ALAT SERPIH merupakan salah satu benda peninggalan zaman prasejarah yang dapat ditemukan di Indonesia dan beberapa wilayah di benua Asi Tenggara. Dimana biasanya ditemukan berbarengan dengan kapak perimbas dan alat bantu masif yang lain.
Diperkirakan pada masa palaeolitik atau zaman batu tua merupakan masa dimana alat serpih banyak digunakan dan terus berlanjut hingga zaman selanjutnya. Pada umumnya alat batu ini terbuat dari batu meskipun terdapat kemungkinan terbuat dari bahan lainnya.
Selain tergolong sebagai alat yang terbuat dari batu, alat ini biasanya dibuat menggunakan tangan. Cara membuatnya adalah dengan memecah batu besar sehingga menjadi serpihan-serpihan yang nantinya akan dijadikan alat.
Penemuan Alat Serpih
Di sejumlah lokasi penemuannya, alat serpih biasanya menjadi alat yang paling sering ditemukan di antara alat-alat batu lainnya.
Pada lokasi penemuan di Gua Tabon, Wilayah Kepulauan Palawan, Filipina dan Gua Niah di Taman Nasional Niah, Serawak, Malaysia ditemukan alat serpih yang kemungkinan telah digunakan 400-300 abad yang lalu pada zaman Plestosen akhir.
Sedangkan pada penemuan di sejumlah wilayah di Kepulauan Indonesia diperkirakan berasal dari masa yang lebih tua lagi pada tingkat Plestosen awal.
Perkembangan Alat Serpih
Terdapat beberapa lokasi penemuan penting di Indonesia yaitu di Punung dan Ngandong Jawa Timur, Sangiran dan Gombang Jawa Tengah, Mengeruda Flores, dan di beberapa tempat lainnya.
Di daerah Punung Jawa Timur ditemukan bersama dengan perkakas masih lainnya yang termasuk unsur penting dalam budaya Pacitan. Hal tersebut karena alat serpih yang ditemukan jumlahnya hampir separuh jumlah penemuan alat batu lainnya.
Alat-alat batu yang ditemukan memiliki kemiripan dengan alat bau di beberapa daerah lainnya, sehingga diperkirakan terjadi migrasi dari orang yang membuatnya.
Dalam konteks budaya pada masa Plestosen, penemuan alat-alat batu di daerah Pacitan diperkirakan menjadi yang terbesar di Asia.
Proses Membuatnya
Proses membuatnya adalah dengan cara menghantam batu menggunakan kapak genggam hingga menjadi serpihan dengan bentuk sesuai keinginan (pemukulan langsung).
Cara lainnya adalah dengan memakai kapak persegi yang telah diberi pegangan dari tulang atau kayu untuk memisahkan serpihan dati batu utamanya (pemukulan tidak langsung)
Demikian artikel mengenai alat serpih semoga bisa bermanfaat dan menjadi referensi belajar bagi Anda sekalian. Salam.