Dulunya kincir angin biasa digunakan untuk memompa air dan menggiling terigu. Seiring berkembangnya teknologi, ditemukanlah kegunaan lain dari kincir angin. Dengan sedikit modifikasi, kincir angin dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Sekarang timbul pertanyaan, bagaimanakah cara kerja kincir angin dalam menghasilkan listrik?
Angin merupakan sumber daya alam yang tak terbatas adanya. Angin dianggap sebagai salah satu sumber energi yang paling praktis dan sempurna karena bebas dari emisi dan gratis dimanapun.
Struktur kincir angin yang sederhana terdiri dari 2-4 bilah kipas yang terhubung dengan sebatang poros. Bilah-bilah kipas tersebut digunakan untuk mengumpulkan energi angin yang mengalir di sekitarnya. Sedangkan poros dihubungkan dengan kabel ke generator yang kemudian dihubungkan ke baterai penyimpan.
Generator mempunyai peranan penting dalam sistem kincir angin, generator mengubah energi angin yang terkumpul menjadi listrik. Energi listrik yang dihasilkan disimpan terlebih dahulu ke baterai, kemudian disalurkan ke sistem listrik.
Banyaknya energi listrik yang dihasilkan tergantung ukuran bilah kipas dan generator. Semakin besar bilah kipas dan generatornya, maka semakin besar pula listrik yang dihasilkan.
Kincir angin bisa ditempatkan di puncak bukit, karena perpaduan antara udara panas dan dingin bisa menghasilkan angin. Bisa juga ditempatkan di dekat aliran air sungai atau laut, karena perubahan suhu yang dihasilkan oleh laut dan matahari bisa menghasilkan angin.