Kaca adalah salah satu produk industri kimia yang sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari kita. Namun tidak banyak yang mengetahui tentang apa saja bahan dasar dalam pembuatan kaca tersebut.
Berikut ini adalah beberapa bahan dasar kaca.
Pasir
Dalam pembuatan kaca, pasir yang digunakan haruslah pasir kuarsa yang hampir murni. Maka dari itu, lokasi berdirinya pabrik kaca pada umumnya ditentukan oleh lokasi endapan pasir kaca.
Kandungan besi pada pasir tidak boleh melebihi 0,45% untuk gelas pecah belah, sedangkan untuk kaca optic 0,0015%. Hal ini dikarenakan kandungan besi tersebut berifat merusak warna kaca pada umumnya.
Feldspar
Rumus umum feldspar adalah R2O.1I2O3.6SiO2, yang dimana R2O bisa berupa Na2O atau K2O atau campuran dari keduanya. Feldspar sebagai sumber AI2O3 memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan produk lain, selain karena murah, produknya murni serta dapat dilebur.
Dan seluruh feldspar terdiri dari oksida pembentuk kaca. Sedangkan AI2O3sendiri digunakan hanya jika biaya tidak merupakan masalah. Feldspar juga sumber Na2O atau K2O serta SiO2. Kandungan aluminanya mampu menurunkan titik cair kaca dan juga memperlambat terjadinya devirtifikasi.
Borax
Borax atau dengan nama lain Natrium Tetraborate adalah bahan campuran yang menambahkan Na2O serta boron oksida pada kaca. Walaupun tidak sering digunakan dalam kaca jendela maupun kaca lembaran, natrium tetraborate saat in banyak digunakan pada berbagai jenis kaca pengemas. Kaca ini juga biasa digunakan untuk kaca optic. Selain karena daya fluksnya yang kuat, borax tidak hanya bersifat menurunkan koefisien ekspansi namun juga meningkatkan ketahanan terhadap aksi kimia.
Kerak Garam
Kerak garam (salt cake), telah lama digunakan sebagai campuran tambahan dalam pembuatan kaca, demikian juga dengan beberapa sulfat lain. Kerak garam diperkirakan mampu membersihkan buih yang mengganggu di tanur tangki.
Kalium nitrat maupun karbonat juga digunakan pada berbagai jenis kaca seperti kaca meja, kaca dekorasi dan kaca optik.
Kulet (Cullet)
Kulet (cullet) adalah hancuran kaca yang dikumpulkan dari berbagai macam barang yang rusak, pecah beling dan berbagai kaca limbah. Bahan ini bisa dipakai 10% atau bahkan hingga 80% dari muatan bahan baku.
Blok Refraktori
Blok refraktori adalah bahan untuk mencetak kaca, blok ini biasanya berbentuk pasir yang kemudian dicetak sesuai kebutuhan.