BIOGRAFI JOKOWI – Mendengar nama Joko Widodo, tentu kamu pasti ingat dengan seorang presiden yang suka blusukan. Sekarang ini nama Joko Widodo menjadi sangat terkenal karena menjadi Presiden RI yang ketujuh. Namun, tahukah kamu seperti apa biografi Jokowi mulai kecil hingga sekarang?
Masa Kecil dan Keluarga
Joko Widodo lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjiatmi. Dia termasuk anak sulung dari empat bersaudara. Joko Widodo merupakan anak laiki-laki satu-satunya di keluarganya. Karena ketiga adiknya perempuan yang bernama Iit Sriyantini, Ida Yati dan Titik Relawati.
Sebenarnya, Jokowi memiliki adik laki-laki yang bernama Joko Lukito. Namun, adik Jokowi tersebut meninggal saat persalinan.
Joko Widodo ini bukan nama pertamanya. Jokowi pernah berganti nama yang sebelumnya bernama Mulyono semasa kecil. Namun, oleh keluarganya, namannya diganti menjadi Joko Widodo.
Asal Nama Julukan Jokowi
Pada awalnya, Joko Widodo lebih sering dikenal dengan nama panggilan Joko. Namun, karena banyak sekali di Indonesia yang memiliki nama Joko, maka seorang pelanggan mebel Joko Widodo yang berasal dari Prancis memanggilnya dengan nama Jokowi agar tidak tertukar dengan nama Joko lainnya dan lebih mudah diingat.Dari situlah, joko Widodo saat ini lebih dikenal dengan panggilan Jokowi.
Pendidikan Jokowi
Pendidikan pertama Jokowi di SD Negeri 111 Tirtoyoso yang dikenal sebagai sekolah untuk kalangan menengah ke bawah. Setelah lulus SD, Jokowi melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Surakarta. Setelah lulus SMP, Jokowi ingin melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Surakarta, namun Jokowi gagal sehingga Jokowi masuk ke SMA Negeri 6 Surakarta.
Jokowi kemudian melanjutkan pendidikannya ke UGM dengan jurusan kehutanan. Selama di sana, tidak ada satupun prestasi Jokowi yang menonjol.
Nama Istri dan Anak Jokowi
Setelah lulus dari UGM, Jokowi sempat bekerja di sebuah perusahaan dan pada tanggal 24 Desember 1986, Jokowi menikah dengan Iriana di Solo. Dari pernikahannya tersebut, Jokowi dan Irina dikaruniai tiga orang anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka (1988), Kahiyang Ayu (1991), dan Kaesang Pangarep (1995).
Karir Jokowi
Setelah selesai kuliah, Jokowi memilih untuk bekerja di sebuah perusahaan. Namun, dia tidak bertahan lama di perusahaan tersebut. Dan, akhirnya memilih untuk meneruskan usaha mebel orangtuanya.
Dalam kurun waktu yang tidak begitu lama, Jokowi berhasil mengembangkan usaha orangtuanya hingga bisa ekspor ke luar negeri. Pada tahun 2005, Jokowi mencoba untuk mencalonkan diri menjadi wali kota Solo dan ternyata terpilih menjadi walikota Solo hingga tahun 2010.
Setelah periode pertama menjabat menjadi walikota Solo, Jokowi terpilih kembali menjadi walikota Solo pada periode 2010-2015. Sayang, Jokowi tidak menyelesaikan masa jabatannya hingga akhir. Karena pada tahun 2012, Jokowi diajukan menjadi Gubernur Jakarta.
Pada pemilihan Gubernur Jakarta, Jokowi dipasangkan dengan Ahok. Banyak perlawanan yang dihadapi saat mencalonkan diri menjadi gubernur. Namun, pada akhirnya, Jokowi terpilih menjadi Gubernur Jakarta dengan mengalahkan Fauzi Bowo.
Seperti halnya dengan jabatan Walikota Solo yang kedua, Jokowi juga tidak bisa melanjutkan jabatan menjadi Gubernur jakarta karena dicalonkan menjadi presiden. Dalam pencalonan tersebut, Jokowi berhasil mengalahkan Prabowo dengan selisih hanya 1% saja.
Penghargaan Jokowi
Selama menjabat menjadi Walikota Solo hingga menjabat sebagai Presiden RI yang ke tujuh, banyak penghargaan yang didapatkan oleh Jokowi, antara lain:
- Bintang Jasa Utama – Presiden Republik Indonesia
- Piala Citra Bhakti Abdi Negara (2008-2009-2010) – Presiden Republik Indonesia
- Agent of change Kemandirian – Dompet Dhuafa
- Democracy Award: Manusia Bintang – RMOL
- Decade Award: Rising Leader – Men’s Obsession
- E-government – Kemkominfo
- Adiupaya Puritama – Kemenpera
- Best City Award – Delgosea
- Pengendali inflasi – Bank Indonesia
- Tata ruang kedua terbaik se-Indonesia – Kementrian PU
- Top 50 Leaders dari Fortune
- Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan – Kemennaker
- Bung Hatta Anti Corruption Award – Meutia Hatta
- Anti Gratifikasi – KPK
- Program Perlindungan Anak – UNICEF Tahun 2006
- Walikota No.3 Terbaik Dunia – The City Mayors Foundation
- Social Media Award – Majalah Marketing & Frontier Consulting Group
- 10 Tokoh Pilihan Tahun 2008 – Tempo
- Tokoh Pluralis Tahun 2013 – dari Lembaga Pemilih Indonesia
- Tokoh Seputar Indonesia Tahun 2013 – Anugerah Seputar Indonesia
- Good Governance Award (20 September 2012) – Soegeng Soerjadi
- Pencapaian target MDGs Untuk program KJP dan KJS – Bappenas
- Pangripta Nusantara Utama – Bappenas
- Nominasi World Mayor Tahun 2012.