Langkah Orang Tua Agar Anak Memiliki Budi Pekerti yang Baik

Ada saat-saat di mana orang tua merasa kaget dan tidak menyangka dengan sikap anaknya yang tiba-tiba berlaku tidak baik. Mereka lalu berpikir, sejak kapan? Belajar dari siapa?

Sesungguhnya disitu ayah dan bunda tidak cukup bercermin, bahwa andil terbesar yang membentuk pribadi sang anak adalah orang tua itu sendiri.

Setiap tutur kata dan sikap kita sebagai orang tua terhadap anak adalah titik-titik yang akan mewarnai kertas putih anak yang masih suci. Sekecil apapun tutur kata dan sikap yang salah, akan menambah titik hitam di kertas putih.

Belum lagi jika orang tua salah memberikan pengajaran tentang nilai etika yang tepat juga tidak ada contoh yang baik dari orang tua. Keduanya adalah pengaruh terbesar dalam tumbuh kembang anak.

Jadi janganlah melihat orang lain terlebih dahulu sebelum introspeksi bagaimana kita mendidik anak dari semenjak kecil.

Semua orang bisa membesarkan anak karena itu proses alamiah. Tapi tidak semua orang bisa mendidik anak dengan baik.

Semua orang tua sayang terhadap anak. Rasa kasih sayang bukan hanya sekedar dengan memeluk, mencium, bermain bersama.

Kalau hanya itu saja berarti kita mementingkan diri sendiri saja karena itu semua adalah hasrat internal untuk menyayangi darah daging kita.

Tugas dan amanah utama orang tua adalah memberikan pengajaran dan pendidikan agar anak tercinta tumbuh menjadi pribadi yang baik, syukur-syukur jika punya bakat yang istimewa.

Banyak orang tua yang mengentengkan tentang pendidikan keluarga dan merasa pendidikan formal nantinya akan ampuh membangun budi pekerti. Jawabannya adalah salah besar!

Pendidikan formal hanyalah sebagai penunjang, hanya menyuntikkan pengetahuan kehidupan. Tapi pengetahuan bagaimana cara untuk hidup dengan baik, hanya pendidikan keluarga yang bisa.

Maka jika ingin anak kita tumbuh dengan baik, pendidikan keluarga semenjak dini harus dilakukan. Berikut ini langkah-langkah dan cara agar anak bisa tumbuh dengan budi pekerti dengan baik.

Membangun Visi Keluarga

akhwatindonesia.net

Membangun pribadi anak agar berbudi pekerti yang baik bukan perkara instan. Bahkan sudah harus dimulai dari awal ketika orang tua membangun keluarga. Pendidikan budi pekerti anak dimasukkan dalam visi keluarga.

Kesepakatan dan kesepahaman antara calon ayah dan calon ibu, bahwa pendidikan budi pekerti itu penting. Ditanamkan secara sadar oleh orang tua sedini mungkin.


Menimbang Sumber Nilai Budi Pekerti

prasekolahskrajamudamusa.blogspot.com

Seperti apa nilai budi pekerti yang dikehendaki? Ini juga perlu ditimbang, karena sumber nilai itu beragam.

Nilai budi pekerti di Jawa dengan bahasa krama yang bertingkat, nilai-nilai daerah lain juga berbeda.

Belum lagi sumber terluhur budi pekerti yakni dari agama. Perlu menjadi prioritas agar anak semakin tulus berlaku baik karena mengikuti jalan Tuhan.


Berbagi Peran Antara Ayah dan Ibu

zamrishabib.web.id

Apa peran ayah dalam pengajaran? Bagaimana peran ibu terhadap anak? Alangkah bagusnya ada peran yang berbeda. Dalam pengajaran terhadap anak, satu sisi dengan kelembutan dan kasih sayang, satu sisi dengan ketegasan.

Bagaimana peran ayah dan ibu, tergantung pada karakter masing-masing dan juga yang keputusan terbaik orang tua.


Pengajaran dengan Keteladanan

motivatorkreatif.wordpress.com

Inilah yang paling mendasar dalam pendidikan budi pekerti. Anak-anak tidak mengerti teori, anak-anak tidak paham sepenuhnya tentang nasehat orang tua.

Tapi satu yang pasti, anak-anak akan mengingat dan mengikuti bagaimana sikap dan tutur kata orang tuanya. Jadi bersikaplah baik jika ingin anak kita menjadi baik.


Mengoreksi Kesalahan Anak dengan Kelembutan

visimuslim.com

Mungkin ada sesuatu yang buruk dari lingkungan luar ditiru oleh anak kita. Maka segera koreksi hal tersebut agar tidak menjadi kebiasaan. Ingatkan dengan kelembutan semaksimal mungkin. Sedikit ketegasan bisa dilakukan jika anak sulit untuk berubah.


Memahamkan Arti Penting Budi Pekerti

ummi-online.com

Ketika anak sudah lebih dewasa dan sudah dapat memahami nasehat-nasehat kita. Maka inilah saatnya untuk memahamkan tentang arti penting budi pekerti bagi hidupnya, bagi keluarga dan bagi masyarakat.

Bahwa yang terpenting berlaku baik manfaatnya tidak kemana-mana selain kembali ke anak. Dan bisa jadi manfaat besar itu akan dirasakan kelak di masa depan.