Ada yang bilang, “Kalau belum makan nasi artinya kamu masih ngemil!”
Begitulah orang Indonesia. Nasi adalah makanan pokok mereka. Meskipun sudah makan semangkok bakso, bagi mereka itu masih makan camilan karena bukan nasi yang mereka makan. Mata pencaharian terbesar di negeri inipun adalah petani, orang yang menanam padi d sawah.
Sepiring nasi yang terhidang di meja makan, sebelumnya melalui perjalanan yang panjang. Seperti yang kita ketahui bersama, nasi berasal dari padi. Padi ini ditanam oleh para petani di sawah. Inilah perjalanan padi menuju nasi yang bisa kamu makan sehari-hari.
Membajak sawah
Petani mengolah tanah terlebih dahulu. Tanah ini sebagai tempat tumbuhnya padi. Caranya tentu saja dengan dibajak.
(Masih) Membajak sawah
Selain menggunakan tenaga sapi untuk mengolah tanah, banyak juga petani yang menggunakan traktor.
Menyemai benih
Petani menyemai benih padi di sebuah petak sawah yang tanahnya telah diolah. Pengerjaan antara mengolah tanah dan membajak sawah sangat berdekatan waktunya, hampir bersamaan.
Benih padi sudah siap ditanam
Kalau orang Jawa, terutama di daerah Jawa Timur, menyebut kegiatan ini dengan sebutan ndaut, yaitu kegiatan mengambil benih padi yang sudah siap tanam.
Benih padi diedarkan ke segenap petak sawah
Benih padi dikumpulkan menjadi beberapa ikatan. Kemudian tiap ikatnya akan diedarkan ke petak-petak sawah. Mereka siap ditanam!
Menanam
Orang Jawa menyebutnya tandur, akronim dari ditanam karo mundur yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah ditanam dengan cara mundur. Memang, para petani menanam padinya dengan cara mundur sehingga mereka tidak akan menginjak padi yang telah ditanam.
Menyiangi rumput
Petani menyiangi rumput yang ada di sawah supaya padinya tumbuh dengan baik. Mereka menggunakan alat khusus seperti pada gambar di atas.
(Masih) Menyiangi rumput
Ada pula petani yang menyiangi rumput secara manual, yaitu menggunaan tangan tanpa alat khusus.
Petani juga butuh istirahat, jadilah gubuk di tengah sawah
Saat lelah, petani akan keluar dari petak sawah dan menuju gubuk yang ada di tengah hamparan sawah. Biasanya mereka beristirahat untuk makan siang atau beribadah bagi mereka yang muslim.
Tak ada gubuk, galengan pun jadi
Galengan adalah jalan kecil untuk batas atau jalan di sawah. Adanya galengan membuat sawah menjadi berpetak-petak. Dalam Kamus Bahasa Indonesia kamu akan menemui kata pematang untuk definisi galengan yang seperti ini.
Memupuk
Seorang petani tampak memberi pupuk pada tanaman padinya. Pupuk akan membantu pertumbuhan padi dengan baik.
Menyemprot
Selain dipupuk, padi juga perlu disemprot dengan pestisida untuk menghilangkan hama.
Mengusir hewan-hewan nakal dengan orang-orangan sawah
Terkadang, burung-burung kecil mencari makan ke sawah. Mereka memakan bulir-bulir padi yang mulai tumbuh. Maka dibuat orang-orangan sawah untuk menakuti burung-burung yang nakal itu.
Menunggu masa panen
Ketika semua ikhtiar telah dilakukan, petani menunggu datangnya masa panen. Penungguan ini bukan masa berpangku tangan, tetapi mereka secara rutin masih menyiangi rumput, mengairi sawah, hingga menunggui sawahnya agar tidak didekati burung-burung jahil.
Panen
Sepeti inilah gambaran panen di sawah. Petani bergotong-royong memanennya.
(Masih) Panen
Orang Jawa, menyebut kegiatan ini dengan gepyok, yaitu memukul-mukulkan tanaman padinya ke atas sebuah alat khusus yang terbuat dari kayu. Cara tradisional ini masih banyak digunakan oleh petani Indonesia.
Ketika petani berangkat
Seperti inilah kiranya ketika petani berangkat ke sawah
Ketika petani pulang
Beginilah kiranya para petani yang pulang dari sawah.
Nah, panjang bukan?! Cara untuk menghargai perjalanan panjang padi hingga menjadi nasi ini dengan cara membeli produk padi lokal dan memakan nasimu hingga tandas. Jangan sampai tersisa sebutirpun dalam piringmu. Sebab, siapa tahu butir nasi yang terakhir itu yang membawa berkah.