6 Cara Sederhana Membuat Hubungan Ayah dan Anak Lebih Harmonis

Apa yang anak butuhkan dari ayahnya? Liburan ke luar negeri? Gadget terbaru? Kadang ayah merasa harus melakukan hal besar atau memberikan sesuatu untuk membuat anaknya bahagia. Namun, apakah itu yang paling anak butuhkan?

Anak justru lebih membutuhkan perhatian yang personal dari ayahnya. Sesuatu yang tak bisa dibeli dengan uang. Siapa pun bisa memberi anak materi, namun kehangatan seorang ayah tak tergantikan bagi sang anak.

Seorang anak mungkin punya kesan yang mendalam tentang pengalaman liburannya ke pantai waktu kecil, namun yang lebih berkesan baginya adalah bagaimana ayahnya dengan sabar mengajarinya berenang, atau mungkin sekadar menemaninya agar tidak takut air. Itu yang terkenang dalam diri anak ketika ia dewasa. Itulah yang membuatnya merasa bahagia. Merasa dicintai oleh ayahnya.

Di luar itu, sebenarnya ada hal-hal kecil yang bisa ayah lakukan untuk membahagiakan anaknya. Hal-hal ini sangat sederhana sampai-sampai sering terlupakan. Tidak butuh banyak waktu kok untuk melakukan hal ini, bisa dilakukan 5 menit saja.

Setidaknya ada 6 hal kecil yang bisa ayah lakukan untuk membahagiakan anaknya.

1

Memeluk Anak

 

Ketika memeluk anak, usahakan untuk selalu jadi orang yang terakhir yang melepas pelukan. Kita tak pernah tahu seberapa lama pelukan yang anak butuhkan.

Memberi anak pelukan adalah hal paling sederhana yang bisa ayah lakukan untuk anaknya. Hal ini jauh lebih berharga daripada seluruh emas milik Qarun yang terpendam.

2

Pesan SMS di pagi hari

quesarah.net

Berkomunikasi dengan anak, terutama remaja, bisa jadi sangat sulit. Remaja sering menutup diri dari orang tuanya, ingin membuktikan kalau mereka bisa melakukan sesuatu tanpa bantuan ayahnya.

Solusi ini layak dicoba untuk meluluhkan hati sang anak. Kirim pesan, bisa SMS, whatsapp, BBM, atau social media apa pun yang dipakai sang anak sesekali. Random saja. Cukup katakan betapa Ayah merasa bangga punya anak seperti dia dan betapa Ayah mencintainya.

Bisa jadi anak merasa pesan yang Ayah kirim itu menyebalkan. “Apaan sih, sok peduli amat. Padahal biasanya cuek.” Namun percayalah, hal-hal kecil seperti ini yang akan merasuk ke dalam hatinya. Bisa jadi anak akan lebih terbuka nantinya.

Bukankah untuk membuka hati seseorang, hati kita dulu yang harus duluan terbuka dan menerima?

3

Berikan kejutan mendadak untuk anak

http://blogging-mama.com/

Tanpa alasan apa pun, kejutkan anakmu dengan hadiah sederhana tapi menarik baginya. Atau lakukan aktivitas bersama yang menyenangkan. Terkadang fragmen kecil dalam hidup tidak perlu terencana. Namun hal-hal seperti inilah yang biasanya menjadi kenangan yang terindah dalam kehidupan sang anak.

4

Pujilah anak

wealthysinglemommy.com

Ya, seorang ayah memang perlu memperbaiki perilaku anak yang salah atau kurang pantas. Namun kadang anak merasa ayahnya terlalu sering berkata “Tidak.” Ini yang membuat anak merasa ayahnya terlalu mengekang.

Seimbangkanlah hal ini dengan pujian. Mungkin bisa dimulai dengan mencari hal-hal baik yang dimiliki atau dilakukan sang anak. Dan pujilah anak sepulang kerja nantii.

5

Berikan waktu personal untuk anak

dailymail.co.uk

Ayah itu sibuk. Di pekerjaan sibuk. Di rumah pun sibuk. Banyak urusannya. Bisa jadi sangat sulit bagi seorang anak untuk mendapat waktu berdua saja bersama ayahnya.

Ada anak yang bisa membeli gadget terbaru, tapi tak bisa membeli waktu bersama ayahnya walau ia sudah mengumpulkan uang yang ada di semua bank. Jangan sampai itu terjadi pada anak ayah.

Waktu personal bersama ayah itu sangat penting bagi anak dan harus menjadi prioritas.

6

Dengarkan cerita anak

chatpatiilife.blogspot.com

Seringkali seorang ayah terus berbicara dan menasihati sang anak. Padahal anak juga butuh didengarkan. Apakah Ayah sudah berusaha untuk mendengarkan anak hari ini? Ya, bisa jadi sulit untuk mengerti perkataan balita yang mencoba menceritakan pengalamannya dengan penuh semangat.

Namun, sebenarnya itu suatu kehormatan, dan juga kewajiban, bagi seorang ayah untuk bisa duduk, menatapnya, dan memberinya tanggapan yang tulus dan penuh rasa percaya. Bagi sang anak, itu jauh lebih berharga daripada mainan paling mahal di mall.

Jadi, Ayah mau melakukan hal kecil nomor berapa hari ini?