Tahukah kamu asal usul minyak bumi yang selama ini kamu gunakan sehari-hari seperti bensin, minyak tanah dan solar itu berasal dari mana?
Perlu kami jelaskan bahwa minyak bumi, gas, material alam seperti emas, tembaga, batu bara dan lain sebagainya itu berasal dari bahan bakar fosil. Mungkin ada yang bertanya, apa itu fosil? Fosil adalah pelapukan dari hasil sisa-sisa makhluk hidup yang berlangsung selama jutaan ratus tahun yang lalu.
Dari ketiga bahan bakar diatas, minyak bumi yang paling banyak digunakan di dunia, termasuk juga di Indonesia. Dan juga dari seluruh sumber energi yang ada di dunia minyak bumi menempati urutan teratas yaitu sebesar 58,8%.
Asal usul proses minyak bumi dapat dijelaskan melalui 3 pendekatan secara ilmiah atau sains diataranya:
- Pendekatan Teori Biogenetik: Teori ini menerangkan bahwa makhluk hidup yang telah mati seperti hewan dan tumbuhan tertimbun oleh endapan lumpur yang kemudian hanyut terbawa oleh air sungai menuju laut. Endapan ini yang kemudian berkumpul menjadi satu dengan endapan-endapan sebelumnya. Timbunan endapan ini yang kemudian selama ratusan juta tahun mengalami proses dekomposisi membentuk gelembung minyak bumi atau gas alam.
- Pendekatan Teori Anorganik: Teori ini menerangkan bahwa minyak bumi itu terbentuk dari seluruh aktivitas bakteri yang kemudian mengalami reaksi biokimia seperti hidrogen, karbon, sulfur dan lain sebagai. Reaksi inilah yang kemudian membentuk zat minyak.
- Teori Duplex: Teori yang terkahir ini memadukan antara teori biogenetik dan anorganik. Teori ini menjelaskan minyak bumi terbentuk dari endapan makhluk hidup yang kemudian mengalami reaksi biokimia membentuk bantuan induk yang dikenal dengan hidrokarbon.
Ini 3 teori pendekatan dalam memahami terbentunya minyak bumi. Namun secara umum para ilmuan lebih condong memahami asal-usul terbentuknya minyak bumi dari pendekatan teori duplex.