Di tengah kesibukan yang sering dijalani oleh masyarakat di kota-kota besar, efisiensi waktu merupakan hal penting. Bukan karena waktu yang ada sedikit, waktu kita mah sama semua, cuma jadwal yang padat dan mobilitas tinggi. Orang yang tinggal dan bekerja di kota besar tentu mengalami yang namanya berangkat pagi pulang malam.
Bahkan ada juga yang tempat tinggal dan bekerjanya jauh, sehingga harus menggunakan kendaraan yang tentu harus berangkat lebih awal. Berangkat lebih awal tentu saja untuk menghindari terlambat masuk kerja karena terjebak macet.
Dengan keadaan seperti itu, terkadang orang sudah tidak memerhatikan lagi yang namanya makan. Bahkan lebih memilih makanan cepat saji saja. Biar praktis dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menunggu dan menyantapnya.
Padahal nih ya, mengonsumsi makanan cepat saji secara rutin dan dalam jangka waktu yang lama itu nggak baik lho buat kesehatan.
1. Masalah Pada Pencernaan
Dalam makanan cepat saji biasanya terdapat kadar garam yang tinggi. Hal ini tentu tidak baik untuk sistem pencernaan kita. Jika kita mengonsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi, maka akan membuat tubuh kita menyerap air lebih banyak. Jika air yang diserap banyak, maka perut akan terasa lebih kembung dan membengkat. Tentu hal itu akan sangat mengganggu dan rasanya tidak nyaman.
2. Munculnya Gangguan Pernapasan
Ada sebuah penelitian yang dilakukan terhadap anak-anak dan orang dewasa, hasilnya menyebutkan bahwa anak yang mengonsumsi makanan cepat saji setidaknya tiga kali dalam satu minggu akan meningkatkan risiko terkena asma dan rinisitis.
Sedangkan untuk orang dewasa, konsumsi makanan cepat saji dapat menyebabkan obesitas. Ketika menderita obesitas, tentu akan menyebabkan masalah lain, seperti nafas pendek, sleep apnea, dan mengi.
3. Menyebabkan Kerusakan Pada Gigi
Konsumsi makanan cepat saji yang rutin juga dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Saat kita mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan karbohidrat dan gula, bakteri yang ada di dalam mulut akan menghasilkan asam. Asam yang terbentuk akan menghancurkan enamel atau email gigi. Dampaknya tentu dapat menyebabkan gigi menjadi berlubang.
Jika enamel pada gigi hilang, tentu kita tidak bisa menggantinya lagi. Oleh sebab itu, perlu sekali kita menjaga kesehatan gigi dan mulut agar tidak timbul masalah kesehatan lainnya.
4. Meningkatkan Kadar Insulin
Selain menyebabkan kerusakan gigi, tingginya karbohidrat dan kalori pada makanan cepat saji juka dapat menyebabkan terjadinya kenaikan kadar gula dalam darah. Keadaan tersebut tentu dapat mengubah kadar insulin normal.
Jika kita terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji, maka risiko terkena resistensi insulin akan makin besar. Hal tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
5. Memicu Jerawat
Di masyarakat kita ada berita yang beredar bahwasannya konsumsi coklat dan makanan berminyak itu dapat menyebabkan jerawat, padahal tidak sepenuhnya begitu. Makanan yang kandungan karbohidratnya tinggi ternyata juga bisa menyebabkan munculnya jerawat.
Makanan tinggi karbohidrat akan meningkatkan kadar gula di dalam darah. Hal tersebut yang dapat memicu munculnya jerawat.
6. Penyebab Obesitas
Ketika kita sering mengonsumsi makanan cepat saji, masalah yang paling sering dihadapi adalah obesitas. Di dalam makanan cepat saji biasanya mengandung gula buatan dan garam yang banyak. Kedua kandugnan dalam makanan cepat saji tersebut akan dapat menyebabkan terjadinya obesitas.
Selain itu, penggunaan minyak goreng dan bahan pengawet yang ada pada makanan cepat saji akan menyulitkan tubuh untuk mencerna lemak yang masuk. Kalori yang ada pada makanan yang banyak digemari anak muda ini juga tergolong tinggi.
7. Menyebabkan Penyakit Kardiovaskular
Konsumsi makanan cepat saji yang mengandung sodium dan kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada jantung. Dan penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang paling tinggi sebagai penyebab kematian seseorang.
Makanan cepat saji yang mengandung kadar sodium yang tinggi seperti minuman bersoda, daging olahan, atau kentang goreng akan membuat tekanan darah meningkat. Selain itu, asupan sodium dalam jumlah yang berlebih juga dapat menyumbat arteri. Kedua masalah tersebut akhirnya akan menyebabkan jantung melemah sehingga kita akan merasa sulit berolahraga dan menjaga kesehatan.
8. Membuat Ketagihan
Ternyata bukan cuma rokok saja yang bisa bikin ketagihan, makanan cepat saji pun juga. Contohnya saja ketika kamu mengonsumsi french fries atau burger. Tentu ada keinginan untuk mengonsumsi makanan tersebut lagi dan lagi kan?
Hal tersebut dapat terjadi karena di dalam makanan cepat saji terdapat bahan tambahan seperti pewarna makanan, gula buatan, dan beberapa bahan lain yang dapat membuat selera makan kita meningkat. Jika bahan-bahan tersebut sering masuk ke dalam tubuh, tentu akan menyebabkan efek yang tidak baik bagi kesehatan tubuh kita.
9. Contoh Makanan Cepat Saji yang Kurang Sehat
Ada beberapa contoh makanan cepat saji yang sebaiknya jangan terlalu sering kamu konsumsi. Misalnya seperti kentang goreng, makanan ini merupakan salah satu makanan ringan yang sudah ada dari dulu. Dan makanan ini dianggap buruk bila kamu terlalu sering mengonsumsinya. Hal ini karena di dalam kentang goreng terdapat lemak tak jenuh gkamu yang dapat menghasilkan radikal bebas dan kanker.
Selain itu ada juga hot dog, makanan ini dikaitkan dengan risiko serangan jantung, diabetes, dan kanker. Donat pun juga masuk ke dalam makanan cepat saji yang kurang sehat.
Makanan cepat saji lain yang kurang sehat jika terlalu sering dikonsumsi adalah bacon. Bacon merupakan makanan yang mengandung natrium yang tinggi. Selain bacon, keripik kentang juga tidak sehat lho. Apalagi kalau makan keripik kentang susah untuk berhenti sampai keripiknya habis.
Es krim juga sebaiknya jangan dikonsumsi terlalu sering karena banyak mengandung kalori dan gula. Stik keju, burger, nugget ikan, dan pizza sebaiknya juga dikurangi konsumsinya. Karena beberapa makanan itu dapat menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lain.
10. Bahaya Buat Masa Depan
Terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji juga akan menyebabkan masa depan kurang cerah lho. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, konsumsi berlebihan dari makanan cepat saji yang mengandung terlalu banyak kalori dan sodium akan menyebabkan gangguan kesehatan.
Perhatikan makan mulai dari sekarang, mumpung masih muda. Jangan asal makan saja, makan sebanyak-banyaknya, makan yang penting enak. Jangan begitu, kamu juga harus memerhatikan aspek lain seperti nilai gizi yang ada di dalam makanan.
Kalau memang pengen mengonsumsi makanan cepat saji ya nggak apa-apa, tapi jangan terlalu sering. Dibatasi misalnya sebulan maksimal satu kali saja. Hal ini untuk menjaga kesehatan dan tentu masa depan kamu.
11. Juga Bahaya Untuk Kantong Kamu
Selain berbahaya untuk masa depan, konsumsi makanan cepat saji yang terlalu sering juga akan membahayakan kondisi keuangan lho. Bayangin aja nih, kamu kalau makan di restoran cepat saji habis berapa puluh ribu? Tentu pengeluaranmu akan lebih banyak kan?
Belum kalau makan satu saja nggak cukup, pasti kamu akan menguras kantong untuk memenuhi keinginan tersebut. Jadi kamu harus memerhatikan kondisi kantong juga ya. Daripada untuk membeli makanan cepat saji, lebih baik alokasikan dananya untuk persediaan sayur dan buah-buahan organik.