oleh waktu, ketika ada pesanan yang harus siap jam 8 pagi, tentu kita sudah harus mengantarkannya sebelum jam tersebut. Kalau ada pesanan untuk acara prasmanan, tentu kita harus lebih awal lagi untuk mempersiapkan segalanya.
Nah, ketepatan waktu penyajian ini menjadi sangat penting karena konsumen tentu tidak mau kalau acaranya jadi gagal hanya karena makanan yang belum siap. Oleh karena itu, kamu harus bisa memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk memasak, mengantarkan, dan menata makanan sampai bisa dinikmati oleh konsumen.
6. Sedikit-banyak Belajar Marketing, Termasuk Dunia Online
Di zaman yang serba digital seperti saat ini, pemanfaatan teknologi informasi tentu akan menjadi hal yang wajib. Kebanyakan orang akan mencari sesuatu yang dia butuhkan secara online, termasuk ketika akan mencari katering untuk acara yang akan diselenggarakan.
Tidak perlu hal yang sulit-sulit dilakukan, kamu bisa mulai dari membuat sebuah fanspage pada Facebook, atau mungkin membuat sebuah akun Instagram. Nah, ketika sudah mulai bisa memanfaatkan media sosial, langkah selanjutnya adalah membuat sebuah website. Website dibutuhkan agar bisnis yang kamu jalankan kelihatan lebih serius dan membuat orang lebih percaya.
Tapi, jangan tinggalkan juga marketing secara offline ya, hal ini tentu tidak akan pernah bisa digantikan.
7. Sesekali Coba Eksperimen
Seperti halnya berinovasi, bereksperimen ini juga perlu sesekali dilakukan. Kamu bisa bereksperimen tentang menu yang akan dibuat, paket yang kelihatannya akan menarik konsumen, atau mungkin cara penyajian dari makanan. Semua bisa kamu coba dan kreasikan sampai menemukan mana yang hasilnya memuaskan.
8. Belajar Menetapkan Harga yang Rasional
Salah satu alasan konsumen memilih sebuah jasa katering adalah harganya yang sesuai. Jangan pernah menetapkan harga yang terlalu tinggi padahal kamu baru memulai usaha katering. Tetapkan harga yang wajar sesuai dengan pasar, atau kalau bisa sedikit bersaing sehingga konsumen akan memilih katering milik kamu.
9. Jangan Bermental Lemah
Selain mengurusi masalah teknik perkateringan, mental yang kamu punya juga harus kuat. Karena, bisa jadi kamu mendapatkan konsumen yang kurang sabar dan banyak komplain. Jika mentalmu lemah, bisa jadi baru mendapat satu kali orderan saja sudah ingin berhenti.
10. Kendala Umum yang Sering Dihadapi
Ada banyak kendala yang sering menjadi masalah ketika kita membuka usaha katering, seperti banyak pesaing usaha katering, masakan yang tidak sesuai dengan selera pelanggan, izin usaha yang belum dimiliki, pengelolaan pesanan yang biasanya sering terdapat komplain.
11. Belajar dari Orang Lain yang Udah Jalan
Setelah berhasil menjalankan bisnis katering, kamu juga perlu untuk menimba ilmu dari pengusaha yang sudah lebih dulu terjun dalam dunia katering. Ada banyak kok yang mau dengan suka rela membeberkan ilmu tanpa ditutup-tutupi.
Tapi ingat, kamu harus tahu dengan siapa berkomunikasi. Sebelum belajar dan menggali cerita dan pengalaman, usahakan kamu sudah mengakrabkan diri terlebih dahulu. Jangan tiba-tiba langsung minta untuk diajari, padahal kita belum meperkenalkan diri terlebih dahulu.
Nah, itu tadi beberapa hal yang harus kamu persiapkan ketika memulai membuka usaha katering. Selalu utamakan kepuasan pelanggan agar kamu mendapatkan konsumen yang setia dan nantinya dia akan memesan kembali pada kita. Selamat berbisnis 🙂