BAHAYA MIE INSTAN – Bicara soal mie instan, makanan yang satu ini memang paling digemari oleh seluruh masyarakat Indonesia. Harganya yang murah dan cara memasaknya yang instan membuat makanan ini selalu habis dan laku di pasaran.
Menurut laporan CNN, data dari World Instan Noodles Association (WINA) menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara terbanyak kedua di dunia yang mengonsumsi mie instan.
Data terakhir pada tahun 2014 lalu menyebutkan masyarakat Indonesia mengonsumsi mie instan mencapai 14.900 unit. Dimana untuk 1 unitnya setara dengan satu juta bungkus atau cup mie instan.
Eits, dibalik harga dan rasanya yang begitu menggoda, ternyata mie instan juga mempunyai efek negatif yang luar biasa lho bagi kesehatan apabila dikonsumsi terlalu sering.
Jadi bagi kamu para penggemar mie instan, harap untuk diperhatikan ya. Walaupun digemari, mie instan juga penuh dengan kontroversi.
Bahaya Makan Mie Instan Bagi Kesehatan
Jika ditelusuri, ternyata banyak sekali fakta yang menunjukan akan bahaya yang terkandung di dalam mie instan.
Untuk sebagian orang, mie instan memang dijadikan sebagai makanan alternatif untuk menghemat biaya makan sehari-hari. Tapi jangan terlalu sering ya karena tidak baik untuk kesehatan. Berikut ini beberapa bahaya yang perlu kamu perhatikan.
Mie Instan Termasuk Bagian dari Junk Food
Mengapa disebut dengan makanan sampah (junk food)? Hal ini disebabkan karena mie instan mengandung karbohidrat yang cukup tinggi dan lemak jenuh.
Selain itu, di dalam mie instan juga mengandung vitamin, serat dan protein. Hal tersebut membuat mie instan sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari.
Mengandung Sodium Terlalu Tinggi
Perlu kamu ketahui, kandungan sodium dalam mie instan yang terlalu tinggi, menyebabkan tubuh beresiko terkena penyakit jantung.
Salah satu yang sering terjadi akibat efek sodium yaitu darah tinggi. Umumnya tekanan darah normal seseorang adalah 130/80. Namun dengan mie instan ini akan menaikan dan menjadi pemicu tekanan darah tinggi.
Menurunkan Metabolisme
Zat yang terkandung dalam mie instan dapat menurunkan metabolisme di dalam tubuh. Walaupun mie instan dapat memberi energi pada tubuh, namun nyatanya energi yang diberikan hanya sedikit bahkan menurunkan kembali metabolisme tubuh dikarenakan kandungna zat kimia tersebut.
Menyebabkan Kanker
Pasti sebagian orang baru tahu bahwa terlalu sering mengonsumsi mie instan dapat terkena penyakit kanker. Dari kalangan muda hingga tua, penyakit ini memang sangat mudah menghampiri. Salah satu jalannya yaitu mie instan ini.
Zat kimia yang terkandung kemudian tercampur dengan bahan berbahaya lain seperti mie instan dalam styrofoam, kanker akan sangat mudah menghampiri. Mie dan styrofoam yang diberi air panas juga tidak baik karena bisa menambah zat kimia berbahaya lainnya.
Meningkatkan Kolesterol
Makanan yang dapat menambah kadar kolesterol tidak hanya pada makanan yang bersantan ataupun makanan laut saja. Namun mie instan juga termasuk salah satu makanan yang menambah kadar kolesterol dengan kandungan garamnya yang tinggi.
Menghambat Penyerapan Nutrisi
Kita bisa melihat bahwa sebagian ibu-ibu memberikan makanan untuk anaknya berupa mie. Mungkin mereka punya alasan masing-masing seperti gampang penyajiannya, hemat waktu atau memang karena sang anak memang doyan dengan mie instan.
BACA JUGA : Mengintip Usaha Warung Makan, Nampak Kecil Tapi Cukup Menjanjikan
Padahal mie instan sangat tidak baik untuk pertumbuhan anak, karena dapat menghambat penyerapan nutrisi pada anak. Apalagi jika sang anak masih berumur d bawah 6 tahun. Sebaiknya lebih diperhatikan lagi.
Tips Makan Mie Instan Yang Sehat
Walaupun mie instan ini mempunyai dampak negatif untuk kesehatan, tapi, bagi kamu yang sangat menggemari makanan cepat saji ini, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir efek-efek negatif mie instan yang tidak baik untuk tubuh. Diantaranya :
Buang Air Rebusan Mie Pertama
Ketika merebut mie instan, buanglah air pertama yang kamu pakai untuk merebus mie. Karena ketika merebus, lapisan lilin yang terkandung dalam mie sebagian besar akan larut bersama air rebusan pertama tadi.
Oleh karena itu, ketika kamu hendak merebus mie (khususnya mie kuah) air pertama tersebut akan berwarna putih dan kekuningan seperti warna mie nya.
Hal tersebut akan membantu meminimalisir banyaknya kandungan lilin yang masuk ke dalam tubuh. Jika kamu merebus mie goreng, setelah mie di rebus dan ditiriskan, bilas dengan air matang.
Tapi ada sebagian orang yang mengonsumsi mie yang masih mentah karena dianggap seperti camilan yang sangat enak.
Perlu kamu ketahui bahwa memakan mie yang masih mentah atau setengah matang, justru bisa menambah beban sistem pencernaan tubuh kita.
BACA JUGA : 15 Istilah Lain dari Babi Ini Perlu Dicatat Oleh Para Pemburu Halal Food
Jangan Terlalu Sering, Paling Banter Seminggu 3 Kali
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa lapisan lilin yang terkandung di dalam mie membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari untuk dikeluarkan oleh tubuh. Jadi jika kamu memang tidak bisa lepas bersarapan dengan mie instan, kamu bisa mengonsumsinya maksimal 3 kali dalam seminggu.
Bisa kan? Jangan sampai mengonsumsinya setiap hari. Walaupun rasanya sangat lezat tetapi mempunyai efek negatif yang sangat banyak.
Jangan Mencampur Bumbu Saat Mie Sedang Dimasak
Sebagian besar mungkin banyak yang mencampur bumbu saat mie sedang dimasak. Hal yang demikian sangatlah salah. Karena dalam bumbu tersebut mengandung zat yang berbahaya apabila ikut dimasak. Walaupun cara tersebut bisa menghemat waktu, tapi kalau efeknya berbahaya, kenapa dilakukan.
Akan lebih baik jika bumbu dicampur saat telah direbus. Karena dalam tata cara penyajian dalam bungkus mie tersebut juga menunjukkan bahwa bumbu disiapkan ke dalam mangkuk barulah kemudian diberi mie nya.
Walaupun Mengenyangkan, Jangan Makan Mie Campur Nasi
Makan mie campur nasi bisa dibilang Indonesia sekali rasanya. Pasti hampir seluruh masyarakat Indonesia pernah makan mie bersama nasi putih, apalagi buat anak kost, makan mie campur nasi sudah menjadi tradisi di akhir bulan, karena bisa membuat perut kenyang hingga malam.
Tapi buat kamu seluruh anak kost Indonesia, dan semua masyarakat, harap berhati-hati dengan duo kombinasi makanan mengenyangkan ini. Ternyata jika makan mie bersama dengan nasi, sangat tidak baik untuk kesehatan, apalagi jika terlampau sering.
Sebab, mie instan dan nasi merupakan sumber karbohidrat yang cukup tinggi. Dalam satu porsi mie instan, mie mengandung sekitar 400 kalori. Kalau ditambah dengan nasi, kandungan kalorinya pun bertambah hingga 700-800 kalori.
Padahal, manusia normalnya hanya membutuhkan 1700 hingga 2000 kalori perharinya saja. Itupun harus ditambah dengan asupan gizi yang cukup dalam 3 kali makan besar dan ringan.
Selain terlalu banyaknya asupan kalori, kombinasi mie dan nasi ini juga dapat meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh.
Jika kamu terlalu sering mengonsumsi mie dengan nasi, apalagi dengan takaran yang banyak, selain badanmu bisa lebih gemuk juga resiko lainnya adalah terkena diabetes.
Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah kurangi makanan dengan kombinasi mie dan nasi ini. mungkin akan lebih baik jika makan mie bersama sayur, atau telur.
BACA JUGA : 9 Tempat Makan di Malang Untuk Kamu yang Sedang Petualang
***
Jadi, sekarang sudah tahu kan, bagaimana fakta-fakta mengenai mie instan? Jika kamu tidak bisa meninggalkan makan dengan mie instan, cukup 3 kali dalam seminggu ya. Karena itu sudah menjadi batas maksimal mengonsumsi mie yang dianjurkan.