Perbedaan Batu Zamrud Asli dan Zamrud Sintetik

Batu zamrud merupakan batu mulia atau batu permata yang memiliki warna hijau sampai hijau tua. Batu zamrud termasuk kelompok mineral silikat beryl yang mengandung beryllium. Warna hijau pada batu zamrud disebabkan oleh kelumit kromium.

Kekerasan batu zamrud bisa mencapai 7,5 skala Mohr dan ini termasuk paling tinggi. Negara-negara penghasil batu zamrud berkualitas tinggi diantaranya yaitu Brasil, Zimbabwe, Afrika Selatan, Siberia dan Kolombia.

Penambangan batu zamrud sudah dilakukan sejak 1500 Sebelum Masehi di Mesir dan di India sejak abad ke-14. Sekarang ini ketersedian batu zamrud semakin menipis, bahkan tambang batu zamrud di negara Rusia, Afrika Selatan dan Kolombia sudah ditutup.

batu zamrud hijau
www.youtube.com

Di Indonesia sendiri, salah satu penghasil batu zamrud ada di Borneo, Kalimantan dan terkenal dengan sebutan zamrud Kalimantan.

Zamrud sintetik dibuat sebagai solusi mulai langkanya batu zamrud asli, sedangkan peminat batu zamrud masih sangat banyak. Carroll Chatham berhasil melakukan proses sintesis pada biji beryl tak berwarna untuk menghasilkan zamrud.

Dalam menentukan kulitas batu zamrud digunakan parameter 4C, yaitu : color (warna), cut (potongan), clarity (kejernihan) dan carat (berat).

Sebelum abad 20, untuk menentukan kualitas batu zamrud digunakan istilah air, seperti contohnya “permata dari air terbaik” untuk menyatakan kombinasi 2 kualitas yaitu warna dan kejernihannya. Tentunya sebuah batu zamrud harus memiliki warna hijau murni dan tingkat transparansi yang tinggi.