Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang terkendali yang digunakan perusahaan untuk menentukan tingkat keberhasilan pemasaran dan memberikan kepuasan kepada konsumen atau segmen pasar yang dipilih.
Neil Borden adalah orang yang pertama kali mempopulerkan istilah bauran pemasaran. Borden terinspirasi dari pemikiran James Cullington yang menyatakan bahwa seorang eksekutif bisnis merupakan ‘mixer of ingredients’.
Borden kemudian menyusun 12 konsep bauran pemasaran yang terdiri atas: Product planning, Channels of Distribution, Packaging, Fact Finding and Analysis, Pricing, Advertising, Servicing, Branding, Promotions, Physical Handling, Personal Selling, dan Display.
Model bauran pemasaran dari Neil Borden kemudian disederhanakan kembali oleh Jerome McCarthy menjadi 4 aspek pokok yang terdiri atas: Product, Price, Place, dan Promotion. Selanjutnya model bauran pemasaran ini lebih dikenal dengan nama 4P.
Selain dua model bauran pemasaran di atas, sejumlah pakar kembali merumuskan model bauran pemasaran yang baru, diantaranya ada model bauran pemasaran 7P Service Marketing Mix dan model bauran pemasaran Holistic Marketing.
Sejauh ini yang sering dipakai sebagai model bauran pemasaran dan menjadi kunci bagi seorang eksekutif bisnis yaitu model 4P. variabel-variabel bauran pemasaran 4P diantaranya,
- Produk, sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen atau segmen pasar tertentu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Produk bisa berupa barang maupun jasa.
- Harga (price), sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen kepada penyedia produk untuk mendapatkan barang ataupun jasa yang dibutuhkan.
- Lokasi (place), tempat perusahaan untuk menjual barang dan jasa kepada konsumen. Lokasi yang strategis sangat menentukan keberhasilan penjualan produk.
- Promosi, serangkaian usaha yang dilakukan untuk mengenalkan produk kepada calon konsumen dan membujuk mereka untuk membeli.