5+ Alat Musik Tradisional Bali, Gambar dan Penjelasannya

Alat Musik Tradisional Bali – Bali merupakan salah satu daerah yang kaya akan nilai seni dan budayanya. Terdapat beragam kesenian dan kebudayaan bali yang telah menjelma sebagai komuditi yang telah menjadi salah satu daya tarik dari parawisatawan dari dalam maupun luar negeri.

Kemudian kita mengenal beberapa kesenia besertan alat musiknya yang menjadi ciri khas dari daerah ini. Alat music tradisional ini memang tidak jauh berbeda dengan alat music daerah lain pada umumnya. Hal yang menjadi pembeda dari alat music daerah bali dengan alat music daerah lainnya bisa kita lihat dari ciri khas dalam bentuk ornament, ukiran ataupun dalam cara memainkannya walupun dengan bunyi dan fungsi yang sama.
Dan berikut ini beberapa alat musik tradisional Bali yang dapat kita kenal :

 Alat Musik Tradisional Bali – “Gamelan Bali”

alat musik tradisional bali
tradisikita.com

Bali terkenal dengan sebutan pulau dewata juga mempunyai alat music tradisional berupa gamelan seperti halnya yang terdapat pada provinsi lain yang ada di pulau Jawa. Gamelan sendiri yaitu seperangkat alat musik tradisional yang terdiri dari gong, kempul, kendang dan gambang.

Bahan pembuatan gamelan diantaranya adalah terbuat dari logam, suara yang dihasilkan gamelan ini begitu nyaring dengan pantulan gema yang bagus dan seringkali alat music ini dipakai dalam upacara agama dan mengiringi tarian.
Walaupun memiliki fungsi yang sama dengan gamelan yang berasal dari pulau Jawa, akan tetapi bentuk hiasan gamelan Bali menjadi salah satu ciri yang membedakannya.

 

Alat Musik Tradisional Bali  “Rindik”

alat musik Tradisional Bali rindik
italiagus.wordpress.com

Rindik termasuk salah satu alat musik tradisional Bali. Alat music yang terbuat dari susunan bambu ini dimainkan dengan cara dipukul- pukul. Terdapat lima nada dasar yang dimiliki oleh alat musik Rindik ini. Biasanya alat music ini digunakan sebagai musik pengiring dalam sebuah event hiburan rakyat “Joged Bumbung.

Namun, seiring dengan makin berkembangnya zaman, kini penggunaan Rindik sudah lebih fleksibel. Diantaranya biasa digunakan sebagai pelengkap pada acara pernikahan/resepsi serta dapat pula untuk penyambutan tamu undangan.

Alat Musik Tradisional Bali – “Ceng-Ceng”

alat musik tradisional bali ceng ceng
kratonpedia.com

Alat musik tradisional Bali Ceng-ceng adalah alat musik yang berbentuk seperti 2 buah keping simbal/piringan yang bahan pembuatannya dari logam, yang dimainkan dengan cara memadukan kedua pasang keping simbal tersebut. Alat musik tradisional Bali yang satu ini biasa dipakai untuk mengiringi gamelan maupun rindik.

 

 Alat Musik Tradisional Bali – “Pereret”

alat musik tradisional bali preret
gpswisataindonesia.wordpress.com

Alat musik tradisional Pereret dari Bali termasuk jenis alat musik kuno dengan bentuk menyerupai trompet yang terbuat dari bahan kayu yang kemudian dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi trompet.
Biasanya alat musik ini dipakai untuk mengiringi kesenian Sewo Gati. Cara menggunakan alat music Pereret ini adalah dengan meniup alat tersebut sehingga terdengar suara yang sangat merdu.

Alat music pereret ini di Bali jaman dahulu lebih dikenal dengan istilah Pereret pengasih asih. Hal ini dikarenakan alat ini sering dipakai oleh lelaki untuk mengguna-gunai seorang gadis yang dicintai nya, lalu memainkannya pada waktu malam hari diatas pohon yang tinggi, sehingga suaranya bisa terdengar dengan indah dan sayup-sayup merdu dari jarak kurang lebih satu kilometer.
Sebelum dipakai, alat tersebut biasanya terlebih dahulu diisi dengan kekuatan gaib oleh Jero Balian (Dukun) dengan cara memberikan sesajen yang diperuntukan kepada Sanghyang Pasupati.

Alat Musik Tradisional Bali – “Genggong”

alat musik tradisional bali genggong
eatingasia.typad.com

Genggong ialah salah satu instrument/alat musik getar yang unik yang penggunaanya semakin jarang ditemui orang. Keunikannya terletak dari suara yang dihasilkanya yang bila dirasakan akan memberi kesan mirip seperti suara katak yang riang gembira bersahut-sahutan pada malam hari.

Keunikannya lainnya terdapat dari cara penggunaannya, dengan memanfaatkan rongga mulut orang yang membunyikannya sebagai resonator.

Alat musik tradisional Bali ini dibunyikan dengan cara mengulum (yanggem) pada bagian “palayah”nya. Jari jemari tangan kiri memegang ujung alat sebelah kiri sedangkan tangan kanan memegang tangkai bambu kecil yang dihubungkan dengan tali benang dengan ujung alat di sebelah kanan.
Supaya alat itu berbunyi maka benang itu ditarik-tarik ke samping kanan agak menyudut ke depan, tetapi tidak dengan meniupnya. Rongga mulut hanya berfungsi sebagai resonator untuk membesarkan dan mengecilkan nada dari setiap tarikanya

Di Bali itu sendiri alat musik Genggong ini biasanya dipakai sebagai hiburan, misalnya dalam acara perkawinan. Seniman pengrajin pembuat alat music genggong yang masih aktif banyak terdapat di Desa Batuan, Kabupaten Gianyar, misalnya pada seorang warga yang bernama I Made Meji. Ada kalanya alat music tersebut dibuat sebagai barang “souvenir” yang dijajakan bagi para wisatawan.