Mengenal Adat Istiadat Banten yang Unik dan Memukau

Banten merupakan provinsi termuda di Indonesia yang berdiri pada tahun 2000. Awalnya Banten merupakan bagian dari provinsi Jawa Barat. Pusat pemerintahan dan ibukota Banten berada di Kota Serang. Banten juga memiliki berbagai kesenian dan budaya seperti Debus, Rudad, Umbruk, Tari Saman, Tari Topeng, Tari Cokek, Dog-dog, Palingtung, Lojor dan Pencak Silat.

Penduduk asli Banten adalah Suku baduy. Suku ini masih menjaga nilai-nilai tradisionalnya dan terkenal karena menjaga diri dari modernisasi. Suku Baduy tinggal di lahan seluas 5.101,85 hektar yang termasuk kawasan Cagar Budaya Pegunungan Kendeng. Jadi jangan heran jika kamu melihat orang Baduy jalan dipinggir jalan raya dengan memanggul barang bawaan, karena mereka memang seperti itu.

Masyarakat asli Banten menggunakan bahasa Sunda Kuno. Bahasa Sunda sendiri dibagi menjadi 2, yaitu Sunda kasar(informal) dan Sunda halus(formal).

a3.neupic.com
a3.neupic.com

Dari sekian banyak kesenian asal Banten, kesenian yang paling terkenal ada Debus. Debus merupakan atraksi kekebalan tubuh yang dipertontonkan di depan umum. Para pemain debus biasanya merupakan anggota pencak silat. Atraksi debus yang terkenal biasanya adalah jalan diatas pecahan beling, memakan beling (kuda lumping), menggoreskan tubuh dengan golok dan menjilat api.

Para pemain debus tetap terhindar dari luka walaupun telah melakukan adegan berhaya tersebut. Ini dikarenakan mereka melakukan perjanjian atau persekutuan dengan makhluk halus. Tentunya hal ini bertentangan dengan ajaran agama Islam. Namun sayangnya budaya seperti ini terus dilestarikan karena dapat menarik minat pengunjung dan menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi para pelakunya.