Biografi Imam Syafi I, Pemimpin Ahlus Sunnah wal Jama’ah

Biografi Imam Syafi i – Seperti yang telah dikatakan Imam Ahmad bin Hambal bahkan setiap 10 tahun akan datang seseorang yang hendak mengajarkan ajaran sunah dan akan menyingkirkan mereka-mereka yang berdusta terhadap ajaran Rasulullah SAW. Mereka berpendapat bahwa Umar bin Abdul Aziz  ditakdirkan oleh Allah SWT pada 100 tahun pertama dan pada 100 tahun setelahnya Allah mentakdirkan Imam Asy-Syafi i untuk meneruskan ajaran sunah.

Tahun dan Tempat Kelahiran

Jadi beliau ini lahir di kota Asqoan pada tahun 150 H, tepatnya di desa gaza. Imam Syafi i dilahirkan oleh ibunya tercinta dan belum sempat mendapatkan buaian dari seorang bapak karena ajal Allah sudah terlebih dahulu mendahuluinya. Sang Bapak bisa dikatakan meninggal dunia di usia yang masih terbilang muda.Setelah Imam Syafi i kecil berusia 2 tahun, ibu dan pamannya membawanya hijrah dari tempat kelahirannya ke tempat di mana Nabi Muhammad SAW di lahirkan yakni Makkah Al Mukaramah.

Biografi Imam Syafi i : Masa Kecil

biografi imam syafi i
fiqhmenjawab.net

Imam Syafi i  menghabiskan waktu kecilnya di kota Makkah, beliau dikenal pandai memanah karena selalu berlatih dengan tekun bersama teman-teman sebayanya. Bahkan beliau mampu memanah tepat sasaran sebanyak 9 anak panah dari 10 panahan yang dilakukan.

Kemudian beliau mulai belajar tentang tata bahasa Arab dan juga syair hingga beliau mahir dalam bidang tersebut. Dari sanalah mulai muncul rasa cinta dalam hati terhadap ilmu agama, dan beliau terus mendalami ilmu agama tersebut sehingga dipercaya menjadi pemimpin .

Kecerdasan

Berbicara mengenai kecerdasan, kecerdasan merupakan karunia terbesar dari Allah SWT yang diberikan kepada manusia. Adapun hal yang menunjukkan kecerdasan Imam Syaf’i diantaranya adalah :

  • Mampu menghafal Al-Quran di usia yang masih belia yakni 7 tahun.
  • Cepat dalam menghafal kitab Hadist Al Muwathta’ karya Imam Darul Hijrah, Imam Malik bin Anas di usia 10 tahun.
  • Para ulama se-zamannya mengakui kecerdasan Imam Syafi’i, dan mereka mengatakan belum pernah menjumpai manusia yang lebih cerdas dari beliau.
  • Sudah diberi wewenang untuk berfatwa di usia 15 tahun.

Karya-karya Imam Syafi’i

Sebagai generasi penerus para nabi, beliau mewariskan banyak sekali ilmu bermanfaat kepada umat manusia sebagaimana yang diriwayatkan oleh para muridnya. Bahkan beliau juga menjadi pelopor dalam bidang ilmu Ushul Fiqih yang mana beliau menulis kitab AL-Umm dan kitab Jima’ul Ilmi yang sekarang ini sudah dikenal oleh banyak orang.

Prinsip Aqidah Imam Syafi’i

prinsip akidah imam syafi i
ibnumahsun.wordpress.com

Jadi Imam Syafi’i ini termasuk pemimpin Ahlus Sunnah wal Jama’ah karena beliau jauh dari pemahaman-pemahaman Asy’ariyyah dan Maturidiyyah yang mana sangat menyimpang dari aqidah yang ada. Beliau ini tidak menyerupakan nama dan juga sifat Allah seperti sifat makhluk. Tapi dalam hal ini beliau mengetakan bahwa Allah mempunyai sifat dan nama seperti yang ada dalam Al-Quran  dan itu sama persis seperti apa yang di sampaikan oleh Rasulullah SAW.

Jadi ilmu mengenai Sifat dan Asma Allah tidak akan bisa dijangkau dengan akal pikiran dan teori yang ada. Allah Berfirman :

“Tidak ada yang menyerupai-Nya sesuatu pun, dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Menanggapi masalah ini beliau Imam Asy-Syafi`i menegaskan.  “Al-Qur’an adalah kalamulah, barang siapa mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah makhluk maka dia telah kafir.”

Prinsip dalam Fiqih

Mengenai prinsip dalam fiqih, beliau sendiri mengatakan :

“Semua perkataanku yang menyelisihi hadits yang shahih maka ambillah hadits yang shahih dan janganlah taqlid kepadaku.”

“Semua hadits yang shahih dari Nabi shalallahu a’laihi wassalam maka itu adalah pendapatku meski kalian tidak mendengarnya dariku.”

“Jika kalian dapati dalam kitabku sesuatu yang menyelisihi Sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam maka ucapkanlah sunnah Rasulullah dan tinggalkan ucapanku.”

Wafatnya Imam Syafi’i

biografi imam syafi'i
delightedream.blogspot.co.id

Imam Syafi’i wafat tepatnya pada hari kamis bulan Sya’ban tahun 204 H di usia 54 tahun. Walaupun Allah memberi usia 54 tahun untuk beliau hidup di dunia, tapi peran dan keberkahan ilmunya bisa di rasakan oleh seluruh umat di dunia. Bahkan banyak ulama mengatakan, “Imam Asy-Syafi`i diberi umur pendek, namun Allah menggabungkan kecerdasannya dengan umurnya yang pendek.”

 Jadi demikianlah biografi imam syafi i yang patut untuk kita ketahui sebagai penerus generasi islam ahlus sunnah wal jama’ah.