Seni bela diri Chanbara berasal dari negeri sakura Jepang dan sudah dikenal sejak tahun 1969. Bela diri Chanbara pertama kali dikenalkan oleh Sensei Tanabe dan sekarang sudah menyebar ke lebih 40 negara di dunia. Di Indonesia sendiri bela diri Jepang ala Chanbara masih terbilang baru.
Family Martial Arts (FMA) mengenalkan seni bela diri Chanbara ke masyarakat Indonesia. Sports Chanbara Indonesia resmi didirikan di Indonesia tahun 2008 di Jakarta setelah mendapatkan afiliasi dari Chanbara Singapore dan terdaftar di International Sports Chanbara Association di Jepang.
Sampai tahun 2009 sudah ada 35 kejuaraan dunia Chanbara dan yang ke-35 kalinya di laksanakan di Jepang. Fokus dari bela diri Chanbara adalah olahraga permainan pedang, karena Jepang memang terkenal dengan permainan pedangnya (samurai). Ketika berlatih, Chanbara menggunakan senjata yang terbuat dari spons dan pelindung kepala.
Bela diri Chanbara ini bisa diikuti oleh anak-anak dan orang tua. Untuk anak-anak usia 4 sampai 12 tahun diajarkan teknik dasar bertahan dan menyerang menggunakan tangan kosong dan menggunakan pedang pendek (kodachi).
Chanbara sangat aman dimainkan bersama anggota keluarga, bahkan di Jepang sendiri olahraga ini masuk ke dalam kurikulum pendidikan dasar. Dengan mengikuti bela diri Chanbara, orang tua bisa melatih dan membentuk karakter anak lewat gerakan-gerakan. Keterikatan orang tua dan anak tentunya akan menambah keharmonisan keluarga.