Yuk, Mengenal Lebih Jauh Mengenai Bekantan Hidung Mancung

Bekantan atau yang memiliki nama latin Nasalis larvatus menurut sebagian orang adalah termasuk dalam jenis monyet dengan hidung panjang dan memiliki ciri khas bulunya berwarna coklat kemerahan dan tergolong dalam satu dari dua spesies monyet Nasalis.

Untuk mengetahui lebih detail mengenai bekantan, berikut uraiannya.

Sebutan Lain untuk Bekantan

blogmhariyanto.blogspot.com

Bekantan merupakan sejenis kera dengan ciri khas hidung panjang dan besar dengan warna bulu coklat kemerahan.

Di beberapa negara, bekantan dikenal dengan nama yang berbeda-beda, seperti Malaysia menyebut bekantan sebagai Kera Bekantan, Brunei menyebut bekantan dengan sebutan Bangkatan, sedangkan Belanda menyebut bekantan dengan sebutan Neusaap.

Berbeda lagi dengan masyarakat Kalimantan, mereka sendiri memberikan beberapa nama pada spesies kera hidung panjang ini seperti Kera Belanda, Pika, Bahara Bentangan, Raseng dan Kahau.

Populasi Bekantan

pixabay.com

Menurut beberapa informasi dinyatakan bahwa spesies bekantan ada dua jenis yang tersebar hanya di kepulauan Kalimantan saja.

Diantaranya, Nasalis larvatus yang keberadaannya hampir tersebar di seluruh bagian pulau Kalimantan dan Nasalis larvatus orientalis yang penyebarannya hanya bisa dijumpai di kawasan bagian timur laut dari Pulau Kalimantan.

Populasi hewan satu ini dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Hingga tahun 2008 silam diperkirakan jumlahnya hanya sekitar 25.000. salah satu penyebabnya adalah akibat dari habitatnya yang mulai beralih fungsi hingga peristiwa kebakaran hutan.

Bekantan biasanya bisa dijumpai di sekitar pinggiran hutan dekat sungai, hutan rawa gambut, hutan rawa air tawar, hutan bakau dan kadang-kadang sampai jauh masuk daerah pedalaman.

Ciri-ciri Bekantan

hasanzainuddin.wordpress.com

Tidak berbeda dengan hewan primata jenis yang lain, tubuh bekantan juga diselimuti bulu mulai dari kepala, leher, punggung dan bahunya.

Bulunya ini hampir menutupi seluruh bagian tubuhnya, pada bagian kepala, leher, punggung serta bahunya berwarna coklat kekuning-kuningan sampai coklat kemerah-merahan, kadang juga berwarna coklat tua.

Sedangkan bagian perut, dada dan ekornya berwarna putih abu-abu dan putih kekuning-kuningan.
Tidak terlalu sulit untuk membedakan bekantan jantan dan bekantan betina, karena yang membedakannya hanya bulu pada pipi serta bentuk hidungnya.

Pada bekantan jantan bulu pipi bagian belakangnya berwarna kemerah-merahan dengan bentuk hidung lebih mancung, sedangkan untuk bekantan betina biasanya bulu pada pipi bagian belakangnya berwarna kekuning-kuningan dengan bentuk hidung lebih kecil.

Bekantan jantan biasanya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar jika dibandingkan dengan betinanya. Untuk bekantan jantan bisa mencapai ukuran 75 cm dengan bobot sekitar 24 kg.

Sedangkan untuk betinanya berukuran sekitar 60 cm dengan bobot hanya 12 kg. Bekantan memiliki perut yang buncit, hal ini diperkirakan karena apa yang dimakan oleh bekantan kebanyakan adalah penghasil gas waktu dicerna.

Perilaku Bekantan

benyaminlakitan.com

Bekantan termasuk dalam hewan yang aktif pada siang hari. Bekantan biasanya mengkonsumsi jenis daun-daun, biji-bijian dan buah-buahan.

Jika kamu ingin menemui bekantan pada kondisi siang hari, bekantan biasanya lebih menyukai tempat yang agak teduh untuk berisistirahat kemudian kembali ke pinggiran sungai ketika hendak sore.

Salah satu keunikan bekantan jika dibandingkan dengan primata yang lain adalah kepandaiannya untuk melewati sungai dengan menyelam dibawah permukaan. pada sela-sela jari kaki bekantan terdapat selaputnya.

Selain mahir berenang bekantan juga bisa menyelam dalam beberapa detik, sehingga pada hidungnya juga dilengkapi semacam katup.

Bekantan adalah termasuk dalam primata yang hidupnya berkelompok-kelompok, dalam satu kelompok biasanya dipimpin oleh satu bekantan jantan yang memang terhitung besar dan kuat.

Dalam satu kelompok biasanya terdapat sekitar 10 hingga 30 ekor bekantan. Seekor bekantan betina biasanya memiliki masa kehamilan antara 5 sampai 6 bulan dengan hanya melahirkan satu ekor anak bekantan.

Ketika bekantan masih muda maka mereka akan bersama induknya hingga menginjak umur dewasa yakni berumur sekitar 4 sampai 5 tahun.

Terancam Punah

zonalibur.com

Bekantan adalah termasuk satwa yang dilindungi, hal ini dikarenakan keberadaannya yang terancam punah. Apalagi primata yang satu ini dijadikan maskot untuk provinsi Kalimantan Selatan.

Kini, keberadaannya memang masih tidak terlalu sulit untuk dijumpai, tetapi tidak tahu bagaimana lima atau sepuluh tahun kedepan.

Bekantan biasanya bisa dijumpai di Taman Nasional Tanjung Puting, di kawasan Suaka Margasatwa Pleihar Tanah Laut, kawasan Suaka Margasatwa Pleihari Martapura, Cagar Alam Pulau Kaget, Gunung Kentawan, Selat Sebuku dan Teluk Kelumpang.


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *