Semua negara mempunyai beladirinya masing-masing. Termasuk negara jepang yang banyak mempunyai seni beladiri seperti judo, akido, karate, jujutsu, kempo dan, kendo. dan kali kita akan membahas seni-seni beladiri dari jepang yang sudah cukup di kenal di seluruh negara.
Aikido
Aikido(bahasa jepang) adalah salah satu seni beladiri dari Jepang yang dibuat oleh Morihei Ueshiba ( Ueshiba Morihei, 14 desember 1883-26 april 1969, disebut juga sebagai ousensei ” guru besar” ) berasal dari Daito Ryu Aiki-Jujutsu. Daito Ryu Aiki-Jujutsu diciptakan pada masa modernisasi Jepang yang berlangsung sekitar tahun 1800-an.
Beladiri ini merupakan kombinasi dari ilmu pedang Kenjutsu dan Jujutsu yang juga merupakan bentuk seni beladiri tradisional Jepang. Pengaruh Kenjutsu tampak dalam pengaturan gerakan gerakan atau langkah langkah kaki. Sedangkan pengaruh Jujutsu tampak dalam penggunaan teknik kuncian dan lemparan.
Ueshiba menginginkan aikido tidak hanya sebagai perpaduan seni beladiri, tetapi juga ekspresi falsafah pribadi yang bersifat damai dan universal. seumur hidupnya sampai saat ini Ueshiba’, ia telah menyusun aikido dari koryu (old-style seni perang) menjadi seni beladiri yang menyebar dengan mendidik dan menciptakan seniman-seniman beladiri di seluruh.
Judo
Judo ( bahasa Jepang ) adalah seni bela diri, olahraga, dan filosofi yang berakar dari Jepang. Judo dikembangkan dari seni bela diri kuno Jepang yang disebut Jujutsu. Jujutsu yang merupakan seni bertahan dan menyerang menggunakan tangan kosong maupun senjata pendek, dikembangkan menjadi Judo oleh Kano Jigoro pada tahun 1882.
Olahraga ini menjadi model dari seni bela diri Jepang, gendai budo, dikembangkan dari sekolah (koryu) tua. Pemain judo disebut judoka atau pejudo. Judo sekarang merupakan sebuah cabang bela diri yang populer, bahkan telah menjadi cabang olahraga resmi Olimpiade.
Jujutsu
Jujutsu (bahasa Jepang: jūjutsu; juga jujitsu, ju jutsu, ju jitsu, atau jiu jitsu) adalah nama dari beberapa macam aliran beladiri dari Jepang Jepang. Adalah tidak betul jika dikatakan bahwa Ju-Jitsu mengacu pada satu macam beladiri saja.Jujutsu (juga dieja Jujitsu, Ju-Jitsu atau Jiu-Jitsu)adalah sebuah sebutan kolektif untuk beberapa aliran seni beladiri yang berasal dari Jepang.
Jujutsu pada dasarnya adalah bentuk-bentuk pembelaan diri yang bersifat defensif dan memanfaatkan “Yawara-gi” atau teknik-teknik yang bersifat fleksibel, dimana serangan dari lawan tidak dihadapi dengan kekuatan, melainkan dengan cara “menipu” lawan agar daya serangan tersebut dapat digunakan untuk mengalahkan dirinya sendiri. Dari seni beladiri Jujutsu ini, lahirlah beberapa seni beladiri lainnya yang mempunyai konsep defensif serupa, yaitu Aikido dan Judo, keduanya juga berasal dari Jepang.
Karate
Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut “Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’, berarti ‘tangan’. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” (pinyin: kongshou).
Kempo
Generik untuk beberapa aliran Seni bela diri yang berasal dari Jepang dan banyak menggunakan permainan tangan. Jadi bukan nama satu aliran saja melainkan nama dari banyak aliran dan metode. Arti dari Kempo sendiri adalah beladiri dengan permainan tangan (didalam bahasa Mandarin disebut Quanfa).
Kendo
Kendo (Kendō) adalah seni bela diri modern dari Jepang yang menggunakan pedang. Kendo berasal dari kata “Ken” yang artinya “Pedang”, dan “Do” yang artinya “Jalan”. Jadi arti Kendo secara keseluruhan adalah suatu jalan/ proses disiplin diri yang membentuk suatu pribadi Samurai yang pemberani dan loyal.
Latihan Kendo (Keiko) terdiri dari berbagai macam tujuan untuk mengembangkan diri. Seperti halnya bela diri lain, Kendo memerlukan disiplin tinggi dan dedikasi penuh untuk latihan, seperti etika (religi), postur tubuh dan teknik melangkah, dan cara mengayun pedang yang benar.