Anda ibu hamil dan ingin bepergian? Pesawat merupakan alat teraman bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan. Pesawat memiliki kabin dengan tekanan oksigen cukup, sehingga Anda tak perlu khawatir kehilangan nafas saat berada di ketinggian.
Meskipun demikian, penerbangan bagi ibu hamil tidak boleh lebih dari 4 jam. Jadi, para ibu hamil hanya boleh mengikuti penerbangan jarak dekat saja. Hal ini karena selama penerbangan, sangat tidak memungkinkan bagi ibu hamil untuk berjalan-jalan agar peredaran darah lancar. Duduk dalam waktu lama selama penerbangan dapat menimbulkan penggumpalan darah, yang dikenal dengan istilah blood clot, yang dapat berakibat fatal.
Jangan lupa informasikan kepada petugas tentang kehamilan Anda. Beberapa maskapai mungkin meminta surat keterangan dokter jika perjalanan dilakukan di atas usia 30 minggu kehamilan. Bila Anda sedikit risau tentang detektor metal di bandara, tak perlu cemas, alat itu tidak berbahaya bagi bayi Anda.
Selanjutnya, ikuti cara-cara berikut agar perjalanan Anda nyaman dan kandungan Anda aman.
1. Pilihlah kursi dengan ruang yang cukup bagi kaki untuk mempermudah Anda bangkit jika ingin menuju kamar kecil.
2. Kelembaban udara di pesawat rendah sehingga Anda perlu banyak minum air untuk menghindari dehidrasi terutama pada penerbangan jauh
3. Gerakkan kaki setiap 15 menit mengingat ibu hamil sering mengalami kejang kaki akibat penggumpalan di pembuluh darah balik akibat terlalu lama duduk. Anda dapat meluruskan kaki, memutar pergelangan kaki, atau menggerakkan ibu jari.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.