4 Aksi Bullying Netizen Indonesia Terhadap Polisi Ini Sempat Hebohkan Dunia Maya

Di era sekarang, siapa sih yang nggak tau yang namanya sosial media. Hampir semua orang pasti memakainya. Dengan teknologi seperti saat ini, semua orang bisa membagikan informasi secara cepat dan mudah. Mulai dari sarana bisnis, pekerjaan, hiburan, informasi terkini, dan masih banyak yang lainnya.

Akan tetapi, selain ada dampak positif dari sebuah sosial media, tentu ada juga dampak negatif dari penggunaan sosial media. Salah satunya adalah aksi bullying. Selain aksi bullying, seseorang juga bisa dengan mudah menyampaikan serta mengkritisi ketidakpuasan melalui sosial media.

Kepolisian adalah salah satu instansi pemerintah yang sering menjadi sorotan di sosial media, mulai dari kritikan hingga pembullyan massal sering menerpa instansi ini. Nah, berikut ini merupakan beberapa kritikan hingga aksi bullying massal yang ditujukan kepada aparat kepolisian oleh netizen Indonesia.

 

Polisi vs Pengemudi Taksi

amawana.com

Dalam sebuah stasiun televisi swasta, terdapat sebuah acara yang menayangkan bagaimana polisi dalam melakukan tugasnya sehari-hari. Dalam suatu episode, terdapat sebuah tayangan yang menampilkan polisi sedang melakukan tilang kepada seorang pengemudi taksi yang berhenti sebentar. Pengemudi ini bermaksud melihat sebuah barang yang tengah dipajang di sebuah toko.

Akan tetapi, polisi yang tengah diliput justru menilang supir tersebut karena dianggap telah melanggar karena berhenti. Kemudian sang supir menolak karena menganggap bahwa dirinya sedang dalam keadaan parkir, bukan berhenti. Selain itu, di dekatnya pun terlihat sebuah tanda larangan parkir, bukan berhenti.

Akibat kejadian ini, banyak netizen yang mencemooh polisi tersebut. Netizen beranggapan pokoknya polisi selalu benar. Tanda larangan parkir sama dengan larangan berhenti. Kejadian ini juga sempat menghebohkan dunia maya hingga beberapa saat.

Polisi Dibully Setelah Tidak Mau Menunjukkan Surat Resmi Razia

trendkita.com

Beberapa waktu silam beredar sebuah video berdurasi pendek di Facebook dan Youtube yang memperlihatkan sebuah perlawanan seorang warga terhadap razia polisi.

Dalam video ini terlihat seorang pemilik kendaraan tidak mau menunjukkan STNK dan SIM ketika razia terjadi. Alasannya sederhana, karena sang pengendara ingin mengetahui bahwa razia tersebut resmi atau tidak.

Karena polisi tersebut menjawabnya berbelit-belit dan tidak mau memperlihatkan surat resmi mengadakan razia, ditambah kelakuan sang polisi yang malah menilang sang pemilik kendaraan karena tetap bersikeras pada pendiriannya. Akhirnya aksi ini menjadi bahan bully oleh para netizen.

Aksi Elanto Wijoyono Melawan Rombongan Moge

elantowijoyono.blogspot.com

Tahun 2015 lalu, di Yogyakarta terjadi sebuah kejadian yang cukup menyita publik. Yakni, seorang pria yang bernama Elanto Wijoyono mencoba menghentikan rombongan motor gede yang melanggar menerobos lampu merah serta menggunakan seluruh jalan di Yogyakarta.

Kemudian pihak kepolisian menjelaskan kepada Elanto kenapa memberikan kewenanangan seperti itu kepada para rombongan motor gede. Namun sayangnya, penjelasan polisi tersebut malah berakibat blunder.

Dalam undang-undang lalu lintas tertulis bahwa hanya ambulan yang mengangkut orang sakit, kendaraan pemadam kebakaran, iring-iringan pengantar jenazah, kendaraan pimpinan lembaga negara republik indonesia, kendaraan para pejabat negara asing, serta konvoi yang berhubungan dengan acara negara saja yang dapat memperoleh perlakuan khusus di jalan raya.

Sedangkan kita ketahui bersama, rombongan moge sama sekali tidak mempunyai tujuan yang berhubungan dengan negara. Hal inilah yang membuat netizen membully aparat kepolosian setelah melihat rekaman video Elanto yang sedang bersitegang dengan aparat.

Polisi Cekcok di dalam Bus Transjakarta

youtube.com

Dalam sebuah video yang beredar di dunia maya, terlihat seorang polisi cekcok dengan seorang penumpang di dalam bus Transjakarta. Polisi tersebut diketahui berinisial Brigadir M yang sedang membentak para penumpang bus Transjakarta.

Cerita awalnya adalah bus ini hampir saja menyerempet seorang pengendara motor yang menyelonong begitu saja masuk ke dalam lintasan Transjakarta. Sudah diketahui bersama, memang lintasan tersebut harus steril dari kendaraan selain Transjakarta.

Salah seorang penumpang bus Transjakarta yang tidak terima dibentak akhirnya terlibat cekcok dengan polisi tersebut. Anehnya, si polisi ini merasa benar, Brigadir M ini malah semakin membentak keras kepada penumpang yang beradu cekcok dengannya.

Lantas saja para netizen Ijndonesia memulai aksi bullying kepada polisi yang cekcok ini. Aksi cekcok yang sempat direkam serta diunggah di jejaring sosial oleh salah satu penumpang lain akhirnya menyebar begitu cepat.

Itulah beberapa aksi pembullyan yang dilakukan oleh netizen kepada aparat kepolosian. Sebenarnya hal ini bisa terjadi karena instansi kepolisian sudah seharusnya menjadi panutan masyarakat. Namun tingkahnya justru memperlihatkan hal yang tidak selayaknya dilakukan. Semoga saja dengan adanya beberapa kasus ini, instansi kepolisian ke depannya bisa menjadi lebih baik lagi.