Biografi Soekarno

SEJARAH BIOGRAFI SOEKARNO – Mengenal sejarah bangsa merupakan salah satu bentuk dari rasa nasionalisme setiap warga negara yang baik. Mempelajari sejarah founding father-nya juga bagian dari itu.

Ada beberapa poin yang mungkin belum kamu kenal dan belum pernah dengar sebelumnya. Oke deh langsung saja kita bahas ya.

Biodata

Tahukah kamu bahwa nama lahir dari presiden pertama kita ini adalah Koesno Sosrodihardjo? Lalu bagaimana bisa menjadi Soekarno? Kita juga belum tahu jawabannya, hehe.

Soekarno adalah presiden pertama Republik Indonesia dan menjabat selama 21 tahun dari tahun 18 Agustus 1945 sampai 12 Maret 1967. Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur. Dan meninggal di Jakarta pada 21 Juni 1970 pada usia 69 tahun, kemudian dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.

Ayah dari Soekarno bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo.

Biografi

Anda pasti sudah tidak asing dengan Soekarno, dia adalah presiden pertama negeri ini. Dalam profil dan biografi Soekarno disebutkan, jika dia lahir di Surabaya pada tahun 1901 tepatnya pada tanggal 6 Juni. Soekarno wafat pada tanggal 20 Juni tahun 1970.

Banyak sekali orang yang menjadi pengagum dari Soekarno. Hal tersebut dikarenakan Soekarno memiliki banyak sekali keistimewaan. Salah satu keistimewaan yang ada pada dirinya adalah wibawa yang sangat tinggi dan membuat banyak orang menjadi hormat kepadanya. Sekarang ini banyak orang yang mencari biografi singkat Soekarno karena hanya ingin mengerti seluk beluk mantan presiden RI ini.

Biografi Soekarno bersama kabinetnya.

Dalam biografi Soekarno disebutkan jika dia lahir dari kalangan keluarga yang cukup mampu. Orang tua dia adalah seorang guru yang memiliki pengaruh sangat besar. Soekarno menempuh pendidikan dasar di Mojokerto dan setelah itu melanjutkan pendidikan menengahnya di Surabaya.

Ada banyak sekali manfaat dari pendidikan yang dilakukan di Surabaya. Salah satu manfaat yang didapatkan adalah Soekarno menjadi mengenal banyak tokoh yang memiliki jiwa reformis dan mau berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah lulus dari sekolah menengah, Soekarno melanjutkan pendidikan ke Bandung. Pada zaman tersebut kampus yang dipilih adalah sekolah teknik Belanda atau sekarang lebih umum disebut dengan ITB.

Setelah selesai menempuh pendidikan tinggi tersebut membuat Soekarno menjadi sadar dan lebih fokus dalam perjuangan untuk mencapai kemerdekaan RI. Sebuah catatan profil dan biografi Soekarno menyebutkan jika perjuangan yang dilakukan sangat keras dan membuat dia harus sering berhadapan dengan hukum. Akan tetapi perjuangan Soekarno menjadi nyata ketika pada tangan 17 Agustus 1945 dia bersama M. Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI.

Sejarah menyebutkan jika dalam masa kepemimpinan Soekarno ada banyak sekali masalah yang dihadapi. Dalam biografi Presiden Soekarno yang ditulis oleh Cindy Adams menyebutkan jika Soekarno memang sangat fokus untuk membangun citra RI di mata dunia. Akan tetapi, Soekarno harus mundur dari jabatannya sebagai presiden pada tahun 1967. Soekarno memang memberikan banyak sekali peninggalan berharga untuk negeri ini yang tidak akan pernah dilupakan. Semoga dengan membaca profil dan biografi Soekarno ini membuat Anda semakin mengerti sosok presiden pertama RI ini.

Menempuh Pendidikan

Pada saat itu, jarang sekali orang yang mampu menempuh pendidikan tinggi. Bahkan, untuk dapat bersekolah setara dengan sekolah dasar saja sangat sulit. Namun, Soekarno mampu untuk menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi. Berikut pendidikan yang pernah ditempuh oleh Seoekarno.

Eerste Inlandse School, Mojokerto (Pendidikan Sekolah Dasar)

Biografi Soekarno tentang Pendidikan
caureliabhadrika.blogspot.com

Ir. Soekarno atau Bung Karno dilahirkan di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dengan Ida Ayu Nyoman Rai.

Ayah Soekarno berprofesi sebagai seorang guru. Raden Soekemi bisa menikahi Ida Ayu berawal dari pertemuannya saat Raden Soekemi mengajar di Sekolah Dasar Pribumi Singaraja, Bali.

Masa kecil Soekarno hanya sebentar saja dihabiskan bersama kedua orang tuanya. Karena Soekarno dititipkan dan tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.

Bersama kakeknya di Tulung Agung, Soekarno pertama kali disekolahkan di sekolah dasar. Namun, Soekarno kemudian ikut kedua orangtuanya pindah ke Mojokerto.

Di Mojokerto, ayahnya menyekolahkan Soekarno di Eerste Inlandse School, Mojokerto (pendidikan sekolah dasar). Namun, Soekarno tidak menyelesaikan pendidikannya di Eerste Inlandse School, Mojokerto.

Europeesche Lagere School (ELS), Mojokerto (Pendidikan Sekolah Dasar)

Biografi Soekarno tentang Pendidikan SD
www.panoramio.com

Setelah bersekolah di Eerste Inlandse School, Soekarno pindah sekolah di Europeesche Lagere School (ELS) pada tahun 1911. Alasan kepindahannya adalah agar memudahkan Soekarno untuk diterima di Hoogere Burger School (HBS).

Hoogere Burger School  (HBS), Surabaya

Biografi Soekarno tentang Pendidikan HBS
www.roodebrugsoerabaia.com

Soekarno mampu menyelesaikan pendidikannya di ELS pada tahun 1915. Setelah menyelesaikan pendidikannya di ELS pada tahun 1915, Soekarno kemudian melanjutkan pendidikannya di Hoogere Burger School  (HBS), Surabaya, Jawa Timur.

Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan tokoh-tokoh penting dari organisasi Sarekat Islam. Sebuah organisasi yang dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto. HOS Tjokroaminoto juga orang yang memberikan tumpangan pada saat Soekarno tinggal di Surabaya.

Melalui organisasi dan kedekatannya bersama tokoh-tokoh penting membuat rasa nasionalisme Soekarno terus meningkat. Tahun berikutnya, Soekarno ikut dan aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh organisasi Tri Koro Darmo yang dibentuk sebagai organisasi dari Budi Utomo. Nama Tri Koro Darmo kemudian diganti oleh Soekarno menajdi Jong Java (Pemuda Jawa) pada tahun 1918.

Technische Hoge School

Biografi Soekarno tentang Pendidikan Technische Hoge School
1hal.com

Soekarno berhasil menyelesaikan pendidikan di Hoogere Burger School  (HBS) pada tahun 1920. Setelah tamat dari HBS, Soekarno melanjutkan pendidikannya di Technische Hoge School, Bandung dengan jurusan teknik sipil. Sekolahan tersebut sekarang dikenal dengan nama Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pada saat melanjutkan pendidikannya di Bandung, Soekarno tinggal di rumah Haji Sanusi. Beliau merupakan anggota Sarekat Islam dan teman dekat Tjokroaminoto. Melalui Haji Sanusi, Soekarno diperkenalkan dengan para pendiri organisasi Nasional Indische Partij, yaitu Ki Hajar Dewantara, Dr Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo.

Pada tahun 1926, Soekarno mendirikan sebuah organisasi yang bernama Algemene Studie Club di Bandung yang terinspirasi dari Indonesische Studie Club, sebuah organisasi yang dipimpin oleh Dr Soetomo.

Organisasi yang didirikan oleh Soekarno merupakan cikal bakal berdirinya Partai Nasional Indonesia pada tahun 1927.

Penghargaan Dunia Untuk Soekarno

Berikut ini beberapa prestasi yang akhirnya membawa Soekarno mendapat penghargaan, baik formal maupun non-formal.

Gerakan Non Blok

Biografi Soekarno tentang Penghargaan
indonesia-zaman-doeloe.blogspot.com

Pesiden Soekarno bersama Presiden Josip Broz Tito (Yugoslavia), Gamal Abdel Nasser (Mesir), Mohammad Ali Jinnah (Pakistan), U Nu, (Birma) dan Jawaharlal Nehru (India) mengadakan Konferensi Asia Afrika yang membuahkan Gerakan Non Blok. Berkat jasanya itu, banyak negara Asia Afrika memperoleh kemerdekaannya.Namun sayangnya, masih banyak pula yang mengalami konflik berkepanjangan sampai saat ini karena ketidakadilan dalam pemecahan masalah, yang masih dikuasai negara-negara kuat atau adikuasa. Berkat jasa ini pula, banyak penduduk dari kawasan Asia Afrika yang tidak lupa akan Soekarno bila ingat atau mengenal Indonesia.

Doktor Honoris Causa

biografi soekarno - mendapatkan penghargaan
luk.staff.ugm.ac.id

Banyak penghargaan yang didapat oleh Soekarno semasa hidupnya. Soekarno pernah mendapatkan penghargaan gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas, baik universitas dalam negeri maupun universitas luar negeri. Perguruan tinggi dalam negeri yang memberikan gelar kehormatan kepada Soekarno antara lain adalah Universitas Gajah Mada (19 September 1951), Institut Teknologi Bandung (13 September 1962), Universitas Indonesia (2 Februari 1963), Universitas Hasanuddin (25 April 1963), Institut Agama Islam Negeri Jakarta (2 Desember 1963), Universitas Padjadjaran (23 Desember 1964), dan Universitas Muhammadiyah (1 Agustus 1965).Sementara itu, Columbia University (Amerika Serikat), Berlin University (Jerman), Lomonosov University (Rusia) dan Al-Azhar University (Mesir) merupakan beberapa universitas luar negeri yang menganugerahi Soekarno dengan gelar Doktor Honoris Causa.

Penghargaan dari Afrika Selatan

Biografi Soekarno Penghargaan dari Afrika Selatan
mfreza.wordpress.com

Selain gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas, Soekarno juga mendapatkan penghargaan dari Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki. Namun pemberiaannya saat Soekarno sudah meniggal selama 35 tahun, tepatnya pada bulan April 2005. Penghargaan tersebut adalah penghargaan bintang kelas satu The Order of the Supreme Companions of OR Tambo. Bentuk dari penghargaan tersebut adalah medali, pin, tongkat, dan lencana yang semuanya dilapisi emas. Soekarno mendapatkan penghargaan tersebut karena dinilai telah mengembangkan solidaritas internasional demi melawan penindasan. Hal ini menjadi inspirasi bagi rakyat Afrika Selatan dalam melawan penjajahan dan membebaskan diri dari apartheid. Acara penyerahan penghargaan tersebut di wakili oleh Megawati Soekarnoputri sebagai anaknya di kantor Kepresidenan Union Buildings di Pretoria.

Keluarga Soekarno

Siapa yang tidak kenal dengan Soekarno? Presiden pertama Republik Indonesia ini sangat berkarisma dan berwibawa. Sehingga kita tidak kaget ketika kita mengetahui beliau memiliki 9 istri. Dari 9 istri tersebut telahirlah 10 putra dan putri beliau.

Oetari Tjokroaminoto

merdeka.com
merdeka.com

 

Oetari Tjokroaminoto merupakan seorang putri pemimpin Sarekat Islam dan sekaligus guru Soekarno yakni HOS Tjokroaminoto. Saat Oetari Tjokroaminoto berusia 16 tahun, Soekarno yang baru berusia 20 tahun meminangnya. Terjadilah pernikahan kedua pasangan muda ini. Namun pernikahan tersebut hanya sumur jagung. Dengan alasan Oetari Tjokroaminoto yang masih kekanak-kanakan dan Soekarno yang sudah mulai terjun ke dalam pergerakan akhirnya mereka berpisah.

Inggit Garnasih

merdeka.com
merdeka.com

Inggit merupakan ibu kos ketika Soekarno menetap di Bandung. Saat itu Inggit telah bersuami yaitu Haji Sanusi, namun Soekarno mengaguminya sejak awal bertemu. Dua tahun berselang, akhirnya Inggit jatuh ke pelukan Soekarno. Padahal usia Soekarno lebih muda 11 tahun dari Inggit. Keduanya bercerai setelah mengarungi bahtera pernikahan selama 20 tahun yang tanpa dikaruniai anak. Alasan Inggit minta dicerai yaitu tidak ingin dimadu.

Fatmawati

merdeka.com
merdeka.com

Fatmawati merupakan murid Soekarno saat berada di pembuangan Bengkulu. Setiap hari bertemu membuat di antara keduanya tumbuh benih-benih cinta. Ketika Soekarno mengutarakan maksud untuk menikahi Fatmawati, Inggit marah besar dan meminta untuk diceraikan. Keinginan Soekarno yang besar untuk menikahi Fatmawati, akhirnya Inggit pun diceraikan. Pada 1 Juni 1943 Soekarno yang sudah berusia 41 tahun menikah dengan Fatmawati yang beumur 20 tahun. Fatmawati menjadi Ibu Negara Pertama negeri ini dan berjasa telah menjahit bendera pusaka merah putih. Dari pernikahan ini melahirkan 5 orang anak, yaitu Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh.

Hartini

merdeka.com
merdeka.com

 

8 tahun setelah kemerdekaan, Soekarno meminang seorang janda beranak lima yaitu Hartini. Keduanya dikabarkan bertemu di Candi Prambanan, namun ada versi lain yang menyebutkan bertemu di rumah dinas Walikota Salatiga. Pernikahan ini dikaruniai dua orang anak yaitu Taufan dan Bayu. Hartini tetap menjadi istri Soekarno hingga Sang Putra Fajar meninggal dunia. Bahkan Soekarno berada di pangkuannya saat menghembuskan nafas terakhirnya.

Kartini Manoppo

merdeka.com
merdeka.com

 

Kartini Manoppo merupakan mantan pramugari Garuda Indonesia. Soekarno terpesona saat melihat lukisan Basuki Abdullah. Setelah itu Soekarno meminta Kartini untuk selalu ikut terbang setiap kunjungan luar negeri. Di penghujung tahun 1959 keduanya menikah dan dari pernikahan ini terlahir seorang anak yaitu Totok Suryawan Sukarno.

Ratna Sari Dewi

merdeka.com
merdeka.com

 

Ratna Sari Dewi dinikahi Soekarno saat masih berusia 19 tahun. Sebelum menikah dengan Soekarno, wanita asli Jepang ini bernama Naoko Nemoto. Dari pernikahan ini dikaruniai seorang anak bernama Kartika Sari Dewi Soekarno.

Haryati

merdeka.com
merdeka.com

 

Haryati berprofesi sebagai penari istana. Saat usianya 23 tahun, Soekarno meminangnya untuk dijadikan istri. Padahal usia Soekarno saat itu sudah 62 tahun. Pernikahan ini hanya bertahan tiga tahun. Karena sudah tidak ada kecocokan di antara keduanya, akhirnya mereka berpisah.

Yurike Sanger

chirpstory.com
chirpstory.com

Awal pertemuan Soekarno dengan Yurike yaitu saat Yurike mengikuti Barisan Bhinneka Tunggal Ika. Benih-benih cinta tumbuh seiring intensitas pertemuan keduanya. Ketika menginjak kelas 2 SMA, Yurike dinikahi Soekarno. Setelah empat tahun mengarungi rumah tangga, keduanya berpisah karena alasan keuangan Soekarno yang tidak menentu. Soekarno menganggap lebih baik seperti itu karena Yurike masih sangat muda.

Heldy Djafar

merdeka.com
merdeka.com

 

Gadis asal Kutai Kartanegara ini dinikahi Soekarno saat berusia 18 tahun. Padahal saat itu Soekarno sudah berusia 65 tahun dan kekuasaannya pun sudah mulai tenggelam. Pernikahan keduanya pun hanya bertahan 2 tahun. Karena saat itu komunikasi keduanya terhambat akibat diasingkannya Soekarno di Wisma Yaso. Akhirnya Heldy menikah lagi dengan Gusti Suriansyah Noor pada pertengahan 1968.

Kolega Dekat Soekarno

Presiden pertama di Indonesia, Soekarno, telah diakui sebagai salah satu pemimpin yang memiliki pengaruh di masanya. Soekarno bahkan akrab dengan para pemimpin dunia lainnya. Dia selalu percaya diri dengan negara Indonesia ketika berhadapan dengan para pemimpin dari negara-negara yang sudah jauh lebih maju.

Soekarno dikenal sebagai pemimpin yang memiliki kharisma, supel dan penuh canda. Ia dikenal juga sebagai seorang yang sangat menghormati wanita, tak heran, banyak wanita yang terpesona dengan sikapnya yang gentleman.

Selain memiliki teman-teman sesama pejuang kemerdekaan di Indonesia, Soekarno juga mempunyai banyak sahabat yang terdiri dari pemimpin-pemimpin negara di dunia.

Berikut ini adalah 5 sahabat dekat Soekarno baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

John F. Kennedy

wp.com
soekarnopedia.com

Hanya ada satu Presiden Amerika Serikat yang dekat dengan Soekarno. Presiden tersebut adalah John Fitzgerald Kennedy atau biasa dikenal dengan nama John F. Kennedy.

Soekarno pernah mengunjungi Kennedy pada bulan April tahun 1961 di kediamannya di AS untuk melakukan lobi. Keduanya pun langsung cocok, bahkan, secara pribadi Kennedy memberikan sebuah helikopter kepresidenan khusus untuk Soekarno. Melalui lobi itu, AS pun menyetujui untuk menjual pesawat angkut C-130 Hercules guna merebut Irian Barat dari Belanda.

Setelah Indonesia berhasil menahan serangan Belanda, John F. Kennedy melanjutkan usahanya membantu Soekarno dengan mengutus adiknya, Jaksa Agung AS Bob Kennedy, ke Indonesia dan Belanda. Bob banyak menekan Belanda untuk mau duduk di meja perundingan guna menyelesaikan sengketa Irian Barat.

John F. Kennedy sudah berjanji akan mengadakan kunjungan balik ke Indonesia. Mendengar hal itu, Soekarno pun membangun sebuah paviliun istimewa di istana negara untuk sahabatnya itu. Sayangnya, John F. Kennedy sudah terlebih dahulu tewas ditembak sebelum sempat mencoba paviliun istimewa itu.

Mohammad Hatta

indonesia-zaman-doeloe.blogspot.com
boombastis.com

Persahabatan antara Soekarno dan Hatta sudah pasti diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia, bahkan Hatta sendiri yang kemudian menjadi pendamping Soekarno untuk menjabat kursi kepresidenan pertama. Lebih dari itu, sebetulnya hubungan Soekarno-Hatta sungguh berwarna. Terkadang mesra, sering juga berlumur amarah, bahkan terkadang bernuansa politis, tidak jarang pula masalah pribadi.

Tahun 1942, saat Soekarno hendak menceraikan Inggit Garnasih, Hatta mengajukan diri untuk menentukan syarat-syarat perceraian mereka, bersama dengan dua anggota Empat Serangkai lainnya, yaitu Ki Hajar Dewantara dan KH Mas Mansyur. Hatta mengajukan 2 syarat, pertama, Soekarno harus memberi uang belanja kepada Inggit setiap bulan sepanjang hidupnya dan yang kedua, Soekarno harus membelikan rumah untuk Inggit di daerah Bandung.

Waktu berjalan, Kemerdekaan Indonesia pun sudah tercapai. Soekarno menjadi presiden dan Hatta menjadi wakilnya. Namun, pada 1956, dwitunggal itu bubar.

Visi politik mereka kian jauh berbeda. Ada banyak silang pendirian. Salah satu yang terpokok adalah keinginan Sukarno untuk meruntuhkan demokrasi parlementer, menggantinya dengan sebuah sistem yang disebut demokrasi terpimpin.

Che Guevara

penasoekarno.wordpress.com
satutimor.wordpress.com

Juni 1959, Fidel Castro dan Che Guevara baru memenangkan revolusi di Kuba. Castro pun mengutus Che untuk melawat ke negara-negara Asia. Ada 14 negara yang dikunjungi Che dalam tournya ke Asia, sebagian besar dari mereka adalah negara peserta Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955.

Tentunya, Indonesia sebagai tuan rumah konferensi Asia Afrika, mendapat lawatan khusus Che. Dia pun menyempatkan diri untuk mengunjungi Presiden Soekarno di Jakarta. Di sana, keduanya saling berdiskusi panjang lebar mengenai revolusi di masing-masing negara.

Keduanya mudah cocok karena sama-sama memiliki ideologi anti imperialis. Selain berdiskusi, Che juga menjalin kerjasama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Kuba. Dalam lawatannya ke Indonesia, Che juga sempat berwisata ke Candi Borobudur.

Che yang terkesan dengan pemikiran dan ide Soekarno, kemudian mengundang Soekarno untuk ganti berkunjung ke Kuba, tanpa basa-basi, Soekarno pun menerima undangan tersebut. Di sana Soekarno bertemu langsung dengan Presdien Kuba, Fidel Castro. Fidel dan Soekarno langsung cocok dan menjadi sahabat, hal ini dikarenakan pada saat itu Indonesia dan Kuba sama-sama kesal dengan Amerika Serikat (AS) yang ingin ikut campur urusan dalam negeri kedua negara.

Buya Hamka

serambiminang.com

Mari kita simak kisah persahabatan Soekarno dengan Buya Hamka langsung dari anaknya;

“Tahun 1946 setelah kemerdekaan, Soekarno telah diangkat menjadi Presiden RI pertama, Presiden mengajak ayah untuk pindah dari Medan ke Jakarta. Namun karena situasi tanah air yang belum selesai urusannya dengan Belanda, terjadi aksi polisionil pertama tahun 1947 permintaan Presiden tertunda. Pada tahun berikutnya, 1948, Presiden Soekarno berkunjung ke Sumatera Barat. Kembali ayah bertemu dengan Soekarno di Bukit Tinggi. Pada kesempatan itu ayah menghadiahkan sebuah puisi kepada Presiden Pertama itu dengan judul “Sansai juga aku kesudahannya.”

Setelah penyerahan Kedaulatan tahun 1949, di awal 1950 ayah mengajak kami pindah ke Jakarta. Pada peringatan Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW tahun 1950, ayah diminta Presiden Soekarno memberikan wejangan tentang rahasia Isra’ Miraj di Istana. Hubungan baik ini terus berlanjut. Sewaktu pelaksanaan shalat ldul Fitri tahun 1951 diadakan di Lapangan Banteng yang diselenggarakan oleh PHBI (Panitia Hari Besar Islam) Jakarta aku turut diajak ayah, ayah duduk berdampingan dengan Presiden kita waktu itu. Aku duduk diapit ayah dan Soekarno. Aku sangat bahagia karena aku diperkenalkan ayah ke Soekarno.
Aku bersalaman dengan Presiden kita yang gagah itu. Kulit wajah beliau putih kemerah-merahan, segar. Tatapan matanya kuat ketika bersalaman denganku. Usiaku ketika itu 8 tahun. Bila aku ingat kejadian itu, aku sering tersenyum sendiri karena Presiden kita itu memakai kaus kaki yang robek di ujung sebelah kanan. Sambil mengikuti takbir Presiden RI Pertama itu tampak asyik mengelus-elus jempol kakinya yang tersembul dari robekan kaos kaki kanannya.

Tahun 1955 ayah terpilih menjadi anggota Konstituante. Sejak itu hubungan akrab dengan Soekarno mulai renggang. Ayah dengan segenap fraksi Partai Islam memperjuangkan negara berdasarkan Islam, sedangkan Presiden Soekarno ingin mempertahankan negara berdasarkan Pancasila. Sejak itu hubungan dua orang yang sebelumnya seperti bersaudara terputus. Baru tahun 1962 mereka bertemu kembali ketika ayah turut menyelenggarakan jenazah Mr. Moh. Yamin. Dua tahun kemudian, ayah ditangkap atas perintah Presiden Soekarno.”
(Dikutip dari Buku “Kisah-kisah Abadiku Bersama Ayahku . 1 – Oleh KH Irfan Hamka).

Setelah Buya Hamka bebas dari penjara, rupanya tindakan Soekarno terhadapnya itu sama sekali tidak membuatnya dendam kepada presiden pertama di Indonesia tersebut. Demikian pula Soekarno, tindakannya itu semata-mata hanya karena politik. Buktinya, di akhir hidup Soekarno, dia berpesan agar Buya Hamka-lah yang mengimami sholat jenazahnya ketika sudah meninggal nanti.

Gamal Abdun Nasser

sesawi.net

Hubungan antara Soekarno dan Gamal Abdun Nasser tidak terlepas dari sikap politik Presiden Mesir ini. Ya, negara yang paling pertama mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir, tak heran, Soekarno sangat menghargainya dan menjadikannya sebagai salah satu sahabatnya.

Selain itu, keduanya adalah tokoh gerakan Nonblok yang sama-sama memiliki mimpi untuk mewujudkan negara-negara Asia dan Afrika agar tidak terus dijajah oleh bangsa Eropa dan Amerika. Karena kesepemahamannya inilah, Soekarno sangat sering mengunjungi Mesir untuk bertukar pikiran dan menjalin hubungan.

Rupanya, hubungan kedua presiden negara besar ini sangat berpengaruh terhadap penghormatan masyarakat Mesir kepada Soekarno. Di Kairo, bahkan dibuat satu jalan dengan nama Ahmed Soekarno. Hingga kini, salah satu negara yang diprioritaskan oleh Mesir untuk meraih beasiswa di sana adalah Indonesia.

 

Prestasi Presiden Soekarno

Presiden Soekarno
deviantart.net

Prestasi Soekarno sebagai seorang presiden sungguh luar biasa. Beliau merupakah sosok pahlawan nasional yang berkharisma. Berbagai sumbangsih yang telah beliau berikan untuk bangsa Indonesia sehingga bisa menjadi bangsa yang besar. Berikut ini adalah prestasi-prestasi yang pernah diraih Presiden Soekarno.

Sang Proklamator

photobucket.com
photobucket.com

 

Kalau bicara kemerdekaan Indonesia tentu tidak lepas dari peristiwa proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 yang sampai sekarang diperingati sebagai hari kemerdekaan Indonesia. Acara untuk mengumumkan kemerdekaan bangsa Indonesia itu dimulai pada pukul 10:00, teks proklamasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya dibaca oleh Soekarno dengan sangat baik.

Setelah pembacaan proklamasi kemudian disambung dengan pidato tanpa teks oleh Soekarno. Setelah itu mulailah dikibarkan bendera merah putih yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati istri dari Soekarno.

Sebagai Salah Satu Pencetus Dasar Negara Pancasila

 

Pancasila Dasar Negara
srimuslimatun.com

Seperti yang diketahui bahwa Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Tahukah kamu siapa yang merumuskan dasar negara ini? Ya, ada beberapa tokoh yang memberikan rumusan tentang dasar negara Indonesia salah satunya adalah Soekarno. Berikut ini adalah rumusan Pancasila yang diusulkan oleh Soekarno.

Rumusan Pancasila

  • Kebangsaan Indonesia
  • Internasionalisme,-atau peri-kemanusiaan
  • Mufakat,-atau demokrasi
  • Kesejahteraan sosial
  • Ketuhanan

Rumusan Trisila

  • Sosio-nasionalisme
  • Sosio-demokratis
  • ke-Tuhanan

Rumusan Ekasila

  • Gotong-Royong

Berhasil Menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika di Indonesia

balebengong.net
balebengong.net

Pemerintah Indonesia, melalui saluran diplomatik, melakukan pendekatan kepada 18 Negara Asia Afrika, untuk mengetahui sejauh mana pendapat negara-negara tersebut terhadap ide pelaksanaan Konferensi Asia Afrika. Ternyata pada umumnya mereka menyambut baik ide ini dan menyetujui Indonesia sebagai tuan rumah konferensi tersebut, walaupun mengenai waktu penyelenggaraan dan peserta konferensi terdapat berbagai pendapat yang berbeda.

Keberhasilan Indonesia dalam menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika tidak lepas dari peran Soekarno dalam menyakinkan negara peserta konferensi agar menggelar konferensi tersebut di Indonesia. Akhirnya Konferensi Asia Afrika pertama berhasil dilaksanakan di Bandung pada Senin, 18 April 1955.

Mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959

remeliasempat.wordpress.com
remeliasempat.wordpress.com

Ketika PEMILU diselenggarakan pada tahun 1955 dibentuklah badan konstituante untuk membuat rumusan UUD yang baru sebagai pengganti UUD 1950. Tetapi sampai tahun 1959 konstituante tersebut tidak pernah merumuskan UUD yang baru.

Keadaan ini membuat suasana politik di Indonesia tidak stabil sehingga banyak partai politik yang membuat manuver dan menghalalkan cara agar tujuannya tercapai. Padahal sejak 1956 kondisi politik di Indonesia semakin memburuk. Keadaan politik yang buruk diperparah dengan gerakan separatis di daerah seperti dibentuknya PRRI dan PERMESTA yang tidak mengakui pemerintahan pusat.

Melihat keadaan yang semakin memburuk akhirnya pada tanggal 22 April 1959 Presiden Soekarno mengajukan usul agar UUD 1945 digunakan kembali sebagai UUD Negara Republik Indonesia. Menanggapi pernyataan Presiden Soekarno tanggal 30 Mei 1959 konstituante mengadakan sidang pemungutan suara.

Hasil pemungutan suara menunjukkan bahwa mayoritas anggota konstituante menginginkan kembali berlakunya UUD 1945 sebagai UUD Negara RI. Namun, jumlah suara tidak mencapai 2/3 dari anggota konstituante seperti yang diisyaratkan pasal 137 UUDS 1950 sehingga dilakukan pemungutan suara ulang. Tetapi hal tersebut juga tidak membuahkan hasil, sehngga dalam kondisi yang seperti itu Presiden Soekarno membubarkan konstituante dan memberlakukan UUD 1945 melalui Dengkrit Presiden.

Merebut Kembali Irian Barat dari Belanda

Ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus, Indonesa mengklaim seluruh wilayah Hindia Belanda termasuk wilayah Papua. Tetapi pihak Belanda menganggap wilayah Papua sebagai salah satu provinsi Kerajaan Belanda. Sehingga terjadilah perebutan wilayah ini.

Hal tersebut menjadikan konflik antara Indonesia dan Belanda dalam memperebutkan wilayah papua. Pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia. Akhirnya setelah melalui berbagai peristiwa politik Papua kembali ke pangkuan Indonesia.

Tempat Pengasingan Soekarno

Penjara Banceuy

bandungtempodulu.blogspot
bandungtempodulu.blogspot

Penjara Banceuy merupakan salah satu nama penjara yang berada di kota Bandung. Penjara Banceuy didirikan pada tahun 1877 oleh pemerintah Belanda. Di tempat ini untuk pertama kalinya Presiden Soekarno menjalani sebagian waktu hidupnya dibalik jeruji besi yang berukuran 1,5 x 2,5 meter. Bung Karno ditangkap oleh pemerintah Belanda dengan tuduhan mengancam keamanan dan membahayakan pemerintahan pada saat itu karena aktivitas dan sepak terjangnya dalam organisasi PNI.

Pemerintah Belanda pada tanggal 29 Desember 1929 menangkap Soekarno bersama tiga kawannya dari PNI, yakni Gatot Mangkoepraja, Maskoen dan Soepriadinata di Yogyakarta dan akhirnya diasingka ke penjara Banceuy selama 8 bulan.

Penjara Sukamiskin

lapas1sukamiskin.blogspot.com
lapas1sukamiskin.blogspot.com

Penjara Sukamiskin terdapat di Bandung, didirikan oleh pemerintahan Belanda pada tahun 1817. Desan bangunan penjara ini bergaya aksitektur Eropa. Bangunan ini dibangun oleh arsitek Belanda Prof. CP Wolff Schoemaker dan bentuk bangunannya adalah trapesium. Luas penjara lebih dari 2 hehktar dan didalamnya terdapat 552 sel.

Pada bulan Desember 1930 Soekarno menjadi salah satu penghuni di penjara Sukamiskin. Di ruang TA 01 di lantai 2, Soekarno menjalani rutinitasnya di penjara selama setahun. Hingga akhirnya pada tanggal 31 Desember 1931, Soekarno keluar dari penjara Sukamiskin.

Pengasingan ke Ende, Flores, NTT

indonesia.travel
indonesia.travel

Setelah keluar dari penjara Sukamiskin, semangat Bung Karno untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia semakin membara. Pada tahun 1932, Soekarno memutuskan bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo) yang merupakan partai pecahan PNI. Hal ini diketahui oleh pemerintah Belanda yang akhirnya menangkap Soekarno kembali. Sebuah surat keputusan pada tanggal 23 Desember 1933 datang dari pemerintah Belanda untuk mengasingkan Soekarno kembali menjadi tahanan politik ke kota Ende, Flores NTT.

Bengkulu

kompas.com
kompas.com

Bung Karno diasingkan pada tahun 1938-1942 di Belanda ke daerah Bengkulu. Rumah pengasingan ini mempunyai ukuran kurang lebih 162 m² dengan luas bangunan 9 x 18. Bentuk bangunannya yakni empat persegi panjang tidak berkaki dengan dinding yang polos. Selain itu rumah ini mempunyai halaman yang luas dengan atap berbentuk limas. Pintu utamanya berdaun ganda yang membentuk persegi panjang dengan jendela persegi panjang berhias kisi-kisi. Sampai saat ini belum diketahui kapan rumah ini pertama kali dibangun, namun banyak yang memperkirakan rumah ini dibangun pada awal abad ke-20.

Di rumah ini pengunjung bisa melihat berbagai benda peninggalan Bung Karno yang mempunyai nilai sejarah tinggi diantaranya sepeda ontel yang suka dipakai Bung Karno, sejumlah foto yang terpajang secara acak di beberapa sudut ruangannya, terpajang meja, kursi, sampai tempat tidur yang seing diguankan oleh Bung Karno. Bahkan, ada juga surat cinta Bung Karno yang ditulis untuk ibu Fatmawati.

Pulau Bangka

kompas.com
kompas.com

Pada tahun 1948-1949, para pemimpin RI waktu itu diantarnya Bung Karno dan Bung Hatta diasingkan oleh penjajah ke Pulau Bangka. Salah satu rumah pengasingannya berada di Bukit Menumbing, dekat Kota Muntok.

Pesanggrahan Menumbing, inilah nama komoplek vila yang posisinya 12km dari Kota Muntok. Pada tahun 1927-1930, vila yang cukup megah ini menjadi tempat peristirahatan para pekerja perusahaan timah Bank Tinwinning Bedriff.

Tetapi mulai 22 desmber 1928 – 7 Juli 1949, tempat ini dijadikan tempat pengasingan para pemimpin RI. Diantaranya adlah Bung Karno, Bung Hatta, Pringgodigdo, Assa’at, Ali Sastroamidjodjo, Komodor Surya Darma dan Moch Roem.